Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM DESA KARANGJATI SAMPANG CILACAP Dita Yudiasari; Ragil Setiyabudi
HUMAN CARE JOURNAL Vol 6, No 2 (2021): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v6i2.873

Abstract

Abstract Background: Scabies is a contagious skin disease. Sarcoptes scabiei is a scabies mite that causes inflammation, an itchy reaction and a rash on the skin. Factors that play a role in scabies transmission include knowledge, attitudes, personal hygiene, economic status, and gender. Objective: To find out the factors which cause scabies in students at Nurul Islam Islamic Boarding School in Karangjati Village, Sampang Cilacap. Method: The type of this research was an analytic observation method with a case-control approach. The sampling technique in this research was the total sampling technique, with 25 samples for case samples (scabies) and 35 samples for case-control samples (nonscabies). The data were analyzed using the Chi-Square test with Odd ratios and logistic regression. Results: Chi-square test results showed a relationship between knowledge (p = 0.017; OR = 6.417), attitude (p = 0.002; OR = 6,000), personal hygiene (p = 0.029; OR = 8,500), economic status (p = 0.015; OR = 9,600), and gender (p = 0.004; OR = 4,929) with the occurrence of scabies at Nurul Islam Islamic Boarding School in Karangjati Village. Logistic regression analysis showed that attitude was the most dominant variable related to the occurrence of scabies (p = 0.008 ExpB = 6.835). Conclusion: There is a relationship between knowledge, attitudes, personal hygiene, economic status and gender in students with the occurrence of scabies at Nurul Islam Islamic Boarding School in Karangjati Village. The most dominant factor with the incidence of scabies is the attitude of students.
HUBUNGAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN BALITA PENDEK Siti Nur Alfiah; Ragil Setiyabudi
HUMAN CARE JOURNAL Vol 5, No 3 (2020): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v5i3.767

Abstract

Latar Belakang : Balita Pendek masih menjadi permasalahan gizi di Indonesia yang belum terselesaikan karena prevalensinya yang masih tinggi. Pola asuh pemberian makan dan status ekonomi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya balita pendek. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh pemberian makan dan status ekonomi dengan kejadian balita pendek usia 0-24 bulan di Desa Gunungwetan Wilayah Puskesmas Jatilawang Kabupaten Banyumas.Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Jumlah sampel yang digunakan adalah 106 responden yang terdiri dari kelompok balita pendek sebagai kasus (53), dan kelompol balita normal sebagai kontrol (53).Teknik pengambilan sampel untuk kelompok balita pendek menggunakan total sampling dan untuk kelompok balita normal menggunakan simple random sampling. Analisa data menggunakan uji Chi-square. Hasil : Ibu dengan pola asuh pemberian makan pada kelompok kasus dan kelompok kontrol sebagian besar baik sebanyak 27 (50,9%) pada kelompok kasus dan 39 (73,6%) pada kelompok kontrol. Status ekonomi keluarga pada kelompok kasus sebagian besar yaitu rendah sebanyak 33 (62,3%), sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar status ekonomi keluarga yaitu tinggi sebanyak 35 (66,0%). Terdapat hubungan antara pola asuh pemberian makan (p=0,016) dan status ekonomi (p=0,004) dengan kejadian balita pendek. Simpulan : Terdapat hubungan pola asuh pemberian makan dengan kejadian balita pendek dan status ekonomi dengan kejadian balita pendek. 
SIKLUS GONOTROPIK SEROTIPE DENV-3 TRANSMISI TRANSOVARIAL MELALUI MEMBRANE FEEDING PADA NYAMUK AEDES AEGYPTI Isna H ikmawati; Ragil Setiyabudi; Yuliarti Yuliarti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.976 KB)

Abstract

Peran penting Aedes aegypti dalam transmisi transovarial sebagai host intermediet merupakan salah satu faktor virus dengue dapat bertahan di alam pada saat interepidemik. Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan siklus gonotropik serotipe DENV-3 transmisi transovarial pada nyamuk Aedes aegypti. Metode Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan bentuk intervensi menginfeksikan virus secara membran feeding. Populasi dalam penelitian ini adalah nyamuk Aedes aegypti hasil koloni laboratorium, deteksi transovarial menggunakan metode IHC. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata telur yang dihasilkan oleh nyamuk Aedes aegypti antara siklus gonotropik 1 dan siklus gonotropik 2 (p<0,0001). Pada Aedes aegypti siklus gonotropik 1 lebih cepat (5-7 hari) dibanding siklus gonotropik 2 (6-8 hari) dan Infection rate nyamuk Aedes aegypty melalui transmisi transovarial sebesar 35%. Pengendalian vektor melalui pemberantasan tempat perindukan nyamuk harus terus ditingkatkan mengingat nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor dengue memiliki beberapa siklus gonotropik.