Nani Minarni
Universitas Kristen Duta Wacana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENEMUKAN ALTERNATIF MODEL DIALOG ANTARUMAT BERAGAMA (BELAJAR DARI FORUM SOBAT) Nani Minarni
Jurnal Sosiologi Agama Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jsa.2021.151-06

Abstract

Stagnasi dalam dialog antaragama menjadi kegelisahan akademis, oleh karena dialog yang dilakukan oleh beberapa institusi agama hingga pemerintah melalui FKUB dianggap tidak dapat menjalankan visi dan misinya sebagai gerakan dialog. Alasan gagalnya dialog adalah tidak adanya fondasi yang kuat dalam proses dialog itu sendiri, baik secara sosio-antropologis maupun kultural-teologis, demikian juga menyangkut materi dialog dan pendekatan yang digunakan. SOBAT dapat menjadi salah satu alternatif. Hasil penelitian terhadap SOBAT dapat menjadi contoh karena terus berkelanjutan dan mampu membangun iklim damai dalam konteks lokal. SOBAT merupakan forum dialog yang diprakarsai oleh Sinode Geeaja Kristen Jawa, Pesantren Edi Mancoro dan LSM PERCIK di Salatiga. Forum tersebut sudah berjalan lebih dari 10 tahun. Teori gerakan sosial Sidney Terrow digunakan untuk menjelaskan tentang SOBAT. Terrow melihat kombinasi gerakan sosial (social movement) dengan faktor kesempatan politik (contentious politic) sebagai peluang besar pembawa perubahan yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kesempatan politik cukup kuat melatarbelakangi lahirnya SOBAT. Sedangkan proses framing melalui nilai-nilai agama, mobilisasi dan penyebaran, menjadi penentu keberlanjutan gerakan sehingga menghasilkan model dialog yang khas SOBAT.Stagnation in interfaith dialogue is an academic concern. The reason for the failure of dialogue included FKUB that initiated by government is the absence of a strong foundation in the dialogue process itself, both socio-anthropological and cultural-theological, dialogue topic and the approach used. What dialogue alternative models are suitable for grassroots communities in Indonesia? SOBAT can be an alternative, because it is sustainable and so able to build a climate of peace in a local context. SOBAT is a dialogue forum initiated by the Synod of the Javanese Christian Churches, Pesantren Edi Mancoro, and PERCIK that stays in Salatiga that has been working for more than 10 years. Sidney Terrow's social movement theory is used to explain SOBAT. Terrow’s thought about the combination of a social movement with the factor of political opportunity (contentious politics) as a great opportunity will bring the expected change. The results of research showed that the political opportunity factor was quite strong behind the birth of SOBAT, while the framing process through religious values, mobilization, and dissemination, became the determinants of the sustainability of the movement to produce a dialogue model.
Penerapan Metode Cambrigde Scriptural Reasoning Texts (CSRT) pada Kelas Pendidikan Agama Kristen di Universitas Kristen Duta Wacana Nani Minarni
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 7 No. 1 (2022): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2022.71.731

Abstract

Abstract The aim of this Classroom Action Experimental Research is to know the changing attitude of the students after implementing CSRT method. Christian Religious Education (CRE) at Duta Wacana Christian University (DWCU) emphasizes a multidisciplinary approach covering the fields of Sociology, Psychology, Theology, and Studies of Religions. Through CRE, students are expected to embrace inclusive and respectable attitudes as Indonesian citizens. How do CRE materials support the formation of inclusive and respectable attitudes? One of the teaching materials is the Interpretation of Scriptural Texts that are theoretically taken from the thoughts of John Hayes and Holladay in Biblical Exegesis, while the form of development of the theoretical interpretation exercise uses the “Cambridge Scriptural Reasoning Texts (CSRT)” method. The CSRT method was tested in one of the CRE classes as a “research sample”. The finding shows that students’ insights and perspectives were more open after learning hermeneutics using the CSRT method. Abstrak Penelitian Tindakan Kelas Experimental ini bertujuan untuk melihat perubahan sikap mahasiswa setelah menerapkan metode CSRT. Pendidikan Agama Kristen (PAK) di UKDW menekankan pada pendekatan multidisiplin yang meliputi bidang Sosiologi, Psikologi, Teologi, dan Studi Agama-agama. Melalui PAK, mahasiswa diharapkan semakin dikuatkan dalam menghidupi sikap inklusif dan respek sebagai warga bangsa Indonesia. Bagaimana materi PAK mendukung pembentukan sikap inklusif dan respek? Salah satu materi bahan ajar PAK di UKDW yakni Interpretasi Teks Kitab Suci yang secara teoritik diambil dari pemikiran John Hayes dan Holladay dalam Biblical Exegesis, sedangkan bentuk pengembangan dari latihan interpretasi atas teori tersebut digunakan metode “Cross Scriptural Reasoning Texts (CSRT)”. Metode CSRT tersebut diujikan dalam salah satu kelas PAK sebagai “sampel penelitian”, didapati bahwa wawasan dan cara pandang mahasiswa semakin terbuka setelah belajar hermeneutik dengan metode CSRT.