Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat bersaing sangat ditentukan oleh kinerja perusahaan. Perusahaan yang tidak mampu bersaing untuk mempertahankan kinerjanya lambat laun akan tergusur dari lingkungan industrinya dan akan mengalami kebangkrutan. Perusahaan yang terus menunjukan kinerja yang menurun dikhawatirkan akan mengalami kondisi financial distress yang berujung pada kebangkrutan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh Debt to Assets Ratio (DAR), Current Ratio (CR), dan Corporate Governance secara parsial dan simultan dalam memprediksi financial distress pada perusahaan BUMN sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder, metode penarikan sampel menggunakan purposive sampling, metode analisis yang digunakan kuantitatif statistik, analisis data pada penelitian ini yaitu verifikatif dengan metode explanatory survey, analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Secara parsial, Debt to Assets Ratio (DAR) dan Current Ratio (CR) memiliki pengaruh yang signifikan dalam memprediksi financial distress. Sedangkan Corporate governance tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam memprediksi financial distress (2) Debt to Assets Ratio (DAR), Current Ratio (CR), dan corporate governance secara simultan berpengaruh signifikan dalam memprediksi financial ditress