Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Cinta dalam Perspektif Psikologi Qur’ani Bambang Subahri
AL-THIQAH : Jurnal Ilmu Keislaman Vol 3 No 02 (2020): Oktober
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menuntut ilmu merupakan media kultural untuk membentuk manusia dan proses untuk membimbing manusia muda menjadi dewasa. Perkembangan teknologi melaju semakin cepat. Saat ini teknologi mampu menjadi teman setia manusia. Hal itu menunjukkan bahwa teknologi membawa dampak positif yang dapat membantu untuk mempermudah dan mempercepat mobilitas kegiatan manusia dalam kesehariannya. Namun, teknologi juga telah membawa dampak negatif yang menyebabkan munculnya degradasi moral. Peristiwa ini banyak terjadi di kalangan para pelajar. Banyak sekali penyebab munculnya degradasi moral, diantaranya adalah kesalahan dalam memperoleh informasi melewati aplikasi media sosial, terpengaruh oleh kebiasaan masyarakat yang dapat menjerumuskan pada keburukan, dan kurangnya bimbingan dari guru dan orang tua untuk selalu menuntut ilmu dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan menuntut ilmu menurut Sayyid Abdullah bin Alwi Al-Haddad dalam kitab Risalatul Mu’awanah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data primer adalah kitab Risalatul Mu’awanah dan sumber skundernya adalah terjemah dan buku pendukung yang relevan. Temuan ini menunjukkan bahwa konsep menuntut ilmu yang ada dalam kitab Risalatul Mu’awanah adalah model pemikiran Sayyid Alwi Al-Haddad tentang ilmu terhadap Allah Swt, ilmu terhadap diri sendiri, dan ilmu terhadap lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah, atau masyarakat. Kitab ini sangat cocok untuk dijadikan pedoman guna memperbaiki akhlak sebagai relevansi sikap pelajar dalam kehidupan sehari-hari
Seni Musik Religius Sebagai Media Konseling Islam dalam Meningkatkan Akhlak Remaja Bambang Subahri; M. Iqbalul Fajri
AL-THIQAH : Jurnal Ilmu Keislaman Vol 2 No 01 (2019): April
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhlak merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena orang akan terlihat mulia itu dilihat dari akhlaknya. Dengan demikian, akhlak remaja perlu dibimbing guna ercapainya suau misi Islam yaitu “Rasul diutus hanyalah semata-mata untuk menyempurnakan akhlak” dengan media konseling Islam. Media konseling Islam digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi antara konselor dengan konseli dalam proses bantuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan menghasilkan simpulan bahwa media bimbingan konseling Islam merupakan sarana atau alat bantu dalam proses bimbingan konseling Islam, agar proses bantuan yang menjadi perhatian bimbingan konseling Islam dapat berjalan lebih baik dan sesuai dengan harapan. Selanjutnya yang menjadi media konseling dan memicu meningkatnya akhlak remaja di Ranuyoso ialah Hadroh Al-Banjari dan Drumband. Kesenian ini mengekspresikan idiom-idiom dan bacaan-bacaan seperti: kalimat toyibah, salawat, syahadat, basmallah, hamdallah, dan surat Al-fatihah sehingga dapat menjadi sugesti atas berubahnya perilaku menjadi lebih baik sesuai makna-makna yang tersirat dalam idiom-idiom lantunan melodi yang disampaikan
Konseling Abangan Perspektif Psikoterapi Islam Fiqoini Istiqomah; Bambang Subahri
Nusantara: Indonesian Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2022): (January) Islamic Studies
Publisher : CV. Murta Media Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.192 KB) | DOI: 10.54471/nusantara.v2i1.18

Abstract

Clifford Geertz dikenal dengan teori trikotominya, yakni abangan, santri, dan priyayi dalam masyarakat Jawa. Salah satu budaya Jawa dalam buku Agama Jawa karya Geertz adalah praktik pengobatan, praktik ini dilakukan oleh praktisi khusus yang dikenal sebagai dukun, yang identik dengan masyarakat Jawa varian abangan. Dalam praktiknya, dukun menerapkan asas-asas dan fungsi bimbingan dan konseling, praktik ini kemudian disebut sebagai konseling abangan. Pengobatan ini tidak hanya mengobati penyakit fisik yang nampak saja, melainkan juga mengobati penyakit psikis yang tidak nampak. Praktik ini perlu ditinjau menggunakan kacamata psikoterapi Islam. Ada pun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikoterapi Islam milik Abu Zaid al-Balkhi tentang kesehatan jiwa Islam. Berbeda dengan teori psikoterapi Islam milik ilmuwan lain seperti ar-Razi, al-Ghazali, dan Ibnu Sina yang lebih fokus kepada penggolongan jiwa manusia dan tingkatannya, konsentrasi bahasan al-Balkhi adalah kontruksi manusia yang terdiri dari jasmani dan rohani. Dimana hal ini sangat relevan dengan praktik konseling abangan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana praktik konseling abangan dalam buku Agama Jawa, serta bagaimana pandangan psikoterapi Islam terhadapnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena menekankan pada penafsiran data yang ditunjukkan dalam bentuk deskripsi. Sementara jenis penelitan ini termasuk kepada studi pustaka, karena data yang dianalisis berupa sumber tertulis, yakni buku Agama Jawa karya Clifford Geertz.