Percobaan dilakukan untuk mendeterminasi pengaruh berbagai kombinasi pakan alami terhadap penampilan reproduksi induk udang windu (Penaeus monodon Fab.) local (dari perairan Siwa) dan membandingkan potensi reproduksi induk udang windu local dengan yang berasal dari Aceh. Pakan percobaan terdiri dari 50% cumi-cumi dan 50% cacing laut (D1), 30% cumi-cumi, 30% cacing laut dan 40% kerang (D2) , 30% cumi-cumi, 30% cacing laut dan 40% rajungan (D3) serta kombinasi antara cumi-cumi, cacing laut, kerang dan rajungan masing-masing 25% (D4). Potensi reproduksi dievaluasi berdasarkan fekunditas dan daya tetas telur, sedangkan kualitas larva dievaluasi berdasarkan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari stadia nauplii-1 ke stadia zoea-1. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa fekunditas, daya tetas dan pertumbuhan larva yang berasal dari induk yang diberi pakan kombinasi antara cumi-cumi (50%) dan cacing laut (50%) adalah yang paling tinggi, diikuti oleh cumi-cumi (30%), cacing laut (30%) dan kerang (40%). Tingkat kelangsungan hidup larva tidak dipengaruhi oleh pakan yang pakan percobaan. Potensi reproduksi dan kualitas larva induk udang windu local dan yang berasal dari Aceh yang diberi pakan yang sama yaitu 50% cumi-cumi dan 50% cacing laut nampak identik.Kata kunci: Induk udang windu, kombinasi pakan, penampilan reproduksi. Experiments were conducted to determined the effect of various natural diet combination on reproductive performance of local prawn (Penaeus monodon Fab.) broodstock (from Siwa waters) and to comparing the potential reproduction of local and Aceh prawn broodstock. Experimental diet consisted of 50% squid and 50% sea worm (D1), 30% squid, 30% sea worm and 40% mussels (D2), 30% squid, 30% sea worm and 40% swimming crab (D3), and combination between squid, sea worm, mussels and swimming crab 25% for each other (D4). The potential reproduction were evaluated based on the fecundity and hatchability, and larval quality were evaluated based on survival rate and growth from nauplii-1 to zoea-1. The research indicated that fecundity, hatchability and growth of larvae from broodstock fed combination between squid (50%) and sea worm (50%) diet was higher and following by broodstock fed combination between squid (30%), sea worm. (30%) and mussels (40%). Survival rate of larvae not affected by the test diets. Identical reproduction potential and larvae quality of local and Aceh prawn broodstock with the same food combination (50%) squid and sea worm (50%) was showed. Key words: Black tiger broodstock,diet combination, reproductive performance.