Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Desain Eksperimen Perbandingan Aplikasi Pencarian Lokasi Nurlaili, Afina Lina; Muhsin, Muhsin
SCAN - Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 16, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/scan.v16i2.2658

Abstract

Lokasi memegang peranan penting pada perkembangan teknologi informasi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya aplikasi layanan berbasis lokasi yang dikembangkan dan digunakan. Beberapa di antaranya bahkan sudah menjadi aplikasi terkemuka dan mendorong pengembangnya menjadi perusahaan dengan kapitalisasi yang sangat besar. Peta digital menjadi dasar dari perkembangan ini, baik yang digunakan oleh aplikasi maupun yang digunakan langsung oleh pengguna. Kebutuhan ini juga mendorong banyaknya peta digital yang dikembangkan, tiga di antaranya adalah Google Maps, Here WeGo, dan Bing. Berdasarkan interaksi manusia dan computer terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan pengguna dalam memilih peta digital yang digunakan, terutama adalah kecepatan dan kemudahan dalam penggunaan. Penelitian ini meninjau tiga peta digital terkemuka dan membandingkan produk tersebut berdasarkan dua faktor utama. Pengujian dilakukan menggunakan survey terhadap responden. Hasil survey menunjukkan bahwa aplikasi Google Maps adalah aplikasi peta yang paling banyak diminati masyarakat. DOI : https://doi.org/10.33005/scan.v16i2.2658
Implementasi Process Mining pada Proses Praktik Kerja Lapangan (PKL) Afina Lina Nurlaili; - Muhsin; Eristya Maya Safitri
Techno.Com Vol 20, No 4 (2021): November 2021
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/tc.v20i4.5256

Abstract

Proses yang tidak terdokumentasi dapat menjadi masalah apabila tidak ada suatu prosedur yang mendasarinya, khususnya pada proses yang melibatkan banyak aktivitas. Prosedur dibutuhkan untuk mengatur kegiatan dalam mencapai tujuan tertentu. Dalam hal memenuhi tujuan tersebut, dibuatlah panduan berupa Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dapat memberikan manfaat bagi organisasi mana pun yang menerapkannya. SOP juga menjadi dasar dalam proses evaluasi antara kenyataan di lapangan dengan prosedur yang telah dibuat ke dalam SOP sehingga diperlukan suatu teknik untuk mengevaluasi antara SOP dengan kenyataan. Process mining merupakan teknik evaluasi antara suatu model proses dengan data peristiwa atau event log yang terdapat dalam sistem informasi. Berbagai metode process mining telah dikenalkan yaitu algoritma Alpha dan Heuristic Miner. Algoritma Alpha dan Heurisctic pada penelitian ini akan dihitung nilai fitness dan presisi. Fitness dilakukan dengan mengukur kesesuaian antara event log dan model proses. Presisi mengukur apakah suatu algoritma tepat untuk menyelesaikan kasus tertentu. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, algoritma Alpha tidak mampu menggambarkan proses sesuai dengan event log PKL. Hal ini disebabkan karena varian kasus mengandung proses loop/perulangan. Hal ini juga menunjukkan event log yang ada pada proses PKL belum menerapkan SOP PKL. Sedangkan Heuristic Miner mengabaikan proses minor menyebabkan proses-proses yang tidak banyak terjadi, tidak digambarkan ke dalam model proses. Secara keseluruhan proses model yang terbentuk menggunakan algoritma Alpha yang paling mendekati dengan kenyataan karena memiliki fitness 0,96.
Performance Evaluation of Inductive Miner for Internship Program Workflow Afina Lina Nurlaili; Muhsin Muhsin; Dhian Satria Yudha Kartika
Jurnal Mantik Vol. 5 No. 3 (2021): November: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modern organizations involve a high number of activities in their operations, which can be very complex. Process model is used to simplify these complex activities. Various algorithms for discovering process models have been developed in process mining. Process mining can extract important information from each activity in obtained cases. There are three process mining algorithms commonly used: Alpha, Heuristic Miner, and Inductive Miner. Each of the algorithms has its own characteristics. This paper compares these algorithms for the Internship Program. Based on the obtained evaluation, Alpha algorithm can't describe the process based on PKL event log well. It is because loop processes exist. It is also shown that the PKL process is not implementing the SOP well yet. On the other hand, Heuristic Miner neglects minor processes which do not frequently happen and does not describe it in the process model. Inductive miner combines the working principle of Alpha Miner and Heuristic Miner. Overall, the process model that is formed uses the Alpha algorithm which is closest to reality because it has a fitness of 0.96.
Sectoral dual-polarized MIMO antenna for 5G-NR band N77 base station Muhsin Muhsin; Afina Lina Nurlaili; Aulia Saharani; Indah Rahmawti Utami
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 21, No 3: March 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v21.i3.pp1611-1621

Abstract

Massive internet of things (IoT) in 5G has many advantages as a future technology. It brings some challenges such as a lot of devices need massive connection. In this case, multiple-input multiple-output (MIMO) systems offer high performance and capacity of communications. There is a challenge of correlation between antennas in MIMO. This paper proposes three-sectors MIMO base station antenna for 5G-New Radio (5G-NR) band N77 with dual polarized configuration to reduce the correlation. The proposed antenna has a maximum coupling of -16.90 dB and correlation below 0.01. The obtained bit error rate (BER) performance is very close to non-correlated antennas with bandwidth of 1.87 GHz. It means that the proposed antenna has been well designed.