Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal EDU RILIGIA: Journal of Islamic and Religious Education Jurnal Amal Pendidikan Journal Education Multicultural of Islamic Society Attaqwa:Jurnal Ilmu Pendidikan Islam
Firmansyah Firmansyah
Dosen STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
Religion Humanities Education Mathematics Social Sciences Other

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
Paradigma Konsep Pembiayaan Pendidikan di Madrasah Fauzi Fahmi; Masdar Limbong; Firmansyah Firmansyah; Mukhtar Mukhtar; Ach Fikri Fausi
Jurnal Amal Pendidikan Vol 2, No 3 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/japend.v2i3.19882

Abstract

Pada dunia pendidikan memiliki hal yang sangat penting berkenaan dengan pembiayaan guna berjalan dengan efektif proses pembelajaran maka dibutuhkannya manajemen yang baik dalam mengelolah pembiayaan. Pendidikan akan berjalan dengan baik jika mampu memenuhi 8 Standar Nasioanl Pendidikan yang meliputi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar sarana dan prasaran, standar proses, standar pengolahan, standar pendidik dan kependidikan, standar penilaian dan standar pembiayaan. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan guna mendeskripsikan konsep pembiayaan pendidikan di madrasah secara kontinu dan menyeluruh. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) yang mengandalkan sumber bibliografi dari buku dan artikel di jurnal ilmiah yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Temuan penelitian menunjukkan a) konsep manajemen pembiayaan pendidikan di madrasah meliputi (1) objek biaya, (2) informasi manajemen pendidikan, (3) pembiayaan, (4) keuangan, (5) anggaran, (6) biaya, dan (7) pemicu biaya; b) ruang lingkup dalam manajemen pembiayaan pendidikan di madrasah meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
INTEGRASI KURIKULUM PENDIDIKAN BERBASIS MULTIKULTURAL Masdar Limbong; Firmansyah Firmansyah; Fauzi Fahmi
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 5, No 4 (2021): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/er.v5i4.12933

Abstract

Kualitas lulusan pendidikan era disrupsi tidak terlepas dari keberhasilan kurikulum yang menaunginya. Kurikulum pendidikan begitu penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini guna mendeskripsikan terkait pengembangan kurikulum pendidikan yang diterapkan berbasis multikultural di lembaga pendidikan. Pada penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode studi kepustakaan yang mengandalkan dari sumber bibliografi seperti artikel jurnal ilmiah dan buku yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Implementasi dari kurikulum pendidikan berbasis multikultural mampu menggabungkan perbedaan kultural peserta didik, menciptakan pemahaman terhadap kebudayaan orang lain, adanya sikap toleransi antar peserta didik, membangkitkan semangat kebangsaan antar peserta didik, menjaga sikap dan perilaku yang baik serta menyamaratakan kesamaan antar peserta didik. 2) Implikasi kurikulum pendidikan multikulturl dari masa ke masa meliputi tiga dimensi yaitu kurikulum sebagai ide, kurikulum sebagai dokumen dan kurikulum sebagai proses.
CLASS TOGETHER IN REALIZING THE VALUES OF MODERATION OF ISLAMIC EDUCATION THROUGH MULTICULTURAL SCHOOL CULTURE Firmansyah Firmansyah
Journal Education Multicultural of Islamic Society Vol. 2 No. 1 (2022): Journal Education Multicultural of Islamic Society
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jemois.v2i1.13119

Abstract

Sultan Iskandar Muda High School in Medan under the auspices of The Sultan Iskandar Muda College Foundation located on Tengku Amir Hamzah Pekan I Sunggal Street, Medan Sunggal District, Medan Municipality. Sultan Iskandar Muda High School has its own uniqueness such as 1) Religion:religions recognized by the government such as Islam, Christianity, Buddhism, and Hinduism are in this school, Furthermore, mosques, churches, temples, and temples are built permanently in this school. 2)  Culture:the diversity oflanguages, traditions, values, beliefs, myths, norms, and various tribes such as batak, Javanese, Chinese, Tamil, Mandailing, Malay, Karo, Aceh, Padang, Nias, Sunda, Banten Palembang, Ambon and Pakistan are in this school.  This study aims  first:  to describe the values of moderation of Islamic education through multicultural school culture. This study uses qualitative type with Crasswell realist ethnography approach. Data collection techniques with participant observation techniques, in-depth interviews, and documentation. The result of this study is a joint class embodying the values of moderation of Islamic education through the culture of multicultural schools at SMA Sultan Iskandar Muda the first open values, secondly the value of dialogue, the third tolerance and the fourth is not extreme in religion.Keywords:  tolerance, dialogue, open and not extreme in religion
POTENSI AKAL MANUSIA DALAM AL QUR-AN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM Suswanto; Firmansyah
Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 17 No. 02 (2021): September
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54069/attaqwa.v17i02.133

Abstract

Man who has the provision of reason is not enough to be said to be a noble being as its form (physical). Because, there can be a reality if humans are not able to function the mind properly and correctly, then the high degree desired cannot be realized. Man can be said to be human if he has reason and uses that sense as he should. That's why, the position of reason is put above the same and the mind. Through reason, there arises competence (ability) to reach the understanding of something that ends in the possession of noble ethics (morals). Something like this can be said to be a driving sense.
Co-Authors Ach Fikri Fausi Fauzi Fahmi Fauzi Fahmi Masdar Limbong Masdar Limbong Mukhtar Mukhtar Suswanto