This Author published in this journals
All Journal Amerta Nutrition
Rachmania Eka Damayanti
Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo, 60115, Surabaya, Jawa Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Durasi Tidur dengan Kejadian Overweight dan Obesitas pada Tenaga Kependidikan di Lingkungan Kampus C Universitas Airlangga Rachmania Eka Damayanti; Sri Sumarmi; Luki Mundiastuti
Amerta Nutrition Vol. 3 No. 2 (2019): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.544 KB) | DOI: 10.20473/amnt.v3i2.2019.89-93

Abstract

Background: One of the many nutritional problems experienced by adults is obesity. Obesity can be influenced by various factors including short sleep duration. This often happens to the office worker community.Objectives: This research aim’s to analyze relationship between sleep duration with overweight and obesity among education staff in Campus C of Universitas Airlangga.Method: This study was using case control design. The case group was education staff with BMI ≥23 kg/m2 and the control group was education staff with BMI <23 kg/m2 and not pregnant as inclusion criteria. The sample was 80 people, divided into the case group was 40 people and the control group was 40 people. Samples were taken purposively. Dependent variables were overweight and obesity while the independent variable was sleep duration. Data was tested using logistic regression.Results: In the case group, 50% of participants were included in the Obese I, while in the control group, 92.5% of the participants were included in the normal category.  In the case group that had short sleep duration (<7 hours of 95% while in the control group had enough sleep duration (7-9 hours) of 92.5%. There was significant correlation between short sleep duration with overweight and obesity (p<0.001; OR=7.70).Conclusion: The short sleep duration is related to overweight and obesity among educational staff in the Campus C of Universitas Airlangga. Sleep duration (<7 hours) has a risk of 7.702 times higher for being overweight and obesity than those who have enough sleep (7-9 hours).The shorter of sleep duration, the greater risk occurrence of overweight and obesity.ABSTRAKLatar Belakang: Masalah gizi yang banyak dialami orang dewasa salah satunya adalah obesitas. Obesitas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain pendeknya durasi tidur. Hal tersebut sering terjadi pada masyarakat pekerja kantor.Tujuan: Penelitian dilakukan untuk menganalisis hubungan antara durasi tidur dengan kejadian overweight dan obesitas pada tenaga kependidikan di Lingkungan Kampus C Universitas Airlangga.Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control. Kelompok kasus adalah tendik dengan IMT ≥23 kg/m2 dan kelompok kontrol adalah tendik dengan IMT <23 kg/m2 serta tidak sedang hamil sebagai kriteria inklusi. Besar sampel yaitu 80 orang dibagi menjadi kelompok kasus 40 orang dan kelompok kontrol 40 orang. Sampel diambil secara purposive. Variabel dependent adalah overweight dan obesitas sedangkan variabel independent adalah durasi tidur. Data diuji menggunakan regresi logistik.Hasil: Pada kelompok kasus yang termasuk kategori Obese I sebesar 50% sedangkan pada kelompok kontrol yang termasuk kategori normal sebesar 92,5%. Pada kelompok kasus yang memiliki durasi tidur pendek (< 7 jam) sebesar 95% sedangkan pada kelompok kontrol yang memiliki durasi tidur cukup (7-9 jam) sebesar 92,5%. Adanya hubungan antara pendeknya durasi tidur dengan kejadian overweight dan obesitas (p<0,001; OR=7,70).Kesimpulan: Pendeknya durasi tidur berhubungan dengan kejadian overweight dan obesitas pada tenaga kependidikan di lingkungan Kampus C UNAIR Surabaya. Durasi tidur yang kurang (<7 jam) memiliki risiko 7,702 kali lipat lebih tinggi untuk menjadi overweight dan obesitas dibandingkan mereka yang memiliki durasi tidur cukup (7-9 jam). Semakin pendek durasi tidur, maka risiko kejadian overweight dan obesitas semakin besar.