Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

REKAYASA MESIN CETAK SISTEM KNOCK DOWN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI BIOBRIKET SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF RUMAH TANGGA Bakri, Musabbikhah, Subarmono &
Joglo Vol 27, No 2 (2015): Joglo
Publisher : Joglo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.971 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah rekayasa mesin cetak menggunakan sistem Knock down untuk mencetak biobriket sebagai bahan bakar alternatif rumah tangga yang murah, memiliki laju pembakaran tinggi, nilai kalor tinggi dan ramah lingkungan. Variabel untuk mengetahui unjuk kerja mesin cetak yang optimal agar dihasilkan biobriket berkualitas antara lain : putaran motor penggerak, tekanan, waktu penahanan dan komposisi bahan. Hasil penelitian pada kinerja mesin cetak yang optimal diperoleh pada putaran motor 1.200 rpm, waktu penahanan 5 menit, tekanan 60 kg/cm2 dan komposisi bahan : perekat 10 : 2. Adapun peningkatan produksi biobriket dari 96 pcs/jam menjadi 192 pcs/jam seiring meningkatnya kualitas biobriket.Kata kunci : mesin cetak, multifungsi, biobriket, knock down
Rekayasa Mesin Pengolah Limbah Pertanian Dan Perkebunan Sistem Rotary Untuk Pembuatan Pakan Alternatif Ternak Entok Yang Ekonomis -, musabbikhah -; Bakhri, Samsul -
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v6n2.p75-79

Abstract

Permasalahan utama Kelompok Tani Harapan Umat (Koptan Harum) yang memiliki usaha pertanian dan peternakan di Gondangrawe adalah proses pengolahan limbah pertanian dan perkebunan untuk pakan ternak entok masih tradisional. Peralatan yang digunakan yaitu alu dan lumpang untuk menumbuk limbah, sedangkan sabit untuk merajang limbah. Dampaknya proses pembuatan pakan alternatif lama, kapasitas terbatas, dan rendahnya mutu pakan ternak. Tujuan Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah rekayasa mesin  pengolah limbah pertanian dan perkebunan menggunakan sistem rotary untuk produksi pakan alternatif ternak entok yang ekonomis agar dapat mengurangi biaya pakan pabrik yang semakin melambung. Spesifikasi mesin ini:  kapasitas 80 kg/jam, penggerak Diesel 22 HP,  pisau baja cold work steel (58-60 hrc), Bahan: besi UNP15, plat eser 15, besi siku, hollow, sistem rotary. Dengan ketersediaan mesin ini, proses pengolahan pakan ternak cepat, hasil pakan berkualitas, meminimasi biaya pakan ternak sehingga kesejahteraan mitra semakin meningkat. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan PKM adalah 1) Mesin pengolah limbah pertanian dan perkebunan kapasitas 80 kg/jam, 2) Pakan alternatif ternak entok yang ekonomis, 3) Perbaikan proses produksi dan sistem usaha. Berdasarkan hasil aplikasi mesin yang telah diterapkan di Koptan Harum menunjukkan bahwa kapasitas produksi pakan ternak meningkat dari 4 kg/jam menjadi 80 kg/jam.  Secara ekonomi, penggunaan pakan alternatif ini dapat menekan biaya pakan dari pabrik sebesar Rp. 7.214.000/100 ekor entok.
REKAYASA MESIN CETAK SISTEM KNOCK DOWN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI BIOBRIKET SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF RUMAH TANGGA Musabbikhah, Subarmono & Bakri
Joglo Vol. 27 No. 2 (2015): Joglo
Publisher : Joglo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah rekayasa mesin cetak menggunakan sistem Knock down untuk mencetak biobriket sebagai bahan bakar alternatif rumah tangga yang murah, memiliki laju pembakaran tinggi, nilai kalor tinggi dan ramah lingkungan. Variabel untuk mengetahui unjuk kerja mesin cetak yang optimal agar dihasilkan biobriket berkualitas antara lain : putaran motor penggerak, tekanan, waktu penahanan dan komposisi bahan. Hasil penelitian pada kinerja mesin cetak yang optimal diperoleh pada putaran motor 1.200 rpm, waktu penahanan 5 menit, tekanan 60 kg/cm2 dan komposisi bahan : perekat 10 : 2. Adapun peningkatan produksi biobriket dari 96 pcs/jam menjadi 192 pcs/jam seiring meningkatnya kualitas biobriket.Kata kunci : mesin cetak, multifungsi, biobriket, knock down
Pelatihan Pengoperasian dan Perawatan Mesin Pellet Ikan Multifungsi untuk Meningkatkan Produksi Pakan Alternatif di Kalurahan Gondangrawe Musabbikhah Musabbikhah; Ainur Rosyida; Samsul Bachri
Surya Abdimas Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.vi.918

Abstract

Permasalahan utama Kelompok Tani Harapan Umat (Koptan Harum) di Gondangrawe adalah harga pellet dan konsentrat semakin melambung. Kegiatan ini bertujuan membantu Koptan Harum untuk meningkatkan produksi pakan alternatif dari limbah pertanian dan industri melalui pelatihan pengoperasian mesin, pembuatan pellet serta perawatan mesin pellet ikan. Hal ini dilakukan agar eksistensi budi daya ikan tetap berjalan di masa pandemi COVID-19. Metode kegiatan adalah memberikan: 1) Pelatihan pengoperasian dan pembuatan pakan alternatif serta 2) Pelatihan perawatan mesin pellet. Pengoperasian mesin diawali setup mesin, dan membuka penutup outlet untuk mencacah limbah. Setiap jenis limbah dimasukkan ke hopper secara bergantian, hasil cacahan keluar melalui outlet. Hasil cacahan yang belum halus digiling lagi dengan mengatur jarak screw dan screen. Perbandingan prosentase bahan untuk pakan alternatif disesuaikan dengan kadar protein yang dibutuhkan. Bahan yang sudah homogen, dicampur Suplemen Organik Cair (SOC), kemudian difermentasi 2 hari. Selanjutnya bahan dimasukkan ke mesin pellet menuju housing screw, screw mendorong bahan keluar melewati cetakan pellet, dan dipotong oleh pisau rotary. Potongan pellet keluar melalui outlet dan dikeringkan agar kadar airnya kecil dan tidak mudah berjamur. Perawatan mesin dilakukan dengan memasukkan air hangat ke dalam housing screw agar sisa bahan yang menempel pada housing screw, screw dan cetakan keluar dari mesin sehingga tidak menghambat proses pembuatan pellet selanjutnya. Hasil kegiatan ini antara lain: 1) anggota kelompok dapat mandiri mengeoperasikan dan merawat mesin, 2) dapat memproduksi pakan alternatif dengan kandungan protein sesuai kebutuhan, 3). Produksi pakan meningkat dari 2 kg/jam menjadi 30 kg/jam, 4) biaya pakan lebih efisien, 5) keuntungan meningkat.
Rekayasa Mesin Pengolah Limbah Pertanian Dan Perkebunan Sistem Rotary Untuk Pembuatan Pakan Alternatif Ternak Entok Yang Ekonomis musabbikhah - -; Samsul - Bakhri
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v6n2.p75-79

Abstract

Permasalahan utama Kelompok Tani Harapan Umat (Koptan Harum) yang memiliki usaha pertanian dan peternakan di Gondangrawe adalah proses pengolahan limbah pertanian dan perkebunan untuk pakan ternak entok masih tradisional. Peralatan yang digunakan yaitu alu dan lumpang untuk menumbuk limbah, sedangkan sabit untuk merajang limbah. Dampaknya proses pembuatan pakan alternatif lama, kapasitas terbatas, dan rendahnya mutu pakan ternak. Tujuan Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah rekayasa mesin  pengolah limbah pertanian dan perkebunan menggunakan sistem rotary untuk produksi pakan alternatif ternak entok yang ekonomis agar dapat mengurangi biaya pakan pabrik yang semakin melambung. Spesifikasi mesin ini:  kapasitas 80 kg/jam, penggerak Diesel 22 HP,  pisau baja cold work steel (58-60 hrc), Bahan: besi UNP15, plat eser 15, besi siku, hollow, sistem rotary. Dengan ketersediaan mesin ini, proses pengolahan pakan ternak cepat, hasil pakan berkualitas, meminimasi biaya pakan ternak sehingga kesejahteraan mitra semakin meningkat. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan PKM adalah 1) Mesin pengolah limbah pertanian dan perkebunan kapasitas 80 kg/jam, 2) Pakan alternatif ternak entok yang ekonomis, 3) Perbaikan proses produksi dan sistem usaha. Berdasarkan hasil aplikasi mesin yang telah diterapkan di Koptan Harum menunjukkan bahwa kapasitas produksi pakan ternak meningkat dari 4 kg/jam menjadi 80 kg/jam.  Secara ekonomi, penggunaan pakan alternatif ini dapat menekan biaya pakan dari pabrik sebesar Rp. 7.214.000/100 ekor entok.
Pelatihan Pembuatan Pelet dari Limbah Sayuran dan Kepala Ikan Teri Sebagai Pakan Alternatif Lele Musabbikhah Musabbikhah; Samsul Bachri
Surya Abdimas Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v7i2.2793

Abstract

Pelet yang harganya semakin melambung menjadi permasalahan utama bagi pembudidaya lele seperti KUBE Ngudi Rejeki. Kondisi ini perlu segera ditemukan solusinya agar tidak merugi. Tujuan kegiatan ini yaitu pelatihan pemanfaatan dan pengelolaan limbah sayuran dan kepala ikan teri sebagai pakan alternatif lele agar dapat meningkatkan keuntungan mitra PKM. Metode kegiatan meliputi: 1) pelatihan pembuatan pakan alternatif dari limbah sayuran sebagai protein nabati dan kepala ikan teri sebagai protein hewani yang digiling menggunakan mesin disk mill, 2) pelatihan pencampuran bahan baku dengan dedak hingga homogen menggunakan mesin mixer rotary, 3) pelatihan fermentasi dari adonan dicampur Suplemen Organik Cair (SOC), 4) Adonan hasil fermentasi dimasukkan corong mesin pelet. Adonan turun menuju screw, selanjutnya screw menggilas dan mendorong adonan keluar melalui cetakan pelet dengan ukuran sesuai kebutuhan, 5) Hasil pelet keluar melalui outlet dan ditampung pada nampan, 6) pengeringan pelet menggunakan sinar matahari langung agar tidak tidak lembab dan tidak berjamur serta menurunkan kadar air. Namun jika musin hujan pengeringan menggunakan pengering kabinet. Hasil kegiatan PKM antara lain: 1) Mitra dapat mandiri memproduksi pelet sebagai pakan alternatif berbahan baku limbah sayuran dan ikan teri, 2) penghematan biaya pakan untuk 1000 ekor lele/kolam/60 hari sebesar Rp. 1.135.500, 3) keuntungan setiap anggota dari 15 anggota meningkat dari Rp. 843.600 menjadi Rp. 1.752.000/anggota/panen, sehingga kesejahteraan meningkat, 4) produksi pelet dan budidaya lele berkembang dan meluas ke wilayah lain yaitu Andong, Kedungdowo dan Beji.
Rekayasa Pembuatan Pakan Ternak Tambahan Berbahan Baku Limbah Pertanian Dan Perkebunan Untuk Mengurangi Konsentrat: Pemanfaatan dan Pengolahan Limbah Pertanian dan Perkebunan sebagai Pakan Ternak Mentok di KTTSR Boyolali Musabbikhah, Musabbikhah; Bakhri, Samsul
Abdi Masya Vol 1 No 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i1.23

Abstract

Permasalahan yang terjadi pada Kelompok Tani Ternak Sumber Rejeki (KTTSR) di Gondangrawe, Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali adalah tingginya harga pakan ternak, sehingga banyak peternak yang merugi. Mitra ini telah melakukan pembesaran dan penggemukan ternak mentok. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat berupa rekayasa pembuatan pakan ternak tambahan yang ekonomis dan bergizi berbahan baku limbah pertanian dan perkebunan untuk mengurangi penggunaan konsentrat/pakan pabrik. Metode kegiatan dilakukan melalui pemanfaatan dan pengolahan limbah pertanian dan perkebunan yang dimiliki mitra, selanjutnya digiling menjadi serbuk dan difermentasi sebagai pakan tambahan ternak. Limbah yang digunakan antara lain: kulit kacang tanah, jerami, tongkol jagung dan gedebog pisang. Dalam upaya menambahkan kadar gizi pakan ternak, maka ditambahkan limbah teri sebagai protein hewani. Tahapan pembuatan pakan ternak mentok sebagai berikut: 1) penggilingan limbah menjadi serbuk, 2) melarutkan Suplemen Organik Cair (SOC) dan gula pasir dan diamkan selama 24 jam; 3) serbuk limbah dicampurkan dengan bekatul (5%) dan konsentrat(5%); 4) aduk adonan tersebut hingga homogen; 5) semprotkan larutan SOC-HCS dan gula pasir (no 1) dengan perbandingan: 16 liter air : 20 ml SOC : 125 ml tetes tebu; 6) aduk kembali hingga homogeny; 7)masukkan adonan ke dalam drum penampungan yang kedap udara dan tutup rapat; 8) tunggu selama 1 hari dan pakan fermentasi sudah siap dikonsumsi ternak mentok. SOC-HCS merupakan suplemen khusus ternak yang berfungsi menambah nafsu makan ternak, menambah bobot, meningkatkan antibodi, menyuburkan sel telur pada unggas dan meningkatkan kualitas daging. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan pengabdian adalah pakan ternak mentok yang ekonomis dan bergizi. Berdasarkan hasil analisis ekonomi, biaya pakan lebih efisien sebesar Rp. 24.759.000/300 ekor mentok/5 minggu. Dengan kata lain terdapat penurunan biaya pakan ternak mentok sebesar 73,5%.  Dengan demikian ketersediaan pakan ternak tambahan dapat meningkatkan.kesejahteraan mitra KTTSR.
Analysis of Pipe Diameter Variation and Lamp Load on Centrifugal Pump Performance as a Generator Driving Turbine Musabbikhah, Musabbikhah; Dyaksa, Ryan Dhana
Journal of Engineering and Applied Technology Vol. 6 No. 01 (2025): (March)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jeatech.v6i01.77745

Abstract

As the population grows, the demand for energy increases, especially from non-renewable resources. Many countries are turning to renewable energy sources such as water to meet this demand. Water from a certain height can drive a turbine generator by converting potential energy into mechanical energy in the form of shaft rotation, which is transmitted to the generator and then converted into electrical energy. This study aims to analyse variations in pipe diameter and lamp load on the performance of a centrifugal pump as a turbine driving a generator. The research method was an experiment in which the pipe diameter was varied as 1/2, ¾, 1, and 1.5 inches, and the lamp load was varied as 5, 10, 15, and 20 W. Pump performance includes specific speed, rotor power, and shaft power. The results of this study show that the performance of the centrifugal pump as a driving turbine, the highest is at a pipe diameter of 1.5 inches, which produces a specific speed of 207.59 rpm at a power load of 5 W, rotor power of 2002 watts at a load of 20 W, and shaft power of 9509.50 watts at a load of 20 W. By regression analysis, the highest specific speed was obtained by the formula y=223.16-2.9063x with a correlation coefficient of r=0.989. The rotor power formula was y=57.093+98.045x with a correlation coefficient of r=0.999, while the resulting shaft power formula was y=271.19+465.72x with a correlation coefficient of r=0.999. Thus, a strong positive relationship exists between diameter and lamp load on specific speed, rotor power, and shaft power to generate electrical energy sources in turbine axle pumps.