Stephany Tandian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fasilitas Terapi dan Bakat untuk Anak Autis di Surabaya Tandian, Stephany
eDimensi Arsitektur Petra Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Fasilitas Terapi dan Bakat untuk Anak Autis di Surabaya” adalah tempat memberikan pelatihan untuk anak autis agar memperoleh kualitas hidup yang lebih baik. Anak autis rentan terhadap pandangan “Hidup dalam Dunianya Sendiri”, dengan adanya fasilitas ini diharapkan pandangan itu tidak membunuh kemampuan terpendam tiap anak autis serta membuka wawasan masyarakat luas. Fasilitas yang diberikan selain pelatihan terapi, ada pelatihan bakat, sarana pertunjukan, asrama, kafetaria, dan sarana pelatihan dengan hewan dan tumbuhan.Pendekatan perancangan menggunakan perilaku dari anak – anak autis, lalu terjadilah intensi desain “safe, interactive, dan flexible”. Aplikasi konsep dimulai dari penataan zoning hingga elemen dalam detil – detil di bangunan. Sehingga, setiap area memberikan area yang aman untuk mereka dan memberikan rasa tenang pada orang tua anak, juga memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya (tanaman, hewan, manusia dan bangunan) dan bangunan memungkinkan untuk digunakan oleh beragam jenis anak autis. 
Fasilitas Terapi dan Bakat untuk Anak Autis di Surabaya Stephany Tandian
eDimensi Arsitektur Petra Vol 2, No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.337 KB)

Abstract

Fasilitas Terapi dan Bakat untuk Anak Autis di Surabaya” adalah tempat memberikan pelatihan untuk anak autis agar memperoleh kualitas hidup yang lebih baik. Anak autis rentan terhadap pandangan “Hidup dalam Dunianya Sendiri”, dengan adanya fasilitas ini diharapkan pandangan itu tidak membunuh kemampuan terpendam tiap anak autis serta membuka wawasan masyarakat luas. Fasilitas yang diberikan selain pelatihan terapi, ada pelatihan bakat, sarana pertunjukan, asrama, kafetaria, dan sarana pelatihan dengan hewan dan tumbuhan.Pendekatan perancangan menggunakan perilaku dari anak – anak autis, lalu terjadilah intensi desain “safe, interactive, dan flexible”. Aplikasi konsep dimulai dari penataan zoning hingga elemen dalam detil – detil di bangunan. Sehingga, setiap area memberikan area yang aman untuk mereka dan memberikan rasa tenang pada orang tua anak, juga memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya (tanaman, hewan, manusia dan bangunan) dan bangunan memungkinkan untuk digunakan oleh beragam jenis anak autis.