Abstract: Pliometrik training has a very dominant influence to improve the physical condition, particularly increasing the speed on a 100 meter-sprint. The purpose of this study was to determine how much improvement of the alternate bounding with single arm action training for speed of 100 meter-sprint. This research used experimental method. The design study used in this study is a randomized control group pretest-posttest design. Subjects in this study were 30 male students of Physical, Health and Recreation education program of Pattimura University of Ambon. Measurement tools used in this research study were Stopwatch, to measure the speed of 100 meter-sprint, and a gauge, to measure the running distance. The results of this study are based on the pretest and posttest speed on100 meter-sprint. To determine the speed increase on 100 meter-sprint was carried out by using analytical and statistical test description namely test of homogeneity and normality data from the dependent variable (the speed of the 100 meter-sprint), then followed by having the mean of initial and final-test and the delta (difference between the final test with the initial test scores). After having known the results of such training, it can be viewed how much the influence of the alternate bounding with single arm action training for speed increase of 100 meter-sprint. The results of this research explained that the group of the alternate bounding with single arm action training produced a better effect for the speed increase of 100 meter-sprint. Key Words: Pliometrik training, running/sprint speed Abstrak: Pelatihan pliometrik memiliki pengaruh yang sangat dominan untuk meningkatkan kondisi fisik khususnya peningkatan kecepatan dalam nomor lari cepat jarak pendek 100 meter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pelatihan Alternate Bounding With Single Arm Action terhadap kecepatan lari jarak pendek 100 meter. Metode penelitian ini yang dipakai adalah metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized control group pretest-posttest disain. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra Program studi Pendiddikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pattimura Ambon yang berjumlah 30 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stopwatch, untuk mengukur kecepatan lari 100 meter dan meteran untuk mengukur jarak tempuh dalam berlari. Hasil penelitian ini didasarkan pada pretes dan posttest kecepatan lari 100 meter. Untuk mengetahui peningkatan kecepatan lari 100 meter, perhitungan hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis dan uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah uji homogenitas dan normalitas data dari variabel terikat yaitu kecepatan lari 100 meter, kemudian dilanjutkan dengan rerata (mean) tes awal-tes akhir dan delta (selisih skor tes akhir dengan tes awal), setelah diketahui hasil pelatihan tersebut maka bisa dilihat seberapa besar peningkatan pelatihan Alternate Bounding With Single Arm Action terhadap peningkatan kecepatan lari 100 meter. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kelompok pelatihan Alternate Bounding With Single Arm Action menghasilkan pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan kecepatan lari 100 meter. Kata Kunci: Pelatihan pliometrik, kecepatan lari.