M. Tohir
Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Feminimisme al-Qur’an; Study Kritik Terhadap Pemikiran Riffat Hasan Tentang Konsep Equality Gender M. Tohir
AL-THIQAH : Jurnal Ilmu Keislaman Vol 1 No 02 (2018): Oktober
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini berupaya membahsa masalah feminisme al-Qur’an dan kritikan terhadap pemikiran Riffat Hasan tentang konsep equality gender. Adapun yang menjadi fokus pembahasan dalam artikel ini pertama. Metodologi Riffat Hasan dalam menafsirkan ayat-ayat feminis, kedua. Contoh penafsiran Riffat Hasan terhadap ayat-ayat feminis, dan ketiga. kritikan terhadap metodologi penafsiran Riffat Hasan. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif karena berdasarkan kepada karakter objeknya, atau dengan kata lain, penelitian bersifat kepustakaan (library reseacrh), dengan objek berupa naskah, buku atau literatur yang berhubungan dengan persoalan yang dibahas. Dan hasil penelitian ini yaitu: 1. Dalam menafsirkan ayat-ayat feminis Rifat Hasan menggunakan pendekatan empiris, dan pendektan idea-normatif. 2. Adapun contoh penafsiran Riffat Hasan yaitu kata Qawwamun pada surat al-Nisa’: 34 berarti bahwa yang bisa mencari nafkah tidak hanya seorang laki-laki saja namun seorang wanitapun juga diperbolehkan dan laki-laki hanya dituntut mampu menafkahi keluarganya lahir maupun batin. 3. Secara keilmuan Riffat Hasan tidak memiliki kapasitas sebagai mufasir ia hanya pandai membaca, menulis syair-syair (puisi) dan mahir dalam bahasa inggris, tidak dalam ilmu tafsir sehingga dalam menafsirkan cenderung tekstual tidak menggunakan metode tafsir.
Al-Qur’an dalam Pandangan Hermeneutika Nasr Hamd Abu Zayd M. Tohir
AL-THIQAH : Jurnal Ilmu Keislaman Vol 2 No 01 (2019): April
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Heremenutika Nas{r H{amd Abu> Zayd. mencoba mendekonstruksi konsep ilmu Islam dan hukum-hukum dalam Islam. Dengan mengganti konsep penafsiran ulama-ulama yang sudah familiar dengan konsepnya. Pemahaman bahwa al-Qur’an baik dari segi lafad dan maknanya berasal dari wahyu Tuhan digantinya dengan pemahaman bahwa al-Qur’an adalah produk budaya yang tersusun dari teks manusiawi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, al-Qur’an bukan hanya teks yang bersifat manusiawi biasa, bahkan dalam menafsirkannya harus mengkaji sosio historis masyarakat di mana ayat tersebut diturunkan. Abu Zaid berusaha merekontruksi pemahaman umat Islam dengan menganggap semua hukum-hukum yang sudah mapan harus dirubah..