Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Abrasi dan Akresi Berdasarkan Longshore Sediment Transport dan Perubahan Garis Pantai: Studi Kasus Pantai Pulau Cemara Besar, Karimunjawa Yulius Yulius; Nur Kholik Kurniana Putra; Muhammad Ramdhan; Baskoro Rochaddi
Jurnal Segara Vol 16, No 3 (2020): Desember
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2724.896 KB) | DOI: 10.15578/segara.v16i3.9309

Abstract

Pulau Cemara Besar merupakan pulau yang direncakan menjadi kawasan ekowisata bahari di Kepulauan Karimun Jawa menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan. Oleh karenanya analisis geologi dan oseanigrafi pesisir diperlukan untuk pengambilan keputusan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji transport sedimen sejajar pantai dan garis pantai yang diakibatkannya. Perubahan garis pantai diperoleh dari analisis DSAS menggunakan citra Sentinel 2A selama tahun 2016 – 2020 dan tracking garis pantai menggunakan GPS geodetic pada Maret 2020. Parameter inputan transport sedimen sejajar pantai diperoleh dari data model reanalysis ERA-5 yang selanjutnya dilakukan peramalan gelombang dengan metode SMB dan analisis gelombang representatif. Ukuran butir sedimen diambil di sepanjang pantai sebanyak 14 titik dan dilakukan analisis granulometri untuk mengetahui besar d50 sedimen. Trasnport sedimen sejajar pantai diprediksi menggunakan persamaan empiris dari CERC, Walton Jr, dan Kamphuis. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa transport sedimen sejajar pantai menyebabkan abrasi di ekor pulau sebelah timur dan pangkal pulau selatan serta akresi di ekor pulau utara dan pangkal pulau sebelah timur yang dicirikan dengan adanya perubahan garis pantai di lokasi tersebut. Analisis regresi linier menunjukan laju LST di sepanjang pantai berpengaruh sebesar 13.83% terhadap perubahan garis pantai.
Estimation of Longshore Sediment Transport in Cemara Besar Island, Karimun Jawa Nur Kholik Kurniana Putra; Baskoro Rochaddi; Yulius Yulius; Alfi Satriadi; Petrus Subardjo
Indonesian Journal of Oceanography Vol 2, No 3 (2020): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.029 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v2i3.8736

Abstract

Pulau Cemara Besar merupakan salah satu pulau destinasi wisata di Kepulauan Karimun Jawa. Untuk mendukung pengembanagn wisata yang berkelanjutan diperlukan analisis LST (Longhore Sediment Transport)  untuk pengambilan kebijakan pengembangan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji transport sedimen sejajar pantai. Parameter inputan LST diperoleh dari data model reanalysis ERA-5 yang selanjutnya dilakukan peramalan gelombang dengan metode SMB dan analisis gelombang representatif. Ukuran butir sedimen diambil di sepanjang pantai sebanyak 14 titik dan dilakukan analisis granulometri untuk mengetahui besar d50 sedimen. Transport sedimen sejajar pantai diprediksi menggunakan persamaan empiris dari CERC. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa LST terjadi di sepanjang pantai dengan debit tinggi pada pangkal pulau dan sepanjang sisi barat pulau mencapai 439.20 x 103m3/tahun. Pada sisi timur pulau memiliki debit yang lebih kecil berkisar 12.38 x 103 hingga 89.94 x 103 m3/tahun. Analisis LST memungkinkan adanya ketidakseimbangan pada imbangan sedimen di ekor dan pangkal pulau. Analisis LST perlu dikaji lebih jauh dengan ada kaitannya dengan abrasi dan akresi di sepanjang pulau untuk memperkaya pustaka daya dukung lingkungan pengembangan wisata.   Cemara Besar Island located in Karimun Jawa Islands. This island was potential tourist destination. LST (Longhore Sediment Transport) as a part of litoral process  was needed for spatial decision making. This research was conducted to analyze the LST along the shoreline. LST was calculated from ERA-5 reanalysis model data. Then the wave hindcasting was done using the SMB method and representative wave analysis. The sediment grains size were taken along the coast by 14 points and a granulometric analysis was carried to determine the d50 sediment size. LST was predicted using empirical equations from CERC. LST occurs with high discharge at the base of the island and along west side of the island reached 439.20 x 103m3/year, then eastern side has a smaller discharge with a range12.38 x 103 to 89.94 x 103 m3/year .  LST analysis allows for an imbalance in the sediment budget at tail and base of the island. Further study was need to prove abrasion and accretion caused by LST to enrich the information for tourism development.