Awaluddin Awaluddin
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Padang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOCIAL DETERMINANTS FACTORS RELATED TO TUBERCULOSIS IN PADANG CITY Sejati Sejati; Awaluddin Awaluddin; Rahmi Hidayanti
HUMAN CARE JOURNAL Vol 5, No 4 (2020): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v5i4.1005

Abstract

Pulmonary tuberculosis is an infectious disease and is still a global challenge, the number of sufferers continues to increase until now there is no country that is free of tuberculosis. The number of Tuberculosis cases in Padang City in 2018 was 566,623 cases increased compared to 2017 which was 446,732 cases. This study aims to analyze the factors associated with the incidence of tuberculosis in the work area of Pamancungan Public Health Center, Padang Selatan District based on gender, economic status, education level and age. This type of research is case control. Respondents in this study were patient with positive Acid Fast Bacili, there were 70 respondents with 1: 1 case and control ratio. The results of the study with the chi square test showed that the gender p value 0.016; OR 3333 (95% CI 1,235 - 8,997), economic status p value 0,000; OR 7,667 (95% CI 2,595 - 22,646), education p value of 0.010; OR 4,070 (95% CI 1,352–12,255) had a significant relationship with the incidence of Tuberculosis (p <0.005), while the age value of p was 0.632; OR 0.795 (95% CI0.311 - 2.034) had no relationship with the incidence of Tuberculosis p value of 0.632 (p> 0.05)
Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Scabies di Pondok Pesantren Thawalib Kota Padang Novianny Aulia; Wijayantono Wijayantono; Awaluddin Awaluddin
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.528 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i2.1308

Abstract

Latar Belakang : Penyakit scabies adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh ektoparasit yang memiliki gejala-gejala khas yang disebut sebagai tanda cardinal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian penyakit scabies di Pondok Pesantren Thawalib Kota Padang. Metode : Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri yang berada di Pondok Pesantren Thawalib Kota Padang sebanyak 138 santri, dengan besar sampel sebanyak 58 santri menggunakan metode systematic random sampling. Hasil : Hasil bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna kebersihan pakaian (P value=0,458 dan PR = 2,172), kebersihan tempat tidur dan sprei (P value=0,129 dan PR = 2,714), dengan kejadian Penyakit Scabies, namun ada hubungan yang bermakana kondisi kerbersihan kulit (P value=0,021 dan PR= 5,61), kondisi kebersihan tangan dan kuku (P value=0,002 dan PR = 11,11), dan kebersihan handuk (P value=0,000 dan PR = 9,14) dengan kejadian Penyakit Scabies di Pondok Pesantren Thawalib. Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna kondisi kebersihan pakaian , kebersihan tempat tidur dan seprei dengan kejadian penyakit Scabies pada santri di Pondok Pesantren Thawalib Kota Padang Tahun 2022. Ada hubungan yang bermakna kebersihan kulit, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan handuk dengan kejadian penyakit Scabies pada santri di Pondok Pesantren Kota Padang Tahun 2022 Kata Kunci : Scabies,Personal Hygiene
EFEKTIVITAS INOKULAN URIN SAPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KOMPOS Suci Alpat Wijaya; Muchsin Riviwanto; Awaluddin Awaluddin
GEMA KESEHATAN Vol. 13 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v13i1.166

Abstract

Komposting merupakan proses penguraian materi-materi organik dengan bantuan mikroorganisme. Mikroorganisme pengurai yaitu penambahan buangan lain seperti urin sapi untuk mempercepat proses pengomposan sebagai inokulan cair. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas inokulan cair urin sapi terhadap lama pengomposan dan kualitas kompos.Jenis penelitian adalah eksperimen. Pembuatan kompos dilaksanakan di Workshop Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Padang dan pemeriksaan kualitas kompos di Laboratorium Tanah UNAND. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pada perlakuan konsentrasi1% berlangsung selama 27 hari dengan kualitas C/N 10,946, konsentrasi 2% berlangsung selama 23 hari dengan kualitas C/N 10,314, konsentrasi 3% berlangsung selama 21 hari dengan kualitas C/N 9,219 dan kontrol berlangsung selama 35 hari dengan kualiatas C/N kompos 7,238. Berdasarkan hasil uji Anova terdapat perbedaan lama waktu pegomposan dantidak terdapat perbedaan kualitas kompos yang signifikan antar beberapa perlakuan inokulan.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan perlakuan tercepat terjadi pada penambahan konsentrasi 3% sedangkan kualitas yang optimum terjadi pada perlakuan konsentrasi 1% dan 2%. Berdasarkan hasil dalam pembuatan kompos untuk penelitimendatang agar melakukan pemberian inokulan secara bersamaan tanpa penambahan berkali-kali karena bisa memperngaruhi kualitas kompos.