Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGGUNAAN LIQUIFIED PETROLEUM GASES (LPG): UPAYA MENGURANGI KECELAKAAN AKIBAT LPG Hasan Syukur
Swara Patra Vol 1 No 2 (2011): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan karakteristik antara minyak tanah dan LPG sangat jauh sekali sehingga perlu dipelajari sifat karakteristiknya. Hal yang harus diperhatikan adalah pada perbedaan density-nya, flash point-nya, sifat penguapannya. Dalam penggunaan LPG juga harus diperhatikan tata letak seperti LPG harus mempunyai ventilasi, perawatan peralatannya.LPG adalah Gas hasil produksi dari kilang Migas atau pemisahan gas alam, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) yang dicairkan. Ada beberapa merk LPG, PT. PERTAMINA (Persero) memasarkan dengan brand “ELPIJI”, PT. Tiga Raksa Satria dengan brand “BLUE GAS”, PT. Bhakti Mingas Utama dengan brand “MyGas”.Kecelakaan akibat penggunaan LPG sering dimuat di media massa hal ini karena belum dipahaminya karakteristik dan sifat LPG, sehingga perlu diadakan diklat penggunaan LPG
DIKLAT KEPEMIMPINAN POLA BARU, APA, BAGAIMANA IMPLEMENTASINYA DAN TANTANGANNYA Hasan Syukur
Swara Patra Vol 4 No 2 (2014): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahun 2014 merupakan tahun pertama dilaksanakkannya diklat kepemimpinan (Diklatpim) pola baru. Ketentuan ini sudah ada dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Perkalan nomor 10 s.d. 13 Tahun 2013. Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyatakan pola baru penyelenggaraan diklatpim merupakan reformasi sistem diklat dalam hal tujuan, syarat dan media pembelajaran. Kesiapan Penyelenggara Diklat dan widyaiswara akan diuji dalam Diklatpim ini karena akan ada perbedaan yang banyak dibanding dengan Diklatpim Pola Lama, Penulis bertujuan untuk menelaah diklatpim dengan pola baru tersebut. Telaah meliputi dua hal yaitu harapan yang ingin dicapai dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan diklatpim tersebut,
HYDRATE GAS ALAM: PREDIKSI DAN PENCEGAHANNYA Hasan Syukur
Swara Patra Vol 2 No 2 (2012): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap perusahaan yang memproduksi gas alam pasti sangat menginginkan agar dalam produksinya berjalan lancar tanpa menemui masalah dalam proses produksi yang mereka jalankan. Namun pada kenyataannya dalam proses produksi Gas alam masih ada beberapa masalah yang sering terjadi pada proses tersebut. Salah satunya ialah Gas Hydrate. Pembentukan Gas Hydrate sering kali ditemukan pada produksi gas alam dengan temperature yang rendah. Karena itu prosentase potensi terbentuknya hydrate pada lapangan produksi dengan temperature ataupun iklim yang dingin kemungkinan lebih besar jika dibandingkan dengan lapangan produksi yang berada pada iklim dengan temperature yang lebih tinggi. Perlu kita ketahui Gas Hydrate merupakan persoalan tersendiri dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam menangani gas alam. Banyak operasi terganggu bahkan harus berhenti hanya karena hydrate. Oleh karena itu di dalam pembahasan ini akan diketengahkan bagaimana pressure dan temperature sangat mempengaruhi proses terbentuknya hydrate dan metode-metode apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah proses pembentukan hydrate.
INOVASI ITU MEMUDAHKAN DAN MENANTANG Hasan Syukur
Swara Patra Vol 4 No 3 (2014): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Awal Tahun 2014, LAN memberlakukan kebijakan baru tentang Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) di seluruh tingkatan, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Diklatpim Pola Baru. Dalam sistem diklat yang baru, seorang alumni diklat masih terus dituntut untuk mampu menghasilkan inovasi-inovasi dan perubahan baru yang berkelanjutan. Pemerintah juga telah berupaya memberikan peluang dan bahkan penghargaan bagi daerah-daerah yang mampu menerapkan konsep kreativitas dan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahannya. Untuk mewujudkan kreativitas dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam kepemerintahan di Indonesia memerlukan aparatur-aparatur yang kreatif dan inovatif, yang memiliki konsep berpikir kreatif. Untuk mewujudkan hal ini membutuhkan sebuah perubahan bagi aparatur dalam melatih cara berpikirnya kearah berpikir kreatif dan inovatif.
POTENSI GAS ALAM DI INDONESIA Hasan Syukur
Swara Patra Vol 6 No 1 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gas bumi merupakan sumber daya alam dengan cadangan terbesar ketiga di dunia setelah batu bara dan minyak bumi. Gas alam pada awalnya tidak dikonsumsi sebagai sumber energi karena kesulitan dalam hal transportas sehingga selalu dibakar ketika diproduksi bersamaan dengan minyak bumi.Pemanfaatan gas alam di Indonesia tidak hanya untuk transportasi dan rumah tangga saja, tetapi sekarang untuk industry. Produk dari gas alam yang digunakan adalah LPG (Liquid Petroleum Gas), CNG (Compressed Natural Gas), LNG ( Liquid Natural Gas) dan Coal Bed Methane (CBM) yang merupakan sumber non konvensional yang sedang dikembangkan di Indonesia.Pada tahun 2015 Indonesia memilii 4 (empat) kilang pengolahan LNG, dengan kapasitas terpasang 39 MTPA. Kilang LNG berlokasi di Arun (6,8 MTPA), Bontang Kalimantan Timur (22,6 MTPA), Tangguh di Papua Barat (7,6 MTPA) dan Donggi Senoro Sulawesi Tengah (2 MTPA).
Analisis Kesalahan Bahasa Arab dalam Percakapan Sehari- hari Anggota Lembaga Raudlah al- Lughah al- Arabiyah Hasan Syukur; Nur Diana; Wildana Wargadinata
Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 6 No 01 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/al-fathin.v6i01.5272

Abstract

Abstrak Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis Analisis kesalahan berbahasa arab dalam percakapan sehari- hari oleh Anggota lembaga Raudlah al- Lughah al-Arabiyah. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. observasi, wawancara dan dokumentasi merupakan Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan adanya kesalahan percakapan bahasa arab sehari- hari oleh Anggota Lembaga Raudlah al- Lugah al –Arabiyah dari aspek Fonologi (ilmu al- Ashwat), Morfologi (ilmu al- sharfi), dan sintaksis (ilmu al- Nahwi). Analisis kesalahan bahasa dilakukan untuk mewujudkan bahasa yang lebih baik. Kata kunci: Analisis kesalahan bahasa arab, percakan sehari- hari, Anggota Lembaga Raudlah al- Lughah al- Arabiyah.
Fenomena Demotivasi Siswa MAN 2 Kuningan dalam Pembelajaran Bahasa Arab sebagai Bahasa Asing Hasan Syukur; Nurdiana; Darul; Wildana
Shaut al Arabiyyah Vol 11 No 1 (2023): JURNAL SHAUT AL-'ARABIYAH
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v11i1.38642

Abstract

Kurangnya minat serta dorongan atau motivasi dalam belajar masih menjadi tantangan tersendiri dalam upaya mengembangkan Pembelajaran bahasa Arab saat ini. Tentunya ketika mempelajari sesuatu terutama bahasa, akan ada motivasi serta minta yang berbeda-beda dalam diri masing-masing siswa.. Fokus penelitian dilaksanakan di MAN 2 Kuningan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana Fenomena demotivasi siswa dalam pembelajaran bahasa Arab di MAN 2 Kuningan, guna mengungkap faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya demotivasi siswa bersama dengan bagaimana bentuk demotivasi yang terjadi mempelajari Bahasa Arab. Dari penelitian ini didapati bahwa adanya faktor-faktor menyebabkan terjadinya demotivasi terhadap siswa baik faktor eksternal maupun internal. Adapun faktor Internal yang dapat menyebabkan demotivasi adalah karena kemampuan dasar dan pengalaman belajar siswa. Sedangkan Faktor Ekternal terjadinya demotivasi terhadap siswa adalah karena Kompleksifitas bahasa Arab, Bahan ajar dan metodologi pembelajaran. Terkait dengan bentuk-bentuk demotivasi yang terjadi pada siswa peneliti mendapati bahwa Dari 10 benruk demotivasi sebagaimana yang di sampaikan oleh Sibhan Harmer, terdapat 3 bentuk demotivasi yang ditemui pada siswa MAN 2 Kota Kuningan.
Studi Agama Melalui Pendekatan Sosiokultural : Implementasi Toleransi Beragama dalam Tradisi Upacara Seren Taun Hasan Syukur; Prayoga Saputr; Amri Yahya; Mufidah Ch
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.859

Abstract

Pentingnya menjaga nilai-nilai toleransi ditengah-tengah perbedaan yang ada merupakan sesuatu hal yang mesti dimiliki semua orang yang berada di dalam masyarakat yang multi agama. Hal ini merupakan suatu usaha untuk mewujudkan keharmonisan dan juga kerukunan antar umat beragama di tengah-tengah perbedaan agama. Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengungkapkan bagaimana implementasi toleransi beragama dalam upacara seren taun serta faktor-faktor apa saja yang menyebabkan dan menjadi latar belakang kuatnya toleransi pada upacara tersebut. Lokasi penelitian adalah desa Cigugur Kuningan, Jawa Barat.  Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan Sosiokultural dengan teknik-teknik dalam pengumpulan data yaitu Dokumentasi, wawancara dan observasi. Untuk menganalisis data, digunakan teknik analisi yaitu Reduksi data, display dan juga penarikan kesimpulan. Dari penelitian ini didapati bahwa upacara Seren Taun sebagai uapcara ajaran Agama Sunda Wiwitan mampu menjadi payung toleransi dalam beragama dengan menghadirkan dan megumpulkan seluruh anggota masyarakat Cigugur dari berbagai latar belakang keyakinan atau agama yang berbeda. Hal ini diantaranya dilatar belakangi oleh ajaran Kiayi Madrais tentang Pikukuh Tilu dan juga pernyataan dewi kanti yang mengajarkan bahwa setiap manusia harus hidup saling menghormati dan juga mejaga persaudaraan meskipun berbeda keyakinan.