Daud S. A. Sianturi
Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan, Balitbang KP

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DESAIN MEJA PENJAJA IKAN HIGIENIS UNTUK PASAR IKAN DI PELABUHAN AWANG LOMBOK TENGAH Imam Taukhid; Amin Pamungkas; Daud S. A. Sianturi; Donal Daniel
Jurnal Kelautan Nasional Vol 9, No 2 (2014): AGUSTUS
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.198 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v9i2.6203

Abstract

Kemunduran mutu kesegaran ikan yang terjadi di pasar-pasar ikan adalah akibat dari penanganan yang tidak tepat. Wadah  penjaja yang seadanya, serta lingkungan yang tidak higienis. Solusi untuk mengatasi hal ini dapat menerapkan teknik refrigerasi. Dalam mendesain sistem refrigerasi harus mengetahui beban pendinginan untuk memudahkan dalam pemilihan peralatan sistem refrigerasi. Sistem refrigerasi ini menggunakan refrigeran R134a. Desain meja penjaja untuk kebutuhan pasar ikan di pelabuhan Lombok Tengah direncanakan memiliki kapasitas sebesar satu meter kubik dan mampu menampung ikan sebanyak 250 kg dengan  daya sebesar 3kW. Dari analisis beban pendinginan yang dilakukan, maka diperoleh nilai COP sebesar  3,65.
UJI PERFORMANSI BUOY PLUTO UNTUK PERINGATAN DINI PENCEMARAN PERAIRAN Handy Chandra; Daud S. A. Sianturi; Yustisia Firdaus
Jurnal Kelautan Nasional Vol 9, No 3 (2014): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.385 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v9i3.6212

Abstract

Aplikasi buoy (pelampung) untuk berbagai keperluan di Indonesia sudah bukan hal yang baru. Ada yang dipergunakan untuk navigasi, pemantauan tsunami, penelitian, perikanan dan energi. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengembangan buoy PLUTO (singkatan Perairan selaLU termoniTOr) tahun 2010. Awalnya buoy PLUTO ini dipergunakan untuk memantau kualitas perairan budidaya rumput laut di Wakatobi dengan sistem non-telemetri. Tahun 2013 dikembangkan kapasitasnya memiliki sistem telemetri. Hasilnya diujikan untuk peringatan dini pencemaran di perairan pelabuhan perikanan Pekalongan. Hasilnya menunjukkan hal positif bahwa dengan memakai 3 sensor saja, yaitu suhu, salinitas dan oksigen terlarut (DO), pencemaran yang terjadi dapat terdeteksi. Demikian pula sistem telemetri berjalan dengan baik.