Kuwat Slamet
Politeknik Keuangan Negara STAN

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, FAKTOR POLITIK, DAN MANAJEMEN RISIKO ORGANISASI TERHADAP OPINI AUDIT LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Luky Arjun Darmawan; Kuwat Slamet
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.3033

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti seberapa besar pengaruh kesejahteraan masyarakat, faktor politik, dan manajemen risiko organisasi terhadap pertanggungjawaban keuangan daerah yang diwakilkan oleh opini audit. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah yang ada di Indonesia sebanyak 542 pemerintah daerah. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 435 pemerintah daerah. Data penelitian berupa data sekunder yang diperoleh melalui lembaga-lembaga terkait pada periode tahun 2017—2019. Analisis data menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat dan sistem pengendalian internal memiliki pengaruh positif terhadap opini audit laporan keuangan Pemerintah Daerah, sedangkan faktor politik, berupa jangka waktu terhadap pemilu dan politik dinasti, dan audit internal tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap opini audit laporan keuangan Pemerintah Daerah. Berdasarkan hasil penelitian ini, pemerintah daerah pada periode selanjutnya untuk melakukan evaluasi yang akurat terhadap faktor yang perlu diprioritaskan dalam mendorong pertanggungjawaban kinerja dan keuangannya dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sistem pengendalian internal. Abstract: This study aims to examine how much influence public welfare, political factors, and organizational risk management have on local financial accountability represented by audit opinion. The population of this study is all local governments in Indonesia as many as 542 local governments. This study use purposive sampling method and obtained 435 local governments. Research data in the form of secondary data obtained through related institutions in the period 2017-2019. Data analysis using multiple linear regression method. The results showed that public welfare and the internal control system had a positive influence on the audit opinion of the local government's financial statements, while political factors, in the form of a period of time on elections and dynastic politics, and internal audit did not have a significant effect on the audit opinion of the local government's financial statements. Based on the results of this research, the local government in the next period to conduct an accurate evaluation of the factors that need to be prioritized in encouraging performance and financial accountability by improving the welfare of the community and the internal control system.
Kesenjangan Anggaran pada Belanja Daerah Provinsi Yudanto Dwi Nugroho; Kuwat Slamet
Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik Vol 3 No 3 (2018): Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara, dan Kebijakan
Publisher : Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.53 KB) | DOI: 10.33105/itrev.v3i3.84

Abstract

This research aims to examine the effect of budgetary growth, budgetary participation, and asymmetric information on budgetary slack in the regional expenditure budget in Indonesia, either partially or simultaneously. The research object is the amount of regional expenditures budget and realization of 33 provinces in Indonesia for period 2008—2016. In this research, budgetary growth is measured in percentage by the difference between the certain year budget and the previous one. Furthermore, budgetary participation is measured by the size of the personnel budget and asymmetric information is measured by the amount of budget allocated in each province. The statistical method used in this research is parametric statistical inferential by using multiple regression analysis. The results showed that partially both budgetary growth and budgetary participation did not affect the budgetary slack significantly, while asymmetric information had significant influence. However, simultaneously these three variables have significant effect on the budgetary slack. Therefore, it can be concluded that actually there is a phenomenon of budgetary slack in the regional expenditure budget in Indonesia for period 2008—2016. This phenomenon is influenced simultaneously by the budgetary growth, budgetary participation, and asymmetric information that explaining the phenomenon of the budgetary slack for 72.7%. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pertumbuhan anggaran, partisipasi anggaran, dan informasi asimetris terhadap kesenjangan anggaran dalam anggaran belanja daerah di Indonesia, baik secara parsial maupun bersama-sama. Objek penelitian berupa besaran anggaran dan realisasi belanja daerah pada 33 provinsi dalam kurun waktu 2008—2016. Dalam penelitian ini, pertumbuhan anggaran diukur melalui selisih antara pagu anggaran belanja daerah dalam tahun tertentu yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya dalam satuan persentase. Sementara itu, partisipasi anggaran diukur dengan menggunakan besaran anggaran belanja pegawai pada tiap-tiap provinsi dan informasi asimetris diukur dengan menggunakan besaran anggaran belanja yang dialokasikan pada tiap-tiap provinsi. Metode statistika yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistika inferensia parametrik dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pertumbuhan anggaran maupun partisipasi anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesenjangan anggaran, sedangkan informasi asimetris berpengaruh secara signifikan terhadap kesenjangan anggaran. Namun demikian, secara simultan ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap kesenjangan anggaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya terjadi fenomena kesenjangan anggaran atau budgetary slackpada anggaran belanja pemerintah daerah pada kurun waktu 2008—2016. Fenomena ini dipengaruhi secara bersama-sama oleh pertumbuhan anggaran, partisipasi anggaran, dan informasi asimetris yang mampu menjelaskan fenomena kesenjangan anggaran yang terjadi sebesar 72,7%.
Pendampingan Perencanaan dan Penganggaran Desa di Aceh Selatan dan Subulussalam Kuwat Slamet; Devi Maulana Hasanuddin
KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan Vol 3 No 1 (2021): Edisi Maret
Publisher : Polytechnic of State Finance STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.945 KB) | DOI: 10.31092/kuat.v3i1.1175

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi terkait perencanaan dan penganggaran Desa. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pendampingan langsung yang dilaksanakan dalam dua tahap. Pendampingan Tahap pertama, didahului dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan FGD ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang permasalahan terkait perencanaan dan penganggaran desa. Setelah itu dianalisis permasalahannya,  selanjutnya pengabdi mencoba memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang ada. Pada pendampingan Tahap kedua dilaksanakan evaluasi atas implementasi alternatif solusi yang telah disampaikan dalam pendampingan tahap pertama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di empat desa di Provinsi Aceh, antara lain Desa Bakau Hulu, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan; Desa Bangun Sari dan Desa Sikerabang, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam; Desa Lae Bersih, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat disampaikan bahwa implementasi perencanaan dan penganggaran di Desa Bakau Hulu, Kabupaten Aceh Selatan relatif lebih bagus dibandingkan desa lainnya dalam pengabdian ini.
Retrospective Voting Pada Pemilihan Kepala Daerah Di Indonesia: Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Viranita Purwidayani; Kuwat Slamet
Jurnal Pajak dan Keuangan Negara (PKN) Vol 4 No 1S (2022): Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/jpkn.v4i1S.1817

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas keuangan dan akuntabilitas kinerja terhadap elektabilitas petahana pada pemilihan kepala daerah Indonesia periode 2015-2018. Kami memasukkan 139 sampel dari berbagai kotamadya dan kota yang melakukan pemilihan kepala daerah selama jangka waktu tersebut. Opini audit dan temuan penyimpangan audit digunakan untuk mengukur akuntabilitas keuangan, sedangkan skor kinerja dan evaluasi akuntabilitas kinerja digunakan untuk mengukur akuntabilitas kinerja. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Small Stata 14.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temuan penyimpangan audit dapat menurunkan elektabilitas petahana secara signifikan, sedangkan opini audit, skor kinerja dan evaluasi akuntabilitas kinerja tidak berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas petahana.