Sri Tiatri
Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN REGULASI DIRI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS VI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Ruminta Ruminta; Sri Tiatri; Henny Mularsih
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v2i1.2059

Abstract

Keberhasilan seorang dalam menjalani proses pendidikannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain selfregulation (regulasi diri belajar). Regulasi diri belajar adalah kemampuan untuk memunculkan dan memonitor sendiri baik pikiran, perasaan, dan perilaku untuk mencapai tujuan belajar. Regulasi diri belajar penting agar siswa memiliki kemandirian dalam belajar. Terdapat perbedaan hasil penelitian mengenai regulasi diri belajar ditinjau dari jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut, apakah terdapat perbedaan regulasi diri belajar pada siswa Sekolah Dasar kelas VI ditinjau dari jenis kelamin. Subyek penelitian adalah 188 siswa kelas VI pada salah satu sekolah swasta di Bekasi. Siswa laki-laki berjumlah 94 dan 91 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner regulasi diri belajar yang telah diadaptasi sebelumnya dari teks aslinya, yaitu Motivated Strategies for Learning Questionnaire, yang dikembangkan oleh Pintrich dan De Groot (1990). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal regulasi diri belajar antara siswa laki-laki dan perempuan (p=0,072, >0,05). Pada empat dimensi yang diukur terdapat tingkat regulasi diri belajar yang sama antara siswa laki-laki dan perempuan. Hanya pada dimensi kecemasan terdapat perbedaan (p=0,003, < 0,05).
GAZERECORDER: MENGAMATI ATENSI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MENGGUNAKAN EYE TRACKER Aeda Andianturi Taim; Sri Tiatri; Jap Tji Beng
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v6i2.13558.2022

Abstract

Atensi dapat bergeser dengan sangat cepat dari satu hal ke hal berikutnya, dan oleh karena itu atensi dapat didiskusikan menjadi orientasi overt yaitu tindakan selektif pada suatu item dengan menggerakkan mata ke titik ke arah itu, dan orientasi covert mampu mengalihkan fokus secara mental tanpa menggerakan mata. Pergerakan mata ini dapat menjadi indikasi untuk mengamati atensi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi atensi dalam proses membaca bagi siswa sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain posttest only one group design dan melibatkan 3 peserta kelas 1 dan kelas 3 SMA. Peralatan yang digunakan adalah webcam dengan perangkat lunak GazeRecorder  sebagai alternatif eyetracker yang telah digunakan dalam proses uji coba awal. Analisis deskriptif digunakan untuk mendapatkan profil perhatian siswa SMA dengan menggunakan video monitoring dan analisis korelasional untuk mendapatkan data perbedaan daya dan tingkat kesulitan alat ukur yang dikembangkan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa atensi dalam membaca dapat diidentifikasi secara efektif melalui teknologi pelacak mata (gazerecorder). Attention can shift very quickly from one thing to the next, and therefore attention can be discussed as overt orientation i.e. selective action on an item by moving the eye to a point in that direction, and covert orientation being able to mentally shift focus without moving the eye. This eye movement can be an indication to observe attention. The purpose of this study was to identify attention in the reading process for high school students. This study used a quasi-experimental method with a posttest only one group design and involved 3 participants in grade 1 and grade 3 high school. The equipment used is a webcam with GazeRecorder software as an alternative to the eyetracker that has been used in the initial trial process. Descriptive analysis was used to obtain the attention profile of high school students by using video monitoring and correlational analysis to obtain data on the difference in power and the level of difficulty of the measuring instrument developed. The results of the study indicate that attention in reading can be identified effectively through eye tracking technology (gazerecorder).