Salah satu upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik adalah dengan menjalankan e-government. Sistem informasi yang berjalan dengan baik merupakan salah satu faktor utama dalam pelaksanaan e-government. Pemerintah daerah melalui OPD (Organisasi Perangkat Daerah) menjalankan dan mengembangkan sistem informasi sebagai sarana dalam menjalankan tugasnya. Sistem informasi yang dikembangkan OPD saat ini pada umumnya masih bersifat parsial, belum ada perancangan strategis dalam pengembangan sistem informasinya. Salah satu unsur utama yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem informasi adalah data. Inventaris data yang ada di OPD dengan mengacu pada sistem informasi yang berjalan dan kebutuhan data pada OPD yang berguna untuk penyusunan data primer diperlukan dalam pengembangan sistem informasi. Penelitian ini mengambil studi kasus pada Pemerintah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian diawali dengan inventaris sistem informasi dan data primer di setiap OPD. Pengumpulan data dengan pengisian form survei dilakukan oleh penanggungjawab sistem OPD. Berdasarkan wewenang dan tanggung jawab setiap OPD dilakukan pemetaan sistem informasi dan data primer hasil survei dengan menggunakan tabel RACI (Responsible Accounted Consulted Informed). Hasil analisis didapatkan bahwa 35,1 % atau 45 data primer kelompok kewilayahan, 27,3% atau 36 data primer kelompok pelayanan, 11,4% atau 15 data primer kelompok keuangan, 9,1% atau 12 data primer kelompok keuangan, 6,8% atau 9 data primer pembangunan daerah dan kepegawaian, 3,8% atau 5 data primer kelompok administrasi dan manajemen dan 0,8% atau 1 data primer kelompok legislasi. Berdasarkan hasil pemetaan data primer pada tabel RACI dibuat skema interoperabilitas da- ta dan sistem informasi, sehingga dapat diketahui kebutuhan data dan sistem informasi lintas OPD. Uji validasi data primer dilakukan dengan FGD (Focus Group Discussion) bersama seluruh OPD dan juga dilakukan uji beban serta uji fungsi terhadap interoperabilitas data dengan menggunakan 3 sampel sistem informasi yang telah digunakan pada OPD.