Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN KETERAMPILAN SADARI UNTUK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI DESA BUKUR TULUNGAGUNG TAHUN 2018 Eko Winarti; Yunnatul Munawaroh
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v2i2.370

Abstract

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) merupakan cara sederhana menemukan tumor payudara sedini mungkin (Widiastuti, 2009). Berdasarkan studi pendahuluan di Desa Bukur pada bulan desember 2017 didapatkan sebagian besar WUS belum tahu tentang deteksi dini kanker payudara di Desa Bukur kota Tulungagung tahun 2017.Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa keterampilan SADARI sebelum diberikan pelatihan pada kelompok Intervensi dan kelompok Kontrol yaitu sebagian besar (69%) responden tidak terampil melakukan SADARI pada kelompok Intervensi, sebagian besar (56%) responden tidak terampil melakukan SADARI pada kelompok Kontrol sedangkan Keterampilan setelah diberikan pelatihan pada kelompok Intervensi dan Kontrol yaitu hampir seluruhnya (88%) responden terampil melakukan SADARI. Sebagai tenaga kesehatan upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan kemauan serta pemahaman sehingga WUS mampu melakukan dan memahami pentingnya melakukan SADARI dengan memberikan pelatihan
PELATIHAN KETERAMPILAN SADARI UNTUK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI DESA BUKUR TULUNGAGUNG TAHUN 2018 Eko Winarti; Yunnatul Munawaroh
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v2i2.370

Abstract

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) merupakan cara sederhana menemukan tumor payudara sedini mungkin (Widiastuti, 2009). Berdasarkan studi pendahuluan di Desa Bukur pada bulan desember 2017 didapatkan sebagian besar WUS belum tahu tentang deteksi dini kanker payudara di Desa Bukur kota Tulungagung tahun 2017.Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa keterampilan SADARI sebelum diberikan pelatihan pada kelompok Intervensi dan kelompok Kontrol yaitu sebagian besar (69%) responden tidak terampil melakukan SADARI pada kelompok Intervensi, sebagian besar (56%) responden tidak terampil melakukan SADARI pada kelompok Kontrol sedangkan Keterampilan setelah diberikan pelatihan pada kelompok Intervensi dan Kontrol yaitu hampir seluruhnya (88%) responden terampil melakukan SADARI. Sebagai tenaga kesehatan upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan kemauan serta pemahaman sehingga WUS mampu melakukan dan memahami pentingnya melakukan SADARI dengan memberikan pelatihan