Terry Louise Kepel
Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI PENTING DAN ESTIMASI EKONOMI SIMPANAN KARBON VEGETASI MANGROVE DI KECAMATAN KEMA, SULAWESI UTARA Terry Louise Kepel; Devi Dwiyanti Suryono; Restu Nur Afi Ati; Hadiwijaya Lesmana Salim; Andreas A. Hutahaean
Jurnal Kelautan Nasional Vol 12, No 1 (2017): APRIL
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.12 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v12i1.6170

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang nilai penting, simpanan karbon vegetasi dan estimasi nilai ekonomi simpanan karbon mangrove di Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pengambilan data dilakukan di tujuh stasiun dengan menggunakan metode transek kuadrat 100 m2 yang diletakkan secara vertikal terhadap garis pantai. Identifikasi spesies mangrove berdasarkan ciri-ciri morfologi akar, daun, buah dan bunga. Pengukuran DBH untuk mengetahui biomassa dan simpanan karbon sedangkan estimasi nilai ekonomi simpanan karbon menggunakan pendekatan harga dari pasar bebas dan pasar wajib Clean Development Mechanism (CDM). Sebanyak delapan species teridentifikasi yaitu Avicennia alba, Avicennia officinalis, Bruguiera gymnorhiza, Ceriops tagal, Lumnitzera littorea, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata dan Sonneratia alba. Spesies R. mucronata teridentifikasi di semua stasiun. Hasil analisa struktur komunitas terlihat bahwa spesies R. mucronata dan  S. alba memiliki tingkat kerapatan relatif spesies yang lebih tinggi dibandingkan spesies yang lain. Penutupan relatif spesies (Rci) menunjukkan bahwa S. alba mendominasi spesies yang lain sebesar 62% dan R. mucronata sebesar 26,34%. Analisa INP menunjukkan S. alba dan R. mucronata memiliki peran yang penting dalam keberlangsungan ekosistem ini. Nilai rata-rata simpanan karbon di kawasan Kema sebesar 133,76±25,70 MgCha-1.  Nilai rerata estimasi ekonomi simpanan karbon yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 6.955.123.566 (pasar bebas) atau US$ 519.310,56 dan Rp. 18.176.056.252 (CDM) atau US$ 1.357.131,6 untuk simpanan rerata karbon sebesar 23.397±4.495 MgC (85.865,72±16.496,15  Mg CO2e) pada luasan mangrove sebesar 174,92 ha. Nilai ekologis dan ekonomis yang dihasilkan dari penelitian ini, dapat dijadikan sebagai informasi awal perumusan kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove yang lestari dan berkelanjutan.
PENGARUH ALIH FUNGSI KAWASAN MANGROVE PADA SIFAT SEDIMEN DAN KEMAMPUAN PENYIMPANAN KARBON Terry Louise Kepel; Restu Nur Afi Ati; Yusmiana Puspitaningsih Rahayu; Novi Susetyo Adi
Jurnal Kelautan Nasional Vol 13, No 3 (2018): Desember
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.878 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v13i3.6620

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyimpan karbon. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa penyimpanan karbon terbesar di ekosistem ini ada di sedimen. Namun demikian, kapasitas penyimpanan ini akan menurun karena deforestrasi dan konversi lahan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa dampak alih fungsi lahan mangrove terhadap sifat sedimen serta kemampuannya dalam menyimpan karbon dengan membandingkan dua tipe mangrove yang dikategorikan sebagai mangrove alami dan degradasi/terkonversi. Penelitian dilakukan di empat lokasi yaitu di Kabupaten Berau - Kalimantan Timur dan Karimunjawa-Jawa Tengah yang mewakili daerah alami serta, Kabupaten Pati - Jawa Tengah dan  Kabupaten Indramayu - Jawa Barat yang mewakili mangrove yang pernah mengalami alih fungsi lahan dan telah direhabilitasi. Sedimen diambil minimal sampai pada kedalaman satu meter dengan menggunakan soil auger. Sebanyak empat sampel diambil pada setiap core sediment pada interval kedalaman 0-15, 15-30, 30-50 dan 50-100 cm. Hasil menunjukkan bahwa mangrove yang pernah mengalami alih fungsi lahan memiliki nilai prosentasi C (%), densitas C (mg cm-3) dan simpanan karbon (MgCha-1) yang lebih rendah dibandingkan dengan lokasi yang alami. Kisaran nilai prosentasi karbon, densitas dan simpanan karbon pada daerah rehabilitasi berturut-turut adalah sebesar 1,11 - 2,25 %, 0,01 - 0,02 mg cm-3 dan 94,92-265,26 Mgha-1, sementara untuk wilayah alami pada kisaran 12,54 - 17,14 %, 0,07 - 0,09 mg cm-3 dan 427,54 - 606,92 Mgha-1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alih fungsi lahan mangrove menurunkan kemampuan penyimpanan karbon ekosistem.