Kurniawan Hari Siswoko
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Tarumanagara Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kebijakan Pemerintah Menangkal Penyebaran Berita Palsu atau ‘Hoax’ Kurniawan Hari Siswoko
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v1i1.330

Abstract

The massive and rapid spreading of fake news through the internet and social media has prompted the government to take steps to contain the hoaxes. Initially, the government was confident that the spread of fake news could be countered by blocking a number of irresponsible newsite. This research argues that the blocking of the newsite will not be effective in countering fake news. Thus, the government would need additional measures to deal with the massive and rapid spread of fake news through the internet. This research is conducted through observation and content analysis of media reports about the government policies regarding the spread of fake news. According to Berelson (1952) content analysis is a research technique for the objective, systematic, and quantitative description of the manifest content of communication. Holsti (1968) says that it is any technique for making inferences by systematically and objectively identifying specified characteristics of messages. This research found several other measures the government has taken that includes the establishment of a special agency to deal with the cyberspace and collaborations with the Press Council and Facebook to strengthen its efforts. Keywords:  fake news, government policies, national cyber agency, hoax
Perspektif Praktisi Televisi Indonesia terhadap Konvergensi Televisi dan Internet dalam Persaingan Penyajian Informasi di Internet Muhammad Adi Pribadi; Muhammad Gafar Yoedtadi; Kurniawan Hari Siswoko
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v1i1.372

Abstract

Masyarakat Indonesia mulai menggunakan internet untuk mencari informasi. Jumlah pengguna internet terus bertambah dari tahun ke tahun. Biaya internet dan teknologi komunikasi memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi. Beberapa stasiun televisi di Indonesia melihat perubahan perilaku pemirsanya yang mulai mencari berita di Internet. Jumlah penyedia informasi melalui internet semakin banyak. Perubahan pola pencarian berita oleh pemirsa televisi dan persaingan dengan penyedia informasi di internet menyebabkan terjadinya konvergensi televisi dan internet pada tiga stasiun televisi di Indonesia. Ke tiga stasiun televisi tidak hanya menyediakan informasi melalui saluran televisi saja tetapi mereka juga menyediakan informasi melalui internet. Informasi yang cepat dan akurasi yang bisa dipertanggung jawabkan oleh stasiun televisi memberi keuntungan tersendiri bagi masyarakat. Perubahan ini memberikan keuntungan bagi stasiun televisi karena perubahan ini menjadi penambah pendapatan bagi stasiun televisi. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan metode fenomenologi. Dengan teknik ini, peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh dari tiga jurnalis pada tiga stasiun televisi nasional yang masuk dalam kategori 10 besar menurut AC NIELSEN.Kata kunci: televisi, konvergensi, internet