Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Suhu Tuang dan Cetakan Pengecoran Aluminiun Bekas Menggunakan Gravity Die Casting terhadap Kecacatan Untung Sukamto; Muhammad Fauzan Bawono Putra
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 2 (February 2022)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v2i2.6512

Abstract

Pengecoran dilakukan dengan cetakan permanen. Penelitian dilakukan pengecoran untuk menghasilkan produk berupa logo Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta berukuran 30 cm dengan ketebalan 1 cm menggunakan aluminium bekas berupa piston yang sudah tidak terpakai. Berbahan dasar paduan aluminum cor seri 3xx yang berfokus pada parameter suhu cetakan, dan suhu peleburan.Pre-heat terhadap tungku selama 45 menit hingga 1 jam. Dengan suhu peleburan yang digunakan 650oC, dan 750oC. Parameter suhu cetakan digunakan pada saat cetakan bersuhu ruang, 150oC, 170oC, dan 230oC. Melalui pengamatan makro sudah cukup untuk menentukan penyebab dari kegagalan pengecoran yang terjadi untuk produk ini.Setelah penelitian dilakukan terdapat banyak kendala terhadap suhu penuangan di 750oC dimana terak yang terbentuk lebih banyak menimbulkan permukaan kasar. Hasil dari penuangan yang lambat menimbulkan pengecoran tidak sempurna dan dilakukan berkali-kali pada suhu tuang ini. Suhu tuang 650oC ditunjukkan  hasil yang cukup baik tanpa pengulangan pengecoran, dan didapatkan permukaan yang halus dengan kecacatan yang sedikit. Suhu cetakan dengan hasil paling baik ditunjukkan pada suhu 150oC. Pada suhu tersebut didapatkan kecacatan yang paling minimum dibandingkan suhu cetakan lainnya, cacat yang muncul dalam  suhu ini hanya berupa cold shut dan sebuah bercak hitam dibagian depan hasil coran. Kata Kunci : Pengecoran, Aluminium Bekas, Suhu Peleburan, Suhu Cetakan, Cacat
PENGARUH VARIASI KUAT ARUS PENGELASAN TERHADAP BERAT DEPOSIT LAS PER MILIMETER PADA PENGELASAN TEST RING ASTM A694 GR F65 DAN PIPA DNVGL SMLS 450 SFPDU MOD MENGGUNAKAN PROSES PENGELASAN SMAW DI PT. MCDERMOTT INDONESIA – BATAM Chaerul Umam; Untung Sukamto
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 3, No 2 (February 2023)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v3i2.6584

Abstract

Analisis “Pengaruh Variasi Kuat Arus Pengelasan Terhadap Berat Deposit Las Per Milimeter Pada Pengelasan Test Ring ASTM A694 GR F65 Dan Pipa DNVGL SMLS 450 SFPDU MOD Menggunakan Proses Pengelasan SMAW Di Pt. Mcdermott Indonesia – Batam”. Digunakan sebagai penyambung di bagian pipa yang digunakan sebagai pipa yang mengalirkan fluida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kuat arus terhadap berat deposit las per milimeter. Adapun metode pengujian adalah pertama mencari literatur-literatur penunjang, selanjutnya adalah pengumpulan data lapangan, kemudian menganalisis data. Pada penelitian ini dilakukan dengan proses pengelasan SMAW dengan material test ring ASTM A694 GR F65 ke pipa DNVGL SMLS 450 SFPDU MOD, dan elektroda E9018-G dengan diameter 3,2mm dan panjang 350mm. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa semakin besar kuat arusnya maka akan semakin besar berat deposit las per milimeter yang dihasilkan begitupun sebaliknya semakin kecil kuat arusnya maka semakin kecil berat deposit lasn per milimeternya
Analisis Flyrock Untuk Mengurangi Radius Aman Unit Alat Pada Peledakan Overburden PT Putra Perkasa Abadi Site PT Borneo Indobara Kalimantan Selatan Hanung Anggoro; Oktarian Wisnu Lusantono; Gunawan Nusanto; Mardiah Mardiah; Untung Sukamto
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i1.10525

Abstract

PT Putra Perkasa Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor pertambanganbatubara. Salah satu site operasi yang sedang dikerjakan perusahaan ini ialah site PT Borneo Indobara. Standar radiusaman kegiatan peledakan yang selama ini diterapkan pada PT Putra Perkasa Abadi adalah 300 m untuk alat dan 500m untuk manusia. Standar radius aman ini ditetapkan sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 1827 Tahun 2018 TentangPedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik. PT Putra Perkasa Abadi akan melakukan reduksijarak aman alat dari 300 m menjadi 150 m. Akan tetapi, jarak maksimum flyrock yang diukur di lapangan memilikijarak 176 m atau masih >150 m. Oleh karena itu jika pada kondisi saat ini akan dilakukan penurunan radius aman alat,maka diperlukan analisis terhadap flyrock sehingga dapat mengontrol flyrock dengan benar dan dapat mengurangiradius aman alat. Penelitian dilakukan dengan mengukur jarak lemparan maksimum flyrock secara aktual di lapangandan menghitung lemparan maksimum flyrock secara teoritis. Analisis jarak flyrock dengan melakukan perhitunganjarak lemparan flyrock maksimum menggunakan Teori Richard dan Moore (cratering), Teori Ebrahim Ghaseminonlinier dan linier. Penentuan keakuratan metode prediksi flyrock ditunjukan dengan perbandingan Root SquareError (RMSE) dan Mean Absolute Error (MAPE). Didapatkan bahwa Teori Richard & Moore memiliki keakuratanpaling tinggi dengan hasil berturut-turut RMSE = 9,82 m dan MAPE = 14,3% dan dipakai untuk prediksi jaraklemparan flyrock pada percobaan peledakan. Kajian untuk pengurangan radius aman alat dari 300 m menjadi 150 m,dilakukan trial dengan menetapkan faktor koreksi 1,02 dan safety factor 1,67 dengan jarak flyrock prediksi maksimalyaitu 90 m. Maka didapatkan tinggi stemming minimum yaitu 2,3 m. Didapatkan serta jarak lemparan flyrockmaksimum aktual tidak ada yang lebih dari 150 m, maka disimpulkan bahwa radius aman alat pada peledakan PTPutra Perkasa Abadi dapat dikurangi dari 300 m menjadi 150 m.
Proses Produksi Feronikel dari Bijih Nikel Laterit dengan Metode Rotary Kiln – Electric Furnace (RKEF) Sudaryanto Sudaryanto; Untung Sukamto; Ibnu Cahyo Nugroho
Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik Vol. 2 No. 4 (2023): November : Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/juprit.v2i4.3456

Abstract

Indonesia is one of the leading producers of nickel. The process of producing nickel from laterite ore is mainly used to make ferronickel, nickel matte, or nickel metal. Laterite nickel ore with a Ni content greater than 1.8% can be processed through pyrometallurgical methods. The production of ferronickel using the Rotary Kiln-Electric Furnace method involves a series of steps, including the transportation of raw materials, drying of samples, moisture content testing, sample testing, smelting, pouring, and metal testing. The object of this study is laterite nickel from the Bahodopi and Pomalaa sites of PT Vale Indonesia Tbk. The object has been divided into four samples, namely Bahodopi Low Limit, Bahodopi Upper Limit, Pomalaa Low Limit, and Pomalaa Upper Limit, with varying levels of nickel content. The aim of this research is to produce ferronickel with a high nickel grade. The grade and recovery of nickel from the smelting of Bahodopi Low Limit, Bahodopi Upper Limit, Pomalaa Low Limit, and Pomalaa Upper Limit samples are as follows grade Ni 7.98%; 12.75%; 8.94%; 10.85% and recovery Ni 37.46%; 90.52%; 50.43%; 86.85%. The low grade and recovery in the Bahodopi Low Limit sample can be attributed to the initial nickel melted being much lower than the other samples and the appearance of eustantite, clinoesntantite ((Fe,Ni,Mg)2Si2O6), and forsterite (Mg1.7NiO.3O4Si) phases in the slag which can trap nickel and iron so that they remain in the slag.