Pengecoran dilakukan dengan cetakan permanen. Penelitian dilakukan pengecoran untuk menghasilkan produk berupa logo Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta berukuran 30 cm dengan ketebalan 1 cm menggunakan aluminium bekas berupa piston yang sudah tidak terpakai. Berbahan dasar paduan aluminum cor seri 3xx yang berfokus pada parameter suhu cetakan, dan suhu peleburan.Pre-heat terhadap tungku selama 45 menit hingga 1 jam. Dengan suhu peleburan yang digunakan 650oC, dan 750oC. Parameter suhu cetakan digunakan pada saat cetakan bersuhu ruang, 150oC, 170oC, dan 230oC. Melalui pengamatan makro sudah cukup untuk menentukan penyebab dari kegagalan pengecoran yang terjadi untuk produk ini.Setelah penelitian dilakukan terdapat banyak kendala terhadap suhu penuangan di 750oC dimana terak yang terbentuk lebih banyak menimbulkan permukaan kasar. Hasil dari penuangan yang lambat menimbulkan pengecoran tidak sempurna dan dilakukan berkali-kali pada suhu tuang ini. Suhu tuang 650oC ditunjukkan hasil yang cukup baik tanpa pengulangan pengecoran, dan didapatkan permukaan yang halus dengan kecacatan yang sedikit. Suhu cetakan dengan hasil paling baik ditunjukkan pada suhu 150oC. Pada suhu tersebut didapatkan kecacatan yang paling minimum dibandingkan suhu cetakan lainnya, cacat yang muncul dalam suhu ini hanya berupa cold shut dan sebuah bercak hitam dibagian depan hasil coran. Kata Kunci : Pengecoran, Aluminium Bekas, Suhu Peleburan, Suhu Cetakan, Cacat