Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONSELING PASCA PERKAWINAN Sri Ayatina Hayati; Winda Novaliany
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.519 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v6i4.3760

Abstract

Kehidupan perkawinan dapat disebut menyatukan dua keunikan. Perbedaan watak, karakter, selera dan pengetahuan dari dua orang yang disatukan dalam rumah tangga, hidup bersama dalam waktu yang lama. Beberapa problema rumah tangga yang membutuhkan pembimbing atau konselor dalam pemecahan masalahnya antara lain; masalah ekonomi yang kurang tercukupi dapat menjadi pemicu ketegangan dalam keluarga, perbedaan watak dan karakter serta perbedaan kepribadian yang terlalu tajam antara suami isteri yang sulit menemukan titik temu, kesibukan suami istri yang lebih banyak berada di luar rumah dan perselingkuhan. Demikian pula kesenjangan pendidikan antara suami dan istri, kejenuhan rutinitas terutama istri yang tidak punya kegiatan di luar rumah dan yang utama adalah karena jauh dari agama. Tujuan dari konseling perkawinan dan keluarga islami adalah untuk memecahkan masalah yang tengah dihadapi sebuah keluarga apakah suami atau istri dan anak-anaknya dan klien dapat secara mandiri membuat keputusan terbaik menurut dirinyadan keluarganya.
Family Support & Emotional Intelligence on Burnout Level and Mental Health of Adolescents in School Environment Lini Maulida; Jarkawi; Sri Ayatina Hayati
Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Vol. 7 No. 1 (2024): September
Publisher : ILIN Institute Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/ijolec.v7i1.2564

Abstract

This study aims to determine (1) whether family support is significantly related to burnout, (2) whether emotional intelligence is significantly related to burnout, (3) whether family support and emotional intelligence are significantly related simultaneously to burnout at SMK Negeri 1 Banjarbaru. This study uses quantitative research uses correlational research. Data collection techniques are carried out by distributing questionnaires. The research sample was carried out using a purposive sampling technique, which included 76 respondents. Data analysis uses multiple correlation. The results of the study indicate that the variable X1 Family Support is significantly related to burnout, so H1 is accepted. The variable X2 Emotional Intelligence is not significantly related to burnout, so H2 is rejected. And based on the simultaneous regression coefficient test, the relationship between family support and emotional intelligence has a significant relationship to burnout, so H3 is accepted.
KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA - SISWI KELAS X SMK BINA BANUA BANJARMASIN M.Rizki Fatahillah; Jarkawi; Sri Ayatina Hayati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.136

Abstract

Penelitian ini dilakukan tujuannya untuk mengetahui seberapa besar kepercayaan diri pada siswa-siswi kelas X Di SMK Bina Banua Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Eksperimental one group pre-test-post-test. Kuesioner ini mengedepankan teori kepercayaan diri yang dikemukakan oleh (Angelis dalam Rahayu 2013).  Dan skala dalam penelitian menggunakan skala likert. Berdasarkan jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 79 siswa-siswi dan jumlah sampel 11 siswa-siswi yang kepercayaan diri nya rendah. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Random Sampling. Analisis data yang digunakan adalah Uji Paired Sampel T-test. Yang dimana pertama-tama dilakukan nya pre-test dan setelah kegiataan pemberian layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama baru dilakukannya post-test kepada sampel. Setelah dilakukan tahap pertama tadi lalu hasil nya di uji menggunakan Uji Paired Sampel T-test, yang dimana dasar pengambilan keputusan pada hasil uji ini. 1. Jika nilai signifikan >0,05 maka pemberian layanan tidak efektif. 2. Jika nilai signifikan <0,05 maka pemberian layanan efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa. Hasil uji penelitian ini berdasarkan nilai sign.(2-tailed) lebih kecil dari nilai keputusan maka pemberian layanan diterima. Hasil dari penelitian ini mendapatkan nilai sign.(2-tailed) Berada dinilai 0,000. Maka pemberian layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswi kelas X SMK Bina Banua Banjarmasin.
EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENCEGAH SEXUAL HARASSMENT DI SEKOLAH SMPN 5 BANJARMASIN Putri Fadillah; Jarkawi; Sri Ayatina Hayati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.169

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan sexual harassment pada siswa di SMPN 5 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Eksperimental one group pre-test-post-test. Kuesioner ini mengedepankan teori pelecehan seksual yang dikemukakan oleh Person, S. U. (2021). Dan skala dalam penelitian menggunakan skala likert. Berdasarkan jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 55 siswa dan jumlah sampel 8 siswa yang pemehaman tentang sexual harassment nya rendah. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Random Sampling. Analisis data yang digunakan adalah Uji Paired Sampel T-test. Yang dimana pertama-tama dilakukan nya pre-test dan setelah kegiataan pemberian layanan bimbingan kelompok teknik permainan ular tangga  baru dilakukannya post-test kepada sampel. Setelah dilakukan tahap pertama tadi lalu hasil nya di uji menggunakan Uji Paired Sampel T-test, yang dimana dasar pengambilan keputusan pada hasil uji ini. 1. Jika nilai signifikan >0,05 maka pemberian layanan tidak efektif. 2. Jika nilai signifikan <0,05 maka pemberian layanan efektif dalam meningkatkan pemahaman sexual harassment siswa. Hasil uji penelitian ini berdasarkan nilai sign.(2-tailed) lebih kecil dari nilai keputusan maka pemberian layanan diterima. Hasil dari penelitian ini mendapatkan nilai sign.(2-tailed) Berada dinilai 0,000. Maka pemberian layanan bimbingan kelompok teknik permainan ular tangga efektif dalam mencegah sexsual harassment pada siswa di sekolah SMPN 5 Banjarmasin.
Upaya Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengantisipasi Perundungan (Bullying) Di SMP Negeri 1 Astambul Muhammad Yoga Pratama; Jarkawi; Sri Ayatina Hayati
Jurnal Serambi Ilmu Vol. 25 No. 1 (2024): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jsi.v25i1.1169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana peranan guru bimben dama mengantisipasi perundungan. Bullying merupakan diksi serapan bahasa inggris yang diterminologikan Bullying dideskripsikan sebagai perundungan. Perundungan merupakan pengertakan atau orang yang lemah. Perundungan merupakan perilaku agresif dan negatif individu yang menyalahgunakan kekuatan yang dimiliki untuk menyakiti targetnya. Didasarkan temuan penelitian mengindikasikan bahwa terdapat sejumlah perilaku perundungan yang pernah dilakukan siswa SMP Negeri 1 Astambul. Penelitian ini mengimplementasikan teknik kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data mengimplementasikan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan interview yaitu dua guru Bimbingan Konseling, tiga siswa pelaku perundungan dan tiga siswa korban perundungan. Perilaku perundungan atau Bullying tersebut berupa mengolok-olok temannya dengan menghina orangtua, dan tindak kekerasan dengan memukul. Tindakan tersebut menjadikan korban tidak terpenuhi kenyamanannya. Sejumlah upaya guru Bimbingan Konseling dalam mengatasi perilaku perundungan Bullying yaitu menegur pelaku perundungan dan mengarahkan bahwa perilaku tersebut tidak pantas dilakukan dan apabila masih terulang maka guru Bimbingan Konseling akan memberikan sanksi.