Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

P PENYUSUNAN DATA PRIMER SEBAGAI DASAR INTEROPERABILITAS SISTEM INFORMASI PADA PEMERINTAH DAERAH MENGGUNAKAN DIAGRAM RACI (Studi Kasus: Pemerintah Kabupaten Purworejo) Turah Suhono; Hanif Al Fatta
JNANALOKA Vol. 02 No. 01 Maret Tahun 2021
Publisher : Lentera Dua Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36802/jnanaloka.2021.v2-no1-35-44

Abstract

Salah satu upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik adalah dengan menjalankan e-government. Sistem informasi yang berjalan dengan baik merupakan salah satu faktor utama dalam pelaksanaan e-government. Pemerintah daerah melalui OPD (Organisasi Perangkat Daerah) menjalankan dan mengembangkan sistem informasi sebagai sarana dalam menjalankan tugasnya. Sistem informasi yang dikembangkan OPD saat ini pada umumnya masih bersifat parsial, belum ada perancangan strategis dalam pengembangan sistem informasinya. Salah satu unsur utama yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem informasi adalah data. Inventaris data yang ada di OPD dengan mengacu pada sistem informasi yang berjalan dan kebutuhan data pada OPD yang berguna untuk penyusunan data primer diperlukan dalam pengembangan sistem informasi. Penelitian ini mengambil studi kasus pada Pemerintah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian diawali dengan inventaris sistem informasi dan data primer di setiap OPD. Pengumpulan data dengan pengisian form survei dilakukan oleh penanggungjawab sistem OPD. Berdasarkan wewenang dan tanggung jawab setiap OPD dilakukan pemetaan sistem informasi dan data primer hasil survei dengan menggunakan tabel RACI (Responsible Accounted Consulted Informed). Hasil analisis didapatkan bahwa 35,1 % atau 45 data primer kelompok kewilayahan, 27,3% atau 36 data primer kelompok pelayanan, 11,4% atau 15 data primer kelompok keuangan, 9,1% atau 12 data primer kelompok keuangan, 6,8% atau 9 data primer pembangunan daerah dan kepegawaian, 3,8% atau 5 data primer kelompok administrasi dan manajemen dan 0,8% atau 1 data primer kelompok legislasi. Berdasarkan hasil pemetaan data primer pada tabel RACI dibuat skema interoperabilitas da- ta dan sistem informasi, sehingga dapat diketahui kebutuhan data dan sistem informasi lintas OPD. Uji validasi data primer dilakukan dengan FGD (Focus Group Discussion) bersama seluruh OPD dan juga dilakukan uji beban serta uji fungsi terhadap interoperabilitas data dengan menggunakan 3 sampel sistem informasi yang telah digunakan pada OPD.
Game Burung Rangkong Terbang Sebagai Pengenalan Satwa Liar Burung Yang Dilindungi Di Indonesia Hari Agung Budi Santoso; Hanif Al Fatta; M. Suyanto
Informasi Interaktif Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Informasi Interaktif
Publisher : Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Birds are one of the types of wild animals in nature whose diversity continues to grow. Based on the records of Burung Indonesia in 2017, there were 1769 bird species identified in the country, from the previous 1672 species. Apart from catch and trade, deforestation is one of the factors that greatly affects the threat status of bird populations in nature. An example of the species affected is the hornbill due to habitat destruction and forest encroachment actions that continue to occur, since 2015 the status of this bird has skyrocketed to critical until now. Apart from encroachment and conversion of forests into plantations, the hornbill has also become an international trade commodity and is massively hunted in its natural habitat. Various threats that may occur due to reduced forest and biodiversity will have an impact on the hornbill. One of the conservation efforts is to introduce the hornbill species of wildlife to the community. The Flying Hornbill Game is a 2D game with an action game genre that requires players to use reflexes, accuracy, and the right timing to complete a challenge. as a result of the player's score. This study applies the Game Design Document (GDD) method in building a flying hornbill game application as a means of introducing protected hornbill to the public.