Hengki JJ Sianturi
Dosen STIE Sultan Agung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH MODAL KERJA (WORKING CAPITAL) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Hengki JJ Sianturi; Pinondang Nainggolan; Mahaitin H Sinaga; Elly Susanti
JURNAL AKUNTANSI FINANCEIAL STIE SULTAN AGUNG Vol 1, No 1 (2015): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.536 KB) | DOI: 10.37403/financial.v1i1.3

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran modal kerja dan profitabilitas serta untuk menganalisis pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Objek penelitian adalah Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 yang telah memenuhi kriteria yaitu sebanyak 30 perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana, koefisien korelasi, determinasi dan uji t. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan software statistic SPSS 19.Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Rata-rata perputaran modal kerja sebesar 2,29 kali dan rata-rata Return On Equity (ROE) sebesar 20,70 %; 2) Terdapat pengaruh positif antara modal kerja terhadap profitabilitas; 3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara modal kerja terhadap profitabilitas sebesar 14,9 persen; 4) Hipotesis penelitian Ho ditolak artinya modal kerja berpengaruh dan signifikan terhadap profitabilitas pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Dalam menentukan modal kerja perusahaan sebaiknya memperhitungkan tingkat keamanan modal kerja. Akan tetapi modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang tidak produktif, yang akan menyebabkan kesempatan untuk memperoleh laba telah disia-siakan perusahaan.