Meyva Polii
Universitas Kristen Indonesia Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga di Era Digital terhadap Pembentukan Spiritualitas dan Moralitas Anak Fredik Melkias Boiliu; Meyva Polii
IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 1, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v1i2.18

Abstract

This article discusses the role of Christian religious education in families in the digital era to improve children's spirituality and morality. The digital era is an era where everything is instantaneous and fast. In this era, all human activities are carried out online, be it work activities, education and also worship. These online activities have both positive and negative impacts. By using a descriptive-analytical method,in this paper the author discusses the negative impact of online activities on children's spirituality and morality. Spirituas and morality are the main and foremost things for children's lives or things that are very basic for children. Therefore, parents have a very important role in the family to shape the spiritual and moral of the child because good or bad spiritual and moral children depend on the role of parents in the family. In the family, parents must play their role as the first and foremost role in improving children's spirituality and morality through the role of parents as teachers, educators, mentoring, motivators, and role models.AbstrakArtikel ini membahas tentang bagaimana peran pendidikan agama Kristen dalam keluarga di era digital untuk meningkatkan spiritualitas dan moralitas anak. Era digital merupakan era di mana semua serba instan dan serba cepat. Pada era ini, semua aktifitas manusia dilakukan secara online baik itu aktivitas pekerjaan, pendidikan dan juga beribadah. Aktivitas yang dilakukan secara online ini memiliki dampak yang positif dan negatif. Dengan menggunakan metode deskriptif-analitis, dalam tulisan ini penulis membahas dampak negatif dari kegiatan secara online terhadap spiritualitas dan moralitas anak. Spiritualitas dan moral merupakan hal yang utama dan terutama bagi kehidupan anak atau hal yang sangat mendasar bagi anak. Oleh sebab itu, orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga untuk membentuk spiritual dan moral anak karena baik atau buruknya spiritual dan moral anak tergantung pada peran orangtua dalam keluarga. Dalam keluarga orangtua harus memainkan peranannya sebagai yang pertama dan utama dalam meningkatkan spiritualitas dan moralitas anak melalui peran orangtua sebagai guru, pendidik, mentoring, motivator, role model.
Pengharapan Orang Percaya Kepada Allah di Tengah Pandemi Covid-19 Meyva Polii; Justril Ircoy Tambajong
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 5, No 1 (2022): September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v5i1.163

Abstract

Penyebaran covid-19 yang terjadi secara global mengubah pola hidup manusia dalam kesehariannya. Akibatnya terjadi berbagai krisis kehidupan dalam berbagai aspek baik aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya termasuk aspek spiritual. Pandemik covid-19 ini masih terus melanda kehidupan manusia sampai sekarang dan belum dapat dipastikan kapan akan berakhirnya. Dampak akibat covid-19 tidak hanya dirasakan secara jasmani tetapi ada juga orang merasakan dampaknya secara rohani. Situasi saat ini membuat banyak orang mengalami cemas, kuatir, takut menjadi putus asa dan kehilangan pengharapan seakan Allah lepas tangan dengan kehidupan  manusia dan Allah seakan tidak mampu mengendalikannya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membahas tentang pengharapan orang percaya kepada Allah yang memiliki kuasa dan berdaulat atas semua ciptaan-Nya di tengah kondisi pandemik covid-19. Pandemik Covid-19 sampai saat masih terus berlangsung bukan berarti Allah tidak turut campur tangan di dalamnya, tetapi dengan kedaulatan-Nya semua terjadi atas kehendak-Nya. Dengan demikian segala sesuatu tidak ada yang luput dari kendali-Nya Allah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan melalui literatur-literatur yang membahas tentang topik yang diangkat serta dihubungkan dan kemudian di integrasikan ke dalam Alkitab.
Pengharapan Orang Percaya Kepada Allah di Tengah Pandemi Covid-19 Meyva Polii; Justril Ircoy Tambajong
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 5, No 1 (2022): September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v5i1.163

Abstract

Penyebaran covid-19 yang terjadi secara global mengubah pola hidup manusia dalam kesehariannya. Akibatnya terjadi berbagai krisis kehidupan dalam berbagai aspek baik aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya termasuk aspek spiritual. Pandemik covid-19 ini masih terus melanda kehidupan manusia sampai sekarang dan belum dapat dipastikan kapan akan berakhirnya. Dampak akibat covid-19 tidak hanya dirasakan secara jasmani tetapi ada juga orang merasakan dampaknya secara rohani. Situasi saat ini membuat banyak orang mengalami cemas, kuatir, takut menjadi putus asa dan kehilangan pengharapan seakan Allah lepas tangan dengan kehidupan  manusia dan Allah seakan tidak mampu mengendalikannya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membahas tentang pengharapan orang percaya kepada Allah yang memiliki kuasa dan berdaulat atas semua ciptaan-Nya di tengah kondisi pandemik covid-19. Pandemik Covid-19 sampai saat masih terus berlangsung bukan berarti Allah tidak turut campur tangan di dalamnya, tetapi dengan kedaulatan-Nya semua terjadi atas kehendak-Nya. Dengan demikian segala sesuatu tidak ada yang luput dari kendali-Nya Allah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan melalui literatur-literatur yang membahas tentang topik yang diangkat serta dihubungkan dan kemudian di integrasikan ke dalam Alkitab.
Peran Kepemimpinan Guru Pendidikan Agama Kristen bagi Peserta Didik di Era Disrupsi Yornan Masinambow; Meyva Polii
ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2023): PAK dan Teologi 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvari Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53814/eleos.v2i2.44

Abstract

Abstract: The purpose of this article is to discuss and analyze the leadership role of Christian religious education teachers for students in the era of disruption. It has become a reality that the era of disruption is marked by rapid technological developments that affect various aspects of human life, one of which is education. This paper emphasizes how Christian education teachers through their leadership can play a role in developing themselves from students in the era of disruption. By using a qualitative approach through literature studies, as well as conducting descriptive analysis supported by various kinds of relevant literature, it can complement the aspects studied. As a result, the leadership role of Christian education teachers needs to provide participatory learning concepts and praxis in terms of spirituality, humanism, and character. Of course, these three aspects must be owned and lived first by Christian education teachers, which are then implemented for students in each learning process.Abstrak: Tujuan dari artikel ini adalah membahas serta menganalisa tentang peran kepemimpinan guru pendidikan agama Kristen bagi peserta didik di era disrupsi. Telah menjadi realitas bahwa era disrupsi ditandai dengan perkembangan teknologi yang bergerak pesat serta memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia salah satunya melalui pendidikan. Tulisan ini menekankan bagaimana guru pendidikan agama Kristen melalui kepemimpinannya mampu berperan mengembangkan diri dari peserta didik di era disrupsi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan, serta melakukan analisis deskriptif yang didukung dengan berbagai macam literatur yang relevan, dapat melengkapi aspek yang dikaji. Hasilnya, peran kepemimpinan guru pendidikan agama Kristen perlu memberikan konsep serta praksis pembelajaran yang bersifat partisipasional dalam aspek spiritualitas, humanistik, dan berkarakter. Ketiga aspek tersebut perlu dimiliki dan dihidupi terlebih dahulu oleh guru pendidikan agama Kristen, yang kemudian diimplementasikan bagi peserta didik dalam setiap proses pembelajaran.
Pengharapan Orang Percaya Kepada Allah di Tengah Pandemi Covid-19 Meyva Polii; Justril Ircoy Tambajong
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 5, No 1 (2022): September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v5i1.163

Abstract

Penyebaran covid-19 yang terjadi secara global mengubah pola hidup manusia dalam kesehariannya. Akibatnya terjadi berbagai krisis kehidupan dalam berbagai aspek baik aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya termasuk aspek spiritual. Pandemik covid-19 ini masih terus melanda kehidupan manusia sampai sekarang dan belum dapat dipastikan kapan akan berakhirnya. Dampak akibat covid-19 tidak hanya dirasakan secara jasmani tetapi ada juga orang merasakan dampaknya secara rohani. Situasi saat ini membuat banyak orang mengalami cemas, kuatir, takut menjadi putus asa dan kehilangan pengharapan seakan Allah lepas tangan dengan kehidupan  manusia dan Allah seakan tidak mampu mengendalikannya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membahas tentang pengharapan orang percaya kepada Allah yang memiliki kuasa dan berdaulat atas semua ciptaan-Nya di tengah kondisi pandemik covid-19. Pandemik Covid-19 sampai saat masih terus berlangsung bukan berarti Allah tidak turut campur tangan di dalamnya, tetapi dengan kedaulatan-Nya semua terjadi atas kehendak-Nya. Dengan demikian segala sesuatu tidak ada yang luput dari kendali-Nya Allah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan melalui literatur-literatur yang membahas tentang topik yang diangkat serta dihubungkan dan kemudian di integrasikan ke dalam Alkitab.