Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAPALUS ARISAN SEBAGAI SALAH SATU MODEL KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KECAMATAN KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Tangkudung, Joanne P. M.; Senduk, J. J
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehidupan bermasyarakat Kabupaten Minahasa Utara mempunyai falsafah Mapalus yaitu gotong royong, berdasarkan kesadaran bahwa manusia hidup dalam kebersamaan, terwujud dalam kegiatan arisan/perkumpulan terdapat di setiap desa dengan kategori agama, pemerintah, keluarga dan sosial. Fenomena arisan merupakan kegiatan mapalus dalam bentuk ekonomi juga menjadi wadah mempererat persaudaraan. Sehingga Semboyan “Torang samua basudara” artinya “Kita semua bersaudara” melekat di masyarakat dalam perilaku resiprositas yaitu saling mendukung, membantu, melindungi, gotong royong merupakan budaya “mapalus”.Sehingga peneliti tertarik mengetahui mapalus arisan salah satu model kearifan lokal bagi masyarakat Kab. Minahasa Utara, metode kuantitatif dan pendekatan deskriptif, dengan analisa persentase. variabel tunggal yaitu mapalus dalam arisan sebagai salah satu model kearifan lokal; indikator: Jenis-Jenis Arisan, tujuan dan manfaat mengikuti arisan, Populasi adalah keluarga yang menetap + 5 tahun , diambil sample purposive 10 %.Luaran; Menemukan model kearifan lokal, hasil penelitian diterbitkan dalam jurnal terakreditasi nasional.Indikator capaian; mendapatkan model kearifan lokal dalam mapalus arisan bagi masyarakat Kab. Minahasa Utara.Hasil penelitian setiap keluarga ditemukan mengikuti arisan pemerintah,keluarga/family, agama dan sosial. tujuan masyarakat mengikuti arisan untuk mempererat ikatan persaudaraan dan kekerabatan, dan bermanfaat terwujudnyan kehidupan rukun dan damai bagi masyarakat Kab. Minahasa Utara. Sehingga terdapat model kearifan lokal dalam arisan dengan kategori agama, family/keluarga, sosial dan pemerintah, sebagai wujud dalam budaya gotong royong dalam bentuk ekonomi.Kata Kunci: Mapalus; Arisan; Model Kearifan Lokal
The Role of Social Media for the Elderly in Lembean Village, Kauditan District, North Minahasa Regency Tangkudung, Joanne P. M.; Tulung, Lingkan E.
Journal of Management and Administration Provision Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Management and Administration Provision
Publisher : Pusat Studi Pembangunan dan Pemberdayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55885/jmap.v4i3.400

Abstract

This study aims to determine the role of social media for the elderly in Lembean Village, Kauditan District. Based on the definition of WHO (World Health Organization), the elderly are people who are in the age range of over 60 years. The use of social media can provide the elderly with social activities and communication to live a happy and joyful old age, the theory of social activity Successful aging depends on how an elderly person feels satisfaction in doing activities and maintaining those activities. Spradley's qualitative research method; study of individuals/groups with the aim of describing cultural characteristics more deeply systematically in their own space and time. the number of informants is 4 people, namely 2 elderly women and 2 elderly men using purposive sampling techniques, in-depth interview data collection techniques, analyzed and described. The results of the study obtained the role of social media for the elderly in Lembean Village, namely; a means of social activity through whats app groups with family, elderly community groups, religious groups; a means of entertainment activities by exposing daily activities both at home and outside the home; a means of information sources of joy or sorrow and events in the outside world through Facebook, a means of economic activity exposing sales for elderly people who are still productive. Social media becomes a means of digital activity for the elderly to fill their time at home, a source of information and a means of immortalizing activities with photos.