Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Dan Optimasi Jaringan Wireless Lan Menggunakan Metode One Slope Model Dan Coverage Visualization Pada Universitas Muhammadiyah Maluku Utara La Ode Fahrudin; Sakina Sudin; Erwin Gunawan
Jurnal Teknik Informatika (J-Tifa) Vol 2 No 2: September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Prodi Teknik Informatika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/j-tifa.v2i2.525

Abstract

Gedung A Lantai III UMMU (Universitas Muhammadiyah Maluku Utara) merupakan area lokasi tempat peneliti melakukan penelitian tugas akhir ini. Dari hasil pengukuran sinyal menggunakan Software inSSIDer banyak terdapat area blank spot pada titik-titik tertentu. Ada banyak asumsi dari peneliti tentang penyebab kondisi ini, diantaranya adanya halangan seperti dinding tembok, dinding kayu, dinding kaca dan lain-lain, ditambah juga dengan penempatan posisi access point yang dianggap kurang optimal sehingga membuat banyak area blank spot. konsep yang peneliti tawarkan dalam penelitian ini menggunakan dua kombinasi metode, Metode tersebut adalah metode One Slope Model (1SM) dan metode Coverage Visualization. One Slope Model merupakan metode paling sederhana dan paling mudah bila dibandingkan dengan metode-metode pengukuran sinyal yang lainya, ini dikarenakan one slope model tidak memerlukan layout suatu bangunan secara detail sebagai acuan perhitungan, One Slope Model hanya membutuhkan data luas area tempat penempatan access point, tabel parameter 1SM dan tabel frequency access point sebagai modal utama perhitungan 1SM. Sedangkan metode Coverage Visualization dibutuhkan untuk menggambarkan keadaan sinyal sebelum optimasi dan sesudah optimasi menggunakan konsep Visualisasi atau simulasi menggunakan Software Unifi Controller.
Analisis Performa IEEE 802.11n dan IEEE 802.11ac Erwin Gunawan
DINTEK Vol 13 No 1 (2020): Volume 13 No.1, Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Sebagai peningkatan dari IEEE 802.11n, IEEE 802.11ac yang bekerja pada frekuensi 5 GHz mendukung data rate yang lebih besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengkomparasi kedua standar pada jaringan internal yang berfungsi secara penuh di lingkungan dalam ruang (indoor) universitas. Penelitian dilakukan dalam kondisi Line of Sight (LoS) dan Non-Line of Sight (Non-LoS). Model Multi Wall and Floor (MWF) digunakan untuk menghitung besaran rugi-rugi yang terjadi pada kondisi Non-LoS. Parameter delay, packet loss, serta throughput dari kedua standar pada saat dilewatkan trafik video, diukur dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada jarak 5m (LoS) dari AP, IEEE 802.11n dengan channel width 40 MHz menghasilkan rata-tara penguatan bandwidth sebesar 54% dibanding dengan channel width 20 MHz. Pada kondisi yang sama IEEE 802.11ac dengan channel width 40 MHz menghasikan penguatan 64% dibanding dengan 20 MHz. Rata-rata packet loss untuk video dengan kualitas 720p pada jarak 5m (Los) dari AP adalah 1.2%, sedangkan video 1080p menghasilkan 14.2%. Disimpulkan bahwa pada dua kondisi pengukuran, IEEE 802.11ac menghasilkan rata-rata bandwidth maksimum yang lebih besar dibandingkan dengan IEEE 802.11n, namun untuk layanan video dengan kualtias 1080p, kedua standar tidak mampu memenuhi syarat minimal QoS. Faktor eksternal berperan penting dalam kondisi ini.
Analisis Performansi Network Function Virtualization Pada Teknologi Containers Aswan Abdullah; Adelina Ibrahim; Erwin Gunawan
Jurnal Teknik Informatika (J-Tifa) Vol 3 No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Prodi Teknik Informatika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/j-tifa.v3i2.1053

Abstract

Sebagai teknologi virtualisasi yang baru, banyak hal yang perlu digali tentang teknologi container. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kehandalan dari Network Function Virtualization (NFV) yang akan dibangun dan dijalankan diatas Docker menggunakan virtual router dan dapat terhubung dengan jaringan yang real. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performansi Docker Containers dan Native ketika menjalankan virtual router yang dilewatkan oleh layanan FTP menggunakan parameter Quality of Service (QoS). Pada penelitian ini dilakukan analisa perbandingan perfomansi fungsi jaringan antara Docker Containers dan Native di Laboratorium Infrastruktur Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara menggunakan layanan FTP (File Transfer Protocol). Parameter QoS yang diamati adalah berupa Delay, Packet Loss, Troughput dan apakah ada perbedaan pada saat Upload dan Download file berupa video dengan kapasitas 1Gb dan 500Mb antara Docker Containers dan Native, pengujian dilakukan dengan pengambilan data selama duakali percobaan, kesimpulan dari penelitian ini bagaimana melakukan perbandingan QoS dari Docker Containers dan Native
Simulasi Network Automation Menggunakan Ansible Di GNS3 (Studi Kasus Smile Project) Irjaman Syah; Abdul Haris Muhammad; Erwin Gunawan
Jurnal Teknik Informatika (J-Tifa) Vol 3 No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Prodi Teknik Informatika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/j-tifa.v3i2.1065

Abstract

Management sebuah perangkat jaringan biasa dilakukan oleh paa administrator sesuai dengan kompleksitas jaringan. Konfigurasi tersebut biasa dilakukan menguunakan CLI (Command Line Interface) dengan menggunkan port konsol, telnet jika ingin berkomunikasi jarak jauh atau bisa juga menggunakan SSH agar dengan informasi yang telah dienkripsi. Ada juga perangkat jaringan yang telah mendukung tampilan antar muka (GUI). Metode yang baru dijelaskan diatas kurang efektif jika perangkat yang ingin di konfigurasi lebih dari 5 bahkan sampai 100 perangkat karena akan memakan waktu lama dan melelahkan jika melakukan konfigurasi perangkat satu persatu. Oleh karena itu dengan perkembangan teknologi maka adanya metode otomatisasi dengan metode ini para administrator jaringan hanya perlu membuat satu sintaks yang bisa dijalankan pada semua perangkat dan tidak perlu takutnya ada kesalahan pada sintaks dan juga tidak memakan waktu jika perangkat yang ingin dikonfigurasi dengan topologi yang sangat besar. Ada alat untuk melakukan tugas-tugas ini seperti: Ansible dan Terraform. Dalam tulisan ini, Ansible dipilih karena kesederhanaannya.
Komparasi Unjuk Kerja File Transfer Protokol (FTP) Pada IPv4 Dan IPv6 Di Laboratorium Jaringan Teknik Informatika UMMU Fandri Pono; Sahriar Hamzah; Erwin Gunawan
Jurnal Teknik Informatika (J-Tifa) Vol 3 No 1: Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Prodi Teknik Informatika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/j-tifa.v3i1.1109

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan Analisa pengujian perbandingan kualitas jaringan IPv4, IPv6 dan 6to4 di Laboraturium Teknik Informatika UMMU. Dengan menggunakan FTP Server, untuk membandingkan hasil yang terbaik dan nilai Quality Of Service (QOS) berupa Delay, Throughput dan Packet Loss. Penelitian ini menggunakan software Mikrotik sebagai Router untuk menghubungkan antara jaringan IPv4, IPv6 dan 6to4 Tunneling. dan software VSFTPD berfungsi sebagai Server yang memberikan service untuk melakukan penukaran file dari permintaan FTP Client pada jaringan IPv4, IPv6 dan 6to4. Pengimplementasian tiap - tiap konfigurasi akan ditentukan dari hasil downloads dan upload. Sehingga dapat mengetahui nilai terbaik dari masing – masing IP Address yang akan di uji coba. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat ditarik kesimpulan Perbandingan Trougphut dari IPv4, IPv6 dan 6to4 Tunneling dapat di lihat dari hasil perbandingan yaitu dengan nilai rata-rata yang berbeda-beda pada pengujian dari tes pertama dan tes kedua dengan nilai rata-rata IPv4 perbandingan Upload 500Mb Nilai terbaik dari QOS 6to4 dengan nilai perbandingan Trougphut 1405 Mega byte/s, kemudian pada IPv6 dengan nilai Trougphut 613 Mega byte/s dengan nilai yang cukup baik, dan nilai Trougphut IPv4 adalah 2 Mega byte/s dengan nilai yang kurang baik Packet loss dari perbandingan IPv4, IPv6 dan 6to4 tunnling dengan nilai yang sangat baik yaitu 0,000%.
Implementasi & Analisis Penerapan Pi-Hole Network Ad-Blocking Di Laboratorium Jaringan Teknik Informatika UMMU Irawan S.Ali; Sahriar Hamza; Erwin Gunawan
Jurnal Teknik Informatika (J-Tifa) Vol 3 No 1: Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Prodi Teknik Informatika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/j-tifa.v3i1.1110

Abstract

Internet yang stabil menjadi poin penting dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di Laboratorium teknik informatika UMMU. Banyaknya aktivitas yang dilakukan di Laboratorium Teknik informatika UMMU menggunakan komputer pasti tidak akan terlepas dari kegiatan-kegiatan yang menggunakan jaringan internet, jaringan internet yang stabil merupakan sarana yang memungkinkan dapat mempermudah untuk mencari suatu informasi dan berbagai data-data penting. Kinerja dari Pi-Hole ialah dapat mempermudah kinerja dari internet itu sendiri, misalnya kinerja dari Pi-hole dapat memblokir iklan dan juga situs website contohnya seperti youtube,instagarm,dan situs website lainnya. Yang berhasil di blokir ialah youtube dan juga ummu.ac.id. cara penginstaalan Pi-Hole menggunakan software VirtualBox dan juga PuTTY dan dijalankan pada Browser.
Perancangan Aplikasi Pembelajaran Menggunakan Telegram Bot Berbasis Website Pada Sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah Pabos Jailolo Halmahera Barat Reski Pratama; Sahriar Hamza; Erwin Gunawan
Jurnal Teknik Informatika (J-Tifa) Vol 4 No 1 (2021): Volume 4 No 1 Maret 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Prodi Teknik Informatika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/j-tifa.v4i1.1130

Abstract

Proses pembelajaran di sekolah masih bersifat manual, dengan kata lain bahwa proses belajar mengajar hanya dapat dilakukan dengan terjadinya pertemuan antara siswa dengan pengajar (guru) didalam kelas. Adapun pengajaran yang sedang trend di masa saat ini ialah aplikasi pembelajaran. Aplikasi pembelajaran dapat memudahkan para guru dalam mendistribusikan segala bahan materi mereka tanpa harus berada di dalam kelas dengan mengakses internet. Hal ini dapat memaksimalkan waktu belajar mengajar dikelas yang terbatas oleh waktu. Dalam perancangan aplikasi pembelajaran ini menggunakan metode UML serta pembuatan menggunakan PHP untuk buat halaman website, MySQL sebagai database serta menggunakan fitur Bot Telegram yang berfungsi sebagai media komunikasi dan layanan informasi. Hasil yang diperoleh aplikasi pembelajaran ini dapat di implementasikan guna membantu para pengajar dan siswa di sekolah MA Muhammadiyah Pabos jailolo Halmahera barat.
Analisis Kinerja Jaringan dengan Menggunakan Metode Protokol Routing OSPF dan EIGRP Isra Ikbal; Sakinah Sudin; Erwin Gunawan
Jurnal Teknik Informatika (J-Tifa) Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 No 2 September 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Prodi Teknik Informatika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/j-tifa.v4i2.1194

Abstract

Pada penelitian ini akan dibangun suatu topologi network dengan metode routing dinamis yang akan membantu dalam meningkatkan performa jaringan. Jaringan LAN yang digunakan di Universitas Muhamadiya Maluku utara menggunakan routing statis OSPF dan EIGRP yang dapat mengirimkan paket data secara otomatis. Pada penelitian ini digunakan ping menggunakan GNS3 dengan skenario pengujian sebanyak empat kali pada setiap parameter throughput, packet loss, delay, dan jitter dengan harapan untuk menetukan metode routing manakah yang lebih optimal diantara routing OSPF, dan EIGRP. Didapatkan hasil bahwa routing EIGRP dalam parameter throughput dan packet loss sedangkan untuk routing OSPF lebih unggul delay dan jitter. Routing OSPF dan EIGRP masing-masing mempunyai kelebihan yaitu dapat diterapkan kedalam jaringan dengan ruang lingkup yang berbeda-beda. Untuk routing OSPF diterapkan ke dalam ruang lingkup jaringan yang lebih kecil sedangkan untuk routing EIGRP diterapkan ke dalam jaringan dengan routing yang jauh lebih besar. Jika diterapkan ke dalam Universitas Muhamadia Maluku Utara yang mempunyai ruang lingkup yang kecil maka routing OSPF lebih optimal dibandingakan dengan routing EIGRP dilihat dari ruang lingkup jaringan yang digunakan. dapat ditarik kesimpulan bahwa routing EIGRP lebih baik dalam pengujian parameter throughput dengan nilai 50bpms dan packet loss dengan nilai 0,25% dalam kategori indeks parameter sangat bagus berdasarkan standarisasi THIPON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Network), sedangkan untuk routing OSPF lebih baik dalam pengujian parameter delay dengan nilai 63,5ms dan jitter dengan nilai 0,655ms dalam kategori indeks parameter sangat bagus berdasarkan standarisasi THIPON.
Analisis Perbandingan Metode Load Balancing PCC dan ECMP Menggunakan Mikrotik Hap Late Rb941 Rifki Alkatiri; Erwin Gunawan; Santosa M
Jurnal Teknik Informatika (J-Tifa) Vol 4 No 1 (2021): Volume 4 No 1 Maret 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Prodi Teknik Informatika)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/j-tifa.v4i1.1207

Abstract

Di era modernisasi saat ini teknologi sangatlah penting bagi kebutuhan manusia, seiring dengan kemajuan zaman. Sehingga membuat semua orang harus menggunakan koneksi internet dalam kehidupan sehari hari, karena kemajuan teknologi sangatlah berkembang dari waktu ke waktu, oleh karena itu semua orang juga sangat membutuhkan koneksi internet yang lebih baik untuk berkomunikasi dan mencari informasi penting dalam kehidupan sehari hari. Dan untuk membuat kualitas layanan internet yang lebih baik salah satunya yaitu dengan cara memanfaatkan metode load balancing, untuk itu diperlukan pengaturan beban trafik jaringan agar beban trafik menjadi rata dan seimbang. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa load balancing metode PCC dapat berjalan lebih optimal dan Metode PCC dapat membagi beban trafik secara seimbang sehingga menghasilkan nilai Rx sebesar 24.4 Mbps dan 25.2 Mbps dan menghasilkan nilai yang lebih baik dari metode ECMP. Metode PCC memiliki memiliki nilai Tx dan Rx yang sama secara seimbang yaitu 592 bps sedangkan metode ECMP tidak membagi beban trafik secara merata dan seimbang.
ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN UNBK DI SMA NEGERI 6 KOTA TERNATE Muhajjir Akbar Sadek; Erwin Gunawan; Abdul Haris Muhammad
PRODUKTIF : Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknologi Informasi Vol. 7 No. 1 (2023): Produktif: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknologi Informasi
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/produktif.v7i1.3231

Abstract

Kebutuhan akan ketersediannya layanan jaringan yang cepat, kestabilan jaringan, dan kesesuaian dengan teknologi yang digunakan menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Penggunaan teknologi pada zaman sekarang sudah menyentuh semua aspek kehidupan. Aspek pendidikan merupakan salah satu yang terkena dampak dari perkembangan teknologi, khususnya internet. Untuk mengatasi permasalahan ini maka diterapkan sistem Quality Of Service pada Laboratorium SMA Negeri 6 Kota Ternate. Agar pelayanan internet yang optimal dan adil bagi pengguna jaringan komputer ataupun penggunaan untuk diadakannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Internet yang stabil menjadi poin penting dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di Laboratorium SMA Negeri 6 Kota Ternate. Banyaknya aktivitas yang dilakukan menggunakan komputer pasti tidak akan terlepas dari kegiatan-kegiatan yang melibatkan jaringan internet itu sendiri, jaringan internet yang stabil merupakan sarana yang memungkinkan dapat mempermudah untuk mencari suatu informasi dan berbagai data-data penting. Kinerja dari Quality Of Service ialah mengelola sumber daya jaringan dengan menetapkan prioritas port UNBK pada jaringan internet. Hasil dari penilitian kinerja jaringan SMA Negeri 6 Kota Ternate dengan diterapkan sistem Quality Of Service dapat memperbaiki kinerja jaringan menjadi lebih baik dengan hasil yang memenuhi syarat tabel standarisasi disetiap parameternya yaitu. Throughput 374,4 K, Packet Loss 0,1% dan Delay 29,8 ms dengan peroses pengambilan data selama 120 menit sebanyak 10 kali Capture.