Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Masyarakat Dalam Pengendalian Penyakit Diare Di Kelurahan Sukajawa Baru Kota Bandar Lampung prayudhy yushananta; Mei Ahyanti; Ahmad Fikri; Sarip Usman; Novita Rudiyanti; Yusrizal Yusrizal
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i1.1572

Abstract

ABSTRAK Penyakit diare pada balita masih menjadi persoalan yang kritis karena menyebabkan 1.400 kematian anak balita setiap tahunnya. Penyakit fecal-oral ini dapat dikendalikan secara mudah dan murah melalui intervensi air bersih dan jamban sehat. Pengabdian masyarakat bertujuan melakukan pendampingan kepada rumah tangga yang belum terakses jamban sehat. Empat tahap kegiatan dilakukan, yaitu melakukan koordinasi dan persamaan persepsi dengan pemegang otoritas wilayah dan kesehatan, melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi air dan penyuluhan, melakukan pendampingan dalam pembuatan jamban sehat, serta evaluasi. Hasil pemeriksaan kualitas air mendapatkan 93,5% sumber air telah tercemar tinja manusia, akibat pembuangan tinja yang tidak sehat. Pendampingan telah mampu mendorong terbangunnya 30 unit jamban sehat oleh masyarakat secara mandiri, sekaligus percepatan tercapainya status Kelurahan ODF. Pencapaian ini membuktikan terjadinya perubahan perilaku masyarakat dalam BABS. Pemberdayaan masyarakat dengan model pendampingan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dengan permasalahan yang berbeda. Kata kunci: Diare, jamban sehat, ODF, pendampingan  ABSTRACTDiarrhea disease in children under five is still a critical problem because it causes 1,400 deaths of children under five every year. This fecal-oral disease is controlled easily and cheaply through the intervention of clean water and healthy latrines. Community empowerment aims to assist households that have not used healthy toilets. Four stages of activity have done, coordinating and equating perceptions with regional and health authorities, conducting water microbiological quality checks and counseling, community assistance in making healthy latrines, and evaluating. The water quality inspection found that 93.5% of the water sources were contaminated with E. coli from human tinja. The community empowerment has encouraged the development of 30 healthy latrines by the community independently and accelerates the ODF village's status. This achievement proves a change in community behavior in defecating. Community empowerment can be carried out sustainably with different problems. Keywords: Diarrhea, sanitation, ODF, community empowerment 
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penularan Dan Penyebaran COVID-19 Bambang Murwanto; Sarip Usman; Prayudhy Yushananta
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i1.1573

Abstract

ABSTRAK Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular berpotensi kematian yang disebabkan SARS-COV2. Meningkatnya kasus COVID-19 dipengaruhi perilaku masyarakat dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan. Pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan, membagikan masker, hand sanitizer, dan leaflet, memasang poster himbauan, serta pemberian bantuan sarana cuci tangan. Kegiatan dilaksanakan di kelurahan padat penduduk yang besar potensi penyebaran. Pengabdian telah mengedukasi 100 rumah tangga dengan pemberian masker, hand sanitizer, dan leaflet, memasang spanduk di tempat terbuka, serta pemberian dua unit sarana cuci tangan. Pemasangan sarana cuci tangan di Pusat Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) dan Balai Kelurahan. Diharapkan, kegiatan pengabdian dapat dilanjutkan dengan melibatkan mitra yang lebih luas. Kata kunci: COVID-19, pengetahuan, pencegahan, penularan ABSTRACTCorona Virus Disease 2019 (COVID-19) is a potentially fatal infectious disease caused by the SARS-COV2. The increasing COVID-19 cases are influenced by people's behavior in preventing and breaking the chain of transmission. Community service aims to increase community knowledge through outreach activities, distributing masks, hand sanitizers, and leaflets, placing appeals posters, and providing hand washing facilities. The activity is carried out in a densely populated urban village with a large potential for distribution. Community service has educated 100 households by giving masks, hand sanitizers, and leaflets, installing banners in the open space, and giving two units of hand-washing facilities. Installation of hand-washing facilities at the Village Health Center (Poskeskel) and the Village Office. It is hoped that community service activities can be continued by involving a wider range of partners. Keywords: COVID-19, knowledge, prevention, transmission