Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK OCBC NISP, Tbk PEMATANGSIANTAR Juliana juliana; Darwin Lie; Efendi efendi; Stefi Inggrid Thressa
JURNAL MANAJEMEN MAKER STIE SULTAN AGUNG Vol 2, No 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.424 KB) | DOI: 10.37403/maker.v2i1.32

Abstract

Penelitian ini menggunakan desain penelitian lapangan dan kepustakaan. Populasi pada penelitian ini ialah karyawan PT Bank OCBC NISP, Tbk Pematangsiantar yang berjumlah 30 orang. Sedangkan teknik pengambilan sampel adalah dengan metode sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis yang digunakan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan regresi linier berganda, koefisien korelasi dan determinasi, dan pengujian hipotesis.Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Komunikasi organisasi sudah baik, budaya organisasi sudah kuat dan kinerja karyawan sudah baik 2) Hasil analisis regresi Ŷ = 10,536 + 0,232X1 + 0,178X2 artinya komunikasi organisasi dan budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja 3) Nilai r = 0,764 artinya terdapat hubungan yang kuat dan positif antara komunikasi organisasi, budaya organisasi dan kinerja karyawan. Baik tidaknya kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh komunikasi organisasi dan budaya organisasi sebesar 58,4% 4) Hipotesis H0 ditolak, artinya komunikasi organisasi dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Adapun saran dari penelitian ini bahwa PT Bank OCBC NISP, Tbk Pematangsiantar untuk meningkatkan kualitas komunikasi organisasi maka perlu dilakukan penyempurnaan untuk menu yang ditampilkan pada media komunikasi eksternal. Kemudian untuk budaya organisasi perlu dilakukan pelatihantentang penerimaan pemberian yang dapat menimbulkan resiko bagi karyawan dan perusahaan. Selain itu untuk menghasilkan kinerja karyawan yang lebih baik, maka perlu pemberian sanksi yang lebih tegas bagi karyawan yang melanggar peraturan.