Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Refleksi Hadis tentang Teladan Nabi Muhammad SAW dalam Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas Ulfah Zakiyah; Muhammad Ghifari
AL ISNAD: Journal of Indonesian Hadith Studies Vol. 4 No. 2 (2023): AL ISNAD: Journal of Indonesian Hadith Studies
Publisher : Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji teladan Nabi Muhammad SAW dalam interaksi dengan penyandang disabilitas melalui analisis hadis-hadis yang relevan. Metode studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur Islam yang sahih dan terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan teladan yang luar biasa dalam hal inklusi, empati, dan keadilan sosial terhadap penyandang disabilitas. Dengan menelaah kasus-kasus seperti Ibnu Ummi Maktum dan 'Itban bin Malik, penelitian ini mengeksplorasi prinsip-prinsip kesetaraan, martabat, dan kepedulian yang diajarkan oleh Nabi. Nabi Muhammad SAW tidak hanya memberikan perhatian dan penghargaan kepada mereka, tetapi juga memperlakukan mereka dengan martabat dan kepedulian yang sama seperti individu lainnya. Teladan Nabi tersebut memiliki relevansi yang penting dalam konteks kontemporer, di mana nilai-nilai inklusi dan keadilan menjadi landasan untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan berempati terhadap penyandang disabilitas. Dengan demikian, pemahaman dan implementasi nilai-nilai ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan keadilan bagi penyandang disabilitas di seluruh dunia.
Narcissistic Personality Disorder (NPD) Perspektif Al-Qur'an (Analisis Tafsir Al-Manar QS: Luqman:18) Shabira Ayu Juliandini; Mohamad Mualim; Muhammad Ghifari
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 7 No. 9 (2025): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v7i9.8478

Abstract

Narcissistic Personality Disorder (NPD) is a personality disorder characterized by a sense of superiority, a need for praise, and a lack of empathy for others. In modern psychology, NPD is often associated with stressful childhood parenting or excessive praise, and has a negative impact on social relationships and psychological well-being. In Islam, arrogant behavior and feeling superior to others have received serious attention, as emphasized in the Qur'an, especially QS. Luqman: 18. The verse explicitly warns humanity to stay away from arrogance and pride, which are substantially similar to the characteristics of NPD. This article aims to analyze Narcissistic Personality Disorder (NPD) from the perspective of the Qur'an by examining the Tafsir Al-Manar on QS. Luqman: 18. Using a descriptive qualitative method based on the study of interpretation, this study identifies the relevance of the verse to the phenomenon of NPD in the context of modern psychology. Tafsir Al-Manar written by Muhammad Abduh and Rasyid Rida emphasizes that arrogance not only has an impact on individuals psychologically but also has the potential to damage social order and interpersonal relationships. The findings of this study indicate that Islamic teachings, through QS. Luqman: 18 and its explanation in Tafsir Al-Manar, offer practical and spiritual solutions to deal with narcissistic tendencies. Islam encourages an attitude of tawadhu' (humbleness), self-introspection, and strengthening spirituality through the practice of dhikr, contemplation, and controlling lust. Previous studies have also shown that an approach based on Islamic values ​​can help reduce the need for external validation and improve an individual's psychological well-being. Thus, this study emphasizes the importance of integrating modern psychological understanding with Islamic teachings for a more holistic treatment of narcissistic personality disorder. In addition, the results of this study provide broad social and religious implications, namely the creation of a more harmonious society, a decrease in authoritarian and exploitative behavior in leadership, and strengthening interpersonal relationships based on empathy and sincerity. Therefore, the implementation of the values ​​of the Qur'an and the practice of Islamic teachings in everyday life can be an effective instrument to prevent and handle narcissistic behavior sustainably.
KOMPARASI NILAI IMPEDANSI TERHADAP PENGARUH FUNGSI PADA PRODUK ANTENNA KEYLESS 4L45W Muhammad Ghifari; Adhi Kusmantoro; Bambang Hadi Kunaryo
JETI (Jurnal Elektro dan Teknologi Informasi) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Elektro dan Teknologi Informasi: APRIL
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/cwvpr882

Abstract

Abstrak - Antenna keyless merupakan inovasi terkait smart handle yang dikembangkan oleh produsen-produsen mobil. Antena model 4L45W dengan customer mitsubishi (MMKI) memilki 2 tipe yaitu SRJ-1 dan SRJ-2, dimana perbedaannya berada pada jumlah lilitan kabel pada part antena dengan perbedaan pada handle pintunya yaitu painting dan platting. Untuk memverifikasi nilai impedansi produk antenna sebelum dikirimkan ke pelanggan, maka diperlukan pengecekan menggunakan function test machine di line produksi dan dikonfirmasi secara sampel oleh tim quality untuk menjamin bahwa produk sudah sesuai standart dan juga memastikan tidak adanya masalah pada mesin function test selama proses produksi. Pada Penelitian ini menggunakan metode komparasi hasil pengecekan impedansi antara function test machine produksi dan LCR meter quality, dari hasil komparasi didapatkan beberapa perbedaan judgement dan nilai pengukuran untuk produk SRJ-1 -0,096 dan SRJ- 2 0,088. Hasil data dari komparasi tersebut kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis temuan NG produk Xin upper, lower dan switch on error. Kemudian dilakukan analisa terhadap aktual produk NG. Dengan metode komparasi nilai impedansi dan analisa aktual produk disimpulkan bahwa NG karena material terdapat 8,4% produk dan NG karena man terdapat 2,8% produk, sehingga penyebab dari perbedaan nilai impedansi dan adanya produk NG yaitu disebabkan dari material dan man.
Konsep Keluarga Berencana Dalam Prespektif Hadist Tentang Memperbanyak Keturunan Nugraha, Mohamad Rafli; Muhammad Ghifari; Khoirun Nidhom
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep Keluarga Berencana (KB) dalam perspektif hadits tentang memperbanyak keturunan. Pandangan masyarakat Islam terhadap KB yang dianggap bertentangan dengan ajaran agama yang menganut persepsi bahwa melaksanakan KB menunjukan keraguan terhadap rezeki Allah. Hal Ini menimbulkan dilema bagi masyarakat yang mayoritas beragama Islam dalam menerima program KB yang bertujuan mengatur kelahiran untuk kesejahteraan keluarga. Oleh sebab itu perlu adanya pemahaman yang mendalam dan integratif antara prinsip-prinsip agama dan tujuan program KB. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik studi pustaka, yang melibatkan pengumpulan dan analisis dokumen-dokumen yang relevan seperti buku, jurnal, dan artikel ilmiah.Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik analisis isi. Teknik ini melibatkan pengumpulan, verifikasi, dan penyajian data yang relevan dengan topik penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsep Keluarga Berencana (KB) dalam perspektif Islam memiliki dasar yang kuat dalam ajaran agama dan pandangan ulama. KB bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu, anak, dan keluarga melalui perencanaan dan pengaturan kelahiran. Islam mengizinkan pengaturan kelahiran melalui konsep "tanzhim an-nasl," yang memastikan kesehatan dan kesejahteraan keluarga tanpa melanggar prinsip syariah. Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang membahas coitus interruptus menunjukkan bahwa pengaturan kelahiran diperbolehkan dengan pemahaman bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT. Hal ini menunjukkan keseimbangan antara anjuran memperbanyak keturunan dan kebutuhan praktis untuk memastikan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga. Kesimpulannya, Islam mengajarkan pentingnya memiliki keturunan yang banyak tetapi juga memberikan ruang untuk pengaturan kelahiran demi tercapainya keluarga yang sejahtera dan masyarakat yang stabil. Prinsip-prinsip ini bertujuan menciptakan masyarakat kuat, stabil, dan sejahtera, di mana setiap anggota keluarga dapat berperan dalam pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan
The Thematic Comparison of Hadiths on the Virtues of Knowledge in Jami’ At-Tirmidzi and Riyadus-Shalihin Sekar Ayu, Ajeng; Muhammad Ghifari; Ulfah Zakiyah
el-Sunnah: Jurnal Kajian Hadis dan Integrasi Ilmu Vol. 6 No. 2 (2025): el-Sunnah: Jurnal Kajian Hadis dan Integrasi Ilmu
Publisher : The Hadith Department, Faculty of Ushuluddin and Islamic Thought, State Islamic University of Raden Fatah Palembang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/elsunnah.v6i2.29843

Abstract

This study examines the virtue of knowledge (fadl al-‘ilm) in Islam through a comparative analysis of two major Hadith compilations: Jami’ at-Tirmidhi by Imam at-Tirmidhi and Riyadhus Shalihin by Imam an-Nawawi. In Islamic teachings, knowledge occupies a central position in shaping character, building civilization, and serving as a spiritual means of drawing closer to Allah. The first revelation commanding humankind to “read” underscores the fundamental importance of knowledge in Islam. Both Hadith collections selected for this research present narrations on the excellence of knowledge with distinct approaches and structures, making them particularly interesting to explore thematically.This study employs a qualitative methodology using a library research approach and thematic (maudhu’i) analysis. The research procedures include identifying Hadiths related to knowledge, classifying them into subthemes, conducting a comparative analysis of their wording, meaning, and context, and drawing conclusions on the similarities and differences in their presentation. The findings are expected to enrich the understanding of the methodological characteristics of both works in addressing the theme of knowledge, as well as to contribute to the development of thematic Hadith studies and Islamic thought in general.