Yieldni Tawalujan
Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT, Manado

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MEDIA MATRASAIN

ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR Tawalujan, Yieldni; Sela, Rieneke Luisa Evany
MEDIA MATRASAIN Vol 9, No 1 (2012)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak dahulu drama dan arsitektur sudah menjadi suatu bagian dalam kehidupan manusia. Dalam teori arsitektur ada sebuah analogi yang sering digunakan para ahli untuk menjelaskan arsitektur itu sendiri, yaitu analogi Dramaturgi. Kegiatan-kegiatan manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia adalah panggung”), karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai pentas panggung. Manusia memerankan peranan, dan demikian pula bangunan-bangunan merupakan rona panggung dan perlengkapan yang menunjang pagelaran panggung. Menganalisis sebuah karya drama memiliki beberapa pendekatan, salah satunya dengan “Pendekatan Ekspresif”. Dalam pendekatan ini pengarang dianggap sebagai faktor yang paling penting dalam proses penciptaan suatu karya sastra drama. Pandangan ini  jika ditarik kedalam perancangan Arsitektur, persis memposisikan arsitek sebagai sutradara, karena arsiteklah yang paling bertanggung jawab dalam pengejawantahan alur/ plot cerita hingga  akhirnya hadirlah geometri yang mempunyai jiwa. Kata kunci : Analogi, Dramaturgi, Arsitektur.
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR Tawalujan, Yieldni; Sela, Rieneke Luisa Evany
MEDIA MATRASAIN Vol 9, No 3 (2012)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak dahulu drama dan arsitektur sudah menjadi suatu bagian dalam kehidupan manusia. Dalam teori arsitektur ada sebuah analogi yang sering digunakan para ahli untuk menjelaskan arsitektur itu sendiri, yaitu analogi Dramaturgi. Kegiatan-kegiatan manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia adalah panggung”), karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai pentas panggung. Manusia memerankan peranan, dan demikian pula bangunan-bangunan merupakan rona panggung dan perlengkapan yang menunjang pagelaran panggung.Menganalisis sebuah karya drama memiliki beberapa pendekatan, salah satunya dengan “Pendekatan Ekspresif”. Dalam pendekatan ini pengarang dianggap sebagai faktor yang paling penting dalam proses penciptaan suatu karya sastra drama. Pandangan ini jika ditarik kedalam perancangan Arsitektur, persis memposisikan arsitek sebagai sutradara, karena arsiteklah yang paling bertanggung jawab dalam pengejawantahan alur/ plot cerita hingga akhirnya hadirlah geometri yang mempunyai jiwa.Kata kunci : Analogi, Dramaturgi, Arsitektur.