Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Pestisida Organik secara Online di Landbouw Mart Ketindan Nining Hariyani
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 4 No. 2 (2020): Desember 2020 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v4i2.6

Abstract

Pada era globalisasi, pengaruh teknologi internet dalam kehidupan kitasaat ini memang tidak bisa dihindari. Hampir seluruh kegiatan yang kitalakukan selalu berkaitan dengan teknologi internet termasuk dalamkegiatan pemasaran. Manfaat yang ditawarkan cukup banyak yaitujangkauan lebih luas, biaya pemasaran lebih rendah, proses lebih cepatdan lain sebagainya. Namun, teknologi tersebut belum mampudimanfaatkan oleh pelaku usaha khususnya bidang pertanian untukmengembangkan strategi pemasaran berbasis online. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadapkeputusan pembelian pestisida organik secara online. Penelitian initermasuk dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisisregresi. Responden dalam penelitian ini adalah 32 pembeli pestisidaorganik secara online di Landbouw Mart Ketindan (LMK). Penelitian inidilakukan pada Bulan Agustus hingga Desember 2019. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari variabel produk,promosi, bukti fisik, lokasi, orang, harga dan proses secara simultanberpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian diLandbouw Mart Ketindan. 3 variabel yang paling dominan berpengaruhsecara signifikan terhadap keputusan pembelian adalah produk, hargadan bukti fisik. Kontribusi pengaruh atau koefisien determinasi (R )bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian sebesar 65%,sedangkan sisanya 35% dijelaskan oleh variabel yang lain. Hasil ujiparsial (uji-t) menunjukkan variabel produk dan bukti fisik berpengaruhsecara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabelharga bepengaruh secara negatif dan signifikan terhadap keputusanpembelian. Variabel lokasi, promosi, orang/operator dan proses tidakberpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Analisis Usaha dan Nilai Tambah Pengolahan Minyak Bawang Merah Nining Hariyani
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 2 (2018): Desember 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura yangsangat penting dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Pada saat terjadi panen raya,terjadi banjir produksi sehingga menyebabkan harga turun. Pengkajian inibertujuan untuk menganalisis usaha dan nilai tambah pengolahan minyak bawangmerah yang dapat dijadikan pertimbangan dan keputusan usaha. Pengkajiandilaksanakan pada bulan Juli tahun 2018 di Laboratorium Pengolahan Hasil BalaiBesar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan – Malang dengan menggunakanmetode penelitian kuantitatif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerimaanproduksi sebesar Rp. 2.175.000,-, biaya produksi sebesar Rp. 1.136.758,- danpendapatan sebesar Rp. 1.038.242,- atau 48% dari total penerimaan per minggu.Usaha pengolahan minyak bawang merah sangat layak (untung) dengan nilai R/Cratio sebesar 1,9 (>1,3) dan B/C ratio sebesar 0,9. Besarnya nilai tambah produksipengolahan minyak bawang merah sebesar Rp. 37.631,-/kg dengan rasio nilaitambah sebesar 38% dari nilai produksi. Imbalan tenaga kerja sebesar Rp. 11.667,-/kg atau 31% dari total nilai tambah, sedangkan imbalan bagi pemilikusaha sebesar Rp. 25.964,-/kg atau sebesar 69% dari nilai tambah usahapengolahan minyak bawang merah. Jadi pengolahan minyak bawang merahsangat menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
Efektivitas Pelatihan Literasi Keuangan bagi Rumah Tangga Petani Nining Hariyani
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 6 No. 2 (2022): Desember 2022 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v6i2.104

Abstract

Literasi keuangan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap rumah tangga petani (RTP) agar mereka tidak mengalami masalah keuangan. Rumah tangga petani membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan keuangan tumah tangga dan keuangan usaha pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui pelatihan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyelenggaraan pelatihan literasi keuangan bagi perwakilan rumah tangga petani program READSI pada level 1 - reaksi dan level 2 - pembelajaran menggunakan metode Kirkpatrick. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara sensus terhadap seluruh peserta yang mengikuti pelatihan di 18 Desa, 11 Kecamatan, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan uji kategorisasi dan uji t berpasangan terhadap hasil evaluasi penyelenggaraan pelatihan dan nilai pre-posttest. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata nilai kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan (level-1 reaksi) sebesar 4,32 dengan kategori puas. Nilai evaluasi pada level 2 (pembelajaran) menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre – posttest naik sebesar 19,39 atau 22,93% atau kategori baik. Nilai signifikansi menunjukkan α<0,05 yang artinya ada beda nyata antara nilai rata-rata pre-posttest peserta pelatihan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan literasi keuangan bagi rumah tangga petani di Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara secara signifikan efektif untuk peningkatan kompetensi  peserta pelatihan.