R Tedjasarwana
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Pertumbuhan dan Mutu Alpinia purpurata melalui Pupuk P dan K Utami, Puji K; Tedjasarwana, R; Herlina, Deborah
Jurnal Hortikultura Vol 16, No 4 (2006): Desember 2006
Publisher : Indonesian Center for Horticultural Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Alpinia purpurata merupakan salah satu komoditas tanaman hias tropis yang termasuk baru dari famili Zingiberaceae. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pupuk P dan K dalam memacu pertumbuhan vegetatif dan generatif A. purpurata. Penelitian dilaksanakan di rumah sere KP. Segunung, Balai Penelitian Tanaman Hias mulai bulan September 2004 sampai dengan Agustus 2005. Rancangan percobaan menggunakan acak kelompok pola faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Pemupukan P (0, 36, 72) kg P2O5/ha) sebagai faktor pertama dan pemupukan K (0, 60, 120, 180) kg K2O/ha sebagai faktor kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian pupuk P dan K terhadap pertumbuhan tanaman A. purpurata. Namun pemberian pupuk K (60 kg K2O/ha) meningkatkan produksi bunga/plot tertinggi (27,33 tangkai) pada bulan Februari 2005 demikian pula K 120 kg K2O/ha) nyata meningkatkan diameter bunga mekar tertinggi (3,97 cm). Sedangkan pemberian K nyata meningkatkan panjang daun (25,30 cm) dan diameter bunga mekar (3,97 cm).ABSTRACT. Utami, P.K., R. Tedjasarwana, and D. Herlina. 2006. Growth and flower quality improvement of A. purpurata through fertilization application of phosphate and potassium. Alpinia purpurata is one of the new tropical ornamental plants from Zingiberaceae family. The objective of the experiment was to determine the effect phosphate and potassium fertilizer application on promoting vegetative and generative growth of Alpinia. The experiment was conducted in the screenhouse at Segunung field station (1,100 m asl) at Indonesian Ornamental Crops Research Institute, Cianjur, from September 2004 to August 2005. The plots were arranged in a factorial completely randomized design with 3 replications and 2 factors. The first factor comprised of 3 level phosphate dosage i.e. 0, 36, 72 kg P2O5/ha. The second factor consisted of 4 level potassium dosage i.e. 0, 60, 120, and 180 kg K2O/ha. The results showed that there was no significant interaction between phosphate and potassium fertilizer application, but the use 60 kg K2O/ha increased of flower production on February 2005. K120 kg K2O/ha significantly increased of opened flower diameter (3.97 cm), and flower bud diameter (1.17 cm). Mean while, K application at 120 kg K2O and 60 kg K2O significantly increased the leaf length and mature flower (3.97 cm).
Peningkatan Mutu Bunga dan Produktivitas Dua Kultivar Sedap Malam dengan Pemupukan N, P, dan K Wasito, A; Tedjasarwana, R
Jurnal Hortikultura Vol 13, No 3 (2003): SEPTEMBER 2003
Publisher : Indonesian Center for Horticultural Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui tanggap kultivar sedap malam terhadap pemberian beberapa kombinasi dosis pupuk dalam rangka peningkatan produktivitas dan mutu bunga. Penelitian dilaksanakan di Cianjur dari bulan September 1998 sampai dengan bulan Juli 1999. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan tiga ulangan.  Dua kultivar, yaitu kultivar berbunga tunggal dan berbunga ganda sebagai  faktor pertama  dan tujuh kombinasi dosis pupuk inorganik (N, P2O5, dan K2O) sebagai faktor kedua. Didapatkan bahwa keragaan tumbuh dan hasil bunga  kultivar bunga berpetal  ganda  lebih adaptif dibandingkan dengan kultivar bunga berpetal tunggal. Kombinasi dosis pupuk inorganik dengan N tertinggi (40 g/m2/tahun), menampakkan keragaan yang paling baik dan berbeda nyata dengan beberapa kombinasi di bawahnya sepanjang diimbangi dengan  jumlah unsur P dan K. Kata kunci:  Polianthes tuberose; Kultivar; Pemupukan; Produktivitas bunga; Kualitas bunga. ABSTRACT. The objective of this experiment was to evaluate response of two cultivars P. tuberose treated with several inorganic fertilizer dosages application. Experiment was conducted in Cianjur from September 1998 until July 1999. A factorial randomized block design with three replications was used in this experiment. The first factor consisted of two cultivars meanwhile the second factor com- prised of seven dosages inorganic fertilizers ( N, P2O5, and K2O) compositions. The results indicated that  the double petals cultivar was significantly more adaptive compared to those of single petal cultivar.  Dosage of   N inorganic fertilizer applications up to 40 g/m2/year gave significantly different  compared to that below  dosages.
Peningkatan Mutu Bunga dan Produktivitas Dua Kultivar Sedap Malam dengan Pemupukan N, P, dan K A Wasito; R Tedjasarwana
Jurnal Hortikultura Vol 13, No 3 (2003): SEPTEMBER 2003
Publisher : Indonesian Center for Horticulture Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jhort.v13n3.2003.p177-181

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui tanggap kultivar sedap malam terhadap pemberian beberapa kombinasi dosis pupuk dalam rangka peningkatan produktivitas dan mutu bunga. Penelitian dilaksanakan di Cianjur dari bulan September 1998 sampai dengan bulan Juli 1999. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan tiga ulangan.  Dua kultivar, yaitu kultivar berbunga tunggal dan berbunga ganda sebagai  faktor pertama  dan tujuh kombinasi dosis pupuk inorganik (N, P2O5, dan K2O) sebagai faktor kedua. Didapatkan bahwa keragaan tumbuh dan hasil bunga  kultivar bunga berpetal  ganda  lebih adaptif dibandingkan dengan kultivar bunga berpetal tunggal. Kombinasi dosis pupuk inorganik dengan N tertinggi (40 g/m2/tahun), menampakkan keragaan yang paling baik dan berbeda nyata dengan beberapa kombinasi di bawahnya sepanjang diimbangi dengan  jumlah unsur P dan K. Kata kunci:  Polianthes tuberose; Kultivar; Pemupukan; Produktivitas bunga; Kualitas bunga. ABSTRACT. The objective of this experiment was to evaluate response of two cultivars P. tuberose treated with several inorganic fertilizer dosages application. Experiment was conducted in Cianjur from September 1998 until July 1999. A factorial randomized block design with three replications was used in this experiment. The first factor consisted of two cultivars meanwhile the second factor com- prised of seven dosages inorganic fertilizers ( N, P2O5, and K2O) compositions. The results indicated that  the double petals cultivar was significantly more adaptive compared to those of single petal cultivar.  Dosage of   N inorganic fertilizer applications up to 40 g/m2/year gave significantly different  compared to that below  dosages.
Peningkatan Pertumbuhan dan Mutu Alpinia purpurata melalui Pupuk P dan K Puji K Utami; R Tedjasarwana; Deborah Herlina
Jurnal Hortikultura Vol 16, No 4 (2006): Desember 2006
Publisher : Indonesian Center for Horticulture Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jhort.v16n4.2006.p%p

Abstract

ABSTRAK. Alpinia purpurata merupakan salah satu komoditas tanaman hias tropis yang termasuk baru dari famili Zingiberaceae. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pupuk P dan K dalam memacu pertumbuhan vegetatif dan generatif A. purpurata. Penelitian dilaksanakan di rumah sere KP. Segunung, Balai Penelitian Tanaman Hias mulai bulan September 2004 sampai dengan Agustus 2005. Rancangan percobaan menggunakan acak kelompok pola faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Pemupukan P (0, 36, 72) kg P2O5/ha) sebagai faktor pertama dan pemupukan K (0, 60, 120, 180) kg K2O/ha sebagai faktor kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian pupuk P dan K terhadap pertumbuhan tanaman A. purpurata. Namun pemberian pupuk K (60 kg K2O/ha) meningkatkan produksi bunga/plot tertinggi (27,33 tangkai) pada bulan Februari 2005 demikian pula K 120 kg K2O/ha) nyata meningkatkan diameter bunga mekar tertinggi (3,97 cm). Sedangkan pemberian K nyata meningkatkan panjang daun (25,30 cm) dan diameter bunga mekar (3,97 cm).ABSTRACT. Utami, P.K., R. Tedjasarwana, and D. Herlina. 2006. Growth and flower quality improvement of A. purpurata through fertilization application of phosphate and potassium. Alpinia purpurata is one of the new tropical ornamental plants from Zingiberaceae family. The objective of the experiment was to determine the effect phosphate and potassium fertilizer application on promoting vegetative and generative growth of Alpinia. The experiment was conducted in the screenhouse at Segunung field station (1,100 m asl) at Indonesian Ornamental Crops Research Institute, Cianjur, from September 2004 to August 2005. The plots were arranged in a factorial completely randomized design with 3 replications and 2 factors. The first factor comprised of 3 level phosphate dosage i.e. 0, 36, 72 kg P2O5/ha. The second factor consisted of 4 level potassium dosage i.e. 0, 60, 120, and 180 kg K2O/ha. The results showed that there was no significant interaction between phosphate and potassium fertilizer application, but the use 60 kg K2O/ha increased of flower production on February 2005. K120 kg K2O/ha significantly increased of opened flower diameter (3.97 cm), and flower bud diameter (1.17 cm). Mean while, K application at 120 kg K2O and 60 kg K2O significantly increased the leaf length and mature flower (3.97 cm).