Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) adalah suatu penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya menyerang manusia. Mau tidak mau, suka atau tidak, semua pihak mulai guru, orangtua, dan siswa harus siap menjalani kehidupan baru (new normal) lewat pendekatan belajar menggunakan teknologi informasi dan media elektronik agar proses pengajaran dapat berlangsung dengan baik. Pada konteks yanglain, semua pihak diharapkan tetap bisa optimal menjalankan peran barunya dalam proses belajar-mengajar di masa pandemi ini. Mendikbud menilai usai pandemi akan terjadi perubahan besar pada dua sektor sosial, yaitu pendidikan dan kesehatan. Peranan teknologi akan segera mendominasi kedua sektor tersebut, Walau masih tidak ideal dan belum optimal, Mendikbud menilai kombinasi pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh memiliki potensi yang luar biasa untuk memajukan pendidikan nasional. Namun, Mendikbud mengatakan teknologi secanggih apapun, inovasi sebesar apapun, tidak akan pernah menggantikan peran guru sebagai seorang pendidik Kini guru dan orang tua dituntut supaya membiasakan diri dengan teknologi untuk mencari informasi dan berkomunikasi, ketika siswa harus melakukan belajar dari rumah. Idealnya pembelajaran Pembelajaran Matematika dilakukan secara tatap muka hanya semenjak adanya Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) sehingga pembelajaran dilakukan secara Daring berdasarkan pengamatan awal pada siswa dan orang tua menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran mateamatika secara daring sementara orang tua meresa kesulitan dalam mendampingi anaknya. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar di masa Now Normal di SDN 14 Kota Ternate Metode penelitian menggunakan metode penelitian Kualitatif pengumpulan data menggunakan wawancara semi-terstruktur yang dijadikan data primer. Sedangkan data sekunder berupa studi pustaka. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur. Wawancara dilakukan menggunakan atau melalui sambungan telepon dengan rata-rata berlangsung selama 12 menit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pembelajaran matematika di SDN 14 Kota Ternate masi menggunakan pembelajaran daring untuk itu memerlukan peran orang tua untuk mengambil tugas anaknya ke sekolah. Berbagai dampak dirasakan oleh guru, peserta didik, maupun orang tua selama pembelajaran daring di tengah pandemi ini, ada yang positif maupun yang negatif