Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRUCTURE AND POWER FLEXIBILITY: SALES GADGET SPECIALIST (SGS) SMARTFREN TELECOM BANDUNG IN THE POST-MODERN ERA Winda Ersa Putri; Dian Wardiana Sjuchro; S. Kunto Adi Wibowo; Isiaka Zubair Aliagan
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 7, No 2 (2021): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 36/E/KPT/2019
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/bricolage.v7i2.1983

Abstract

Istilah "modern" dan "postmodern" telah menjadi mata uang umum dalam debat intelektual dalam organisasi. Postmodern dengan definisi definisi diartikan sebagai "zaman", "perspektif" atau "paradigma" pemikiran baru. Namun, sebagian besar temuan penelitian berpendapat bahwa apa yang membedakan postmodern dari modern adalah "gaya berpikir" yang menggunakan istilah organisasi kritis seperti "organisasi", "individu", "lingkungan", "lingkungan", "struktur", "budaya" dan dll . di. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti era postmodern yang juga membuat banyak pandangan berbeda dari berbagai aspek.Hasil penelitian ini adalah bahwa organisasi SGS Smartfren adalah organisasi postmodern berdasarkan hasil analisis realitas organisasi dengan teori postmodern yang dikembangkan oleh para ahli. Organisasi ini juga tidak hanya menggambarkan beberapa elemen organisasi postmodern, adalah "lingkungan turbulen" dan "otonom kerja", tetapi juga memberikan gambaran organisasi yang memiliki struktur organisasi dan kekuasaan dalam mengkarakterisasi organisasi postmodern. Hasil penelitian ini adalah bahwa organisasi SGS Smartfren adalah organisasi postmodern berdasarkan hasil analisis realitas organisasi dengan teori postmodern yang dikembangkan oleh para ahli.Organisasi ini juga tidak hanya menggambarkan beberapa elemen organisasi postmodern, adalah "lingkungan turbulen" dan "otonom kerja", tetapi juga memberikan gambaran organisasi yang memiliki struktur organisasi dan kekuasaan dalam mengkarakterisasi organisasi postmodern. Hasil penelitian ini adalah bahwa organisasi SGS Smartfren adalah organisasi postmodern berdasarkan hasil analisis realitas organisasi dengan teori postmodern yang dikembangkan oleh para ahli. Organisasi ini juga tidak hanya menggambarkan beberapa elemen organisasi postmodern, adalah "lingkungan turbulen" dan "otonom kerja", tetapi juga memberikan gambaran organisasi yang memiliki struktur organisasi dan kekuasaan dalam mengkarakterisasi organisasi postmodern.