Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN GENERASI MILLENNIALS MELALUI TRANSFORMASI DAUN ALPUKAT MENJADI MINUMAN MENYEHATKAN DAN MENYEGARKAN Mirza Avicenna Asyifyan; Agus Eko Sujianto
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v2i2.368

Abstract

Nilai ekspor obat herbal Indonesia meningkat signifikan dari US$ 8.947 (tahun 2012) menjadi US$ 23.446 (tahun 2013). Realitas ini menunjukkan bahwa obat herbal atau obat tradisional Indonesia memiliki pangsa pasar baik dalam negeri maupun luar negeri yang perlu dimanfaatkan, mengingat Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati yang dimaksud antara lain alpukat (Persea Americana) yang cocok di daerah tropis dan tumbuh subur di Indonesia. Alpukat tidak saja dapat dikonsumsi buahnya yang memiliki gizi tinggi, tetapi juga dapat dimanfaatkan daunnya untuk kesehatan serta menyegarkan ketika diolah dan diseduh menjadi teh. Tujuan karya ilmiah ini yaitu untuk melakukan eksperimen dalam menstransformasi daun alpukat menjadi produk yang menyehatkan dan menyegarkan. Metode penulisan yang dipilih yaitu ekperimental yaitu dengan mengolah daun alpukat yang memperhatikan tiga hal sebagai berikut: bahan, alat dan proses pembuatan. Pertama, bahan yang digunakan sebanyak tiga genggam daun alpukat. Kedua, alat proses produksi: lumpang, alu, kreweng, rice cooker atau magic jar dan saringan. Ketiga, proses pembuatannya: (1) pencucian daun alpukat dan dilayukan; (2) dikeringkan dengan kreweng; (3) pencacahan atau penggilingan dengan lumpang dan alu; (4) pengayakan; (5) sterilisasi dengan rice cooker; (6) pendingingan dan (7) pengemasan. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa daun alpukat dapat ditransformasi menjadi minuman yang menyegarkan sekaligus menyehatkan, karena berdasar kajian pustaka daun alpukat mengandung senyawa kimia yaitu: saponin, tannin, flavonoid, glikosida sianogenik, alkaloid, fenol dan steroid yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada ginjal. Penemuan ini menjadi alternatif wirausaha baru di bidang kesehatan bagi generasi millennials (kelompok masyarakat usia 21-34 tahun)
Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pelatihan Produksi Tahu Dan Kerupuk Okara Bagi Ibu Rumah Tangga Desa Bendiljati Kulon Kabupaten Tulungagung Agus Eko Sujianto
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.680

Abstract

PKM Keripik Pare dan Stik Lidah Buaya di Desa Wisata Kampung Lawas Maspati Kota Surabaya Rachmawati Novaria; Afifatur Rohimah; Fitri Norhabiba; Agus Eko Sujianto
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 1: 2019
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v7i1.1156

Abstract

Associative Study on Government Spending, Inflation, Trade Balance, and Gross Domestic Product Agus Eko Sujianto; Muhammad Fajar Ulil Azmi
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi Vol 15, No 1 (2020): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.235 KB) | DOI: 10.24269/ekuilibrium.v15i1.2363

Abstract

Specifically, this study aims to examine the effect of macroeconomic indicators namely government spending, inflation and trade balance on PDB. The observation period from 1981-2017 is based on International Monetary Fund (IMF) documentation. Data analysis using the Error Correction Model (ECM). The results of the study: (1) in the short term and long term government spending significantly influence PDB; (2) in the short-run and long-run inflation affects PDB in the opposite way; (3) in the short term PDB is not affected by the trade balance, whereas in the long run the trade balance variable also has no effect on PDB with a negative slope and (4) the results of simultaneous tests of government expenditure, inflation, and the trade balance affect PDB.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENYEDIAAN MESIN PAKAN IKAN LELE DI DESA NOGOSARI KABUPATEN PACITAN Rachmawati Novaria; Suko Istijanto; Ute Ch. Nasution; Agus Eko Sujianto
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v3i2.1630

Abstract

Aspek penting dalam budidaya ikan lele di desa ini yaitu pakan, yang memiliki ketergantunga tinggi pada pakan pabrikan sehingga meningkatkan biaya produksi. Peningkatan biaya produksi ini menjadi masalah karena tidak diikuti oleh peningkatan harga dan penjualan sehingga keuntungan pembudidaya ikan lele tidak mengalami pertumbuhan. Tujuan studi ini yaitu memberikan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat melalui penyediaan mesin pakan ikan lele untuk mewujudkan kemandirian pembudidaya ikan lele di Desa NogosariKabupaten Pacitan. Metode yang digunakan disamping penyediaan mesin pakan ikan, juga melalui pendampingan terhadap kelompok pembudidaya ikan lele dan pelatihan wirausaha untuk peningkatan hasil produksi pakan ikan lele. Hasil studi bahwa pembudidaya mampumemproduksi sendiri pelet secara cepat, masal dan bermutu tinggi sesuai dengan standar pakan lele, hasil produksi di pasarkan dalam berbagai kemasan dan ukuran yang berbeda. Selain dapat memenuhi kebutuhan sendiri juga dapat dipasarkan keluar desanya, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sebagai tambahan penghasilan baru mereka.
PELATIHAN GENERASI MILLENNIALS MELALUI TRANSFORMASI DAUN ALPUKAT MENJADI MINUMAN MENYEHATKAN DAN MENYEGARKAN Mirza Avicenna Asyifyan; Agus Eko Sujianto
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v2i2.368

Abstract

Nilai ekspor obat herbal Indonesia meningkat signifikan dari US$ 8.947 (tahun 2012) menjadi US$ 23.446 (tahun 2013). Realitas ini menunjukkan bahwa obat herbal atau obat tradisional Indonesia memiliki pangsa pasar baik dalam negeri maupun luar negeri yang perlu dimanfaatkan, mengingat Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati yang dimaksud antara lain alpukat (Persea Americana) yang cocok di daerah tropis dan tumbuh subur di Indonesia. Alpukat tidak saja dapat dikonsumsi buahnya yang memiliki gizi tinggi, tetapi juga dapat dimanfaatkan daunnya untuk kesehatan serta menyegarkan ketika diolah dan diseduh menjadi teh. Tujuan karya ilmiah ini yaitu untuk melakukan eksperimen dalam menstransformasi daun alpukat menjadi produk yang menyehatkan dan menyegarkan. Metode penulisan yang dipilih yaitu ekperimental yaitu dengan mengolah daun alpukat yang memperhatikan tiga hal sebagai berikut: bahan, alat dan proses pembuatan. Pertama, bahan yang digunakan sebanyak tiga genggam daun alpukat. Kedua, alat proses produksi: lumpang, alu, kreweng, rice cooker atau magic jar dan saringan. Ketiga, proses pembuatannya: (1) pencucian daun alpukat dan dilayukan; (2) dikeringkan dengan kreweng; (3) pencacahan atau penggilingan dengan lumpang dan alu; (4) pengayakan; (5) sterilisasi dengan rice cooker; (6) pendingingan dan (7) pengemasan. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa daun alpukat dapat ditransformasi menjadi minuman yang menyegarkan sekaligus menyehatkan, karena berdasar kajian pustaka daun alpukat mengandung senyawa kimia yaitu: saponin, tannin, flavonoid, glikosida sianogenik, alkaloid, fenol dan steroid yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada ginjal. Penemuan ini menjadi alternatif wirausaha baru di bidang kesehatan bagi generasi millennials (kelompok masyarakat usia 21-34 tahun)