Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Manfaat purun tikus (eleocharis dulcis) pada ekosistem sawah rawa Asikin, S; Thamrin, M
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 31, No 1 (2012): Maret 2012
Publisher : Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purun tikus adalah salah satu tumbuhan liar yang banyak terdapat di lahan rawa pasang surut sulfat masam.  Tumbuhan sejenis rumput ini mempunyai rimpang pendek dengan stolon memanjang berujung bulat gepeng, berwarna kecoklatan sampai hitam. Batang tegak, tidak bercabang, berwarna keabuan hingga hijau mengilap dengan panjang 50-200 cm dan tebal 2-8 mm. Makalah ini membahas manfaat tumbuhan purun tikus di lahan rawa pasang surut. Hasil penelitian menunjukkan, selain berfungsi sebagai tanaman perangkap penggerek batang padi putih, purun tikus juga dapat digunakan sebagai pupuk organik, biofilter, dan penyerap unsur beracun. Hama penggerek batang padi putih lebih menyukai meletakkan telur pada purun tikus dibanding pada padi dan ekstraknya berpotensi sebagai bahan atraktan. Dengan demikian, purun tikus dapat dikategorikan sebagai tanaman perangkap karena dapat mengurangi tingkat kerusakan padi yang disebabkan oleh penggerek batang putih. Tingkat kerusakan tanaman padi akibat penggerek batang pada daerah yang populasi purun tikusnya tinggi hanya berkisar 0,0-0,1%, dan meningkat pada daerah yang populasi purun tikusnya lebih rendah. Purun tikus juga merupakan tempat berlindung bagi serangga musuh alami. Kompos purun tikus dapat mengkhelat asam-asam organik, meningkatkan pH, Mg, dan Ca tanah serta sebagai tumbuhan hiperakumulator terhadap logam berat kadmium (Cd). Pemberian kompos purun tikus 2,5 t/ha setara dengan 2 t dolomit/ha, meningkatkan hasil padi masing-masing 25,73% dan 25,97%. Sebagai biofilter, purun tikus dapat memperbaiki kualitas air pada musim kemarau dengan menyerap senyawa toksik terlarut, seperti besi (Fe) dan sulfat (SO4) dalam saluran air masuk (irigasi) dan saluran air keluar (drainase), serta menyerap logam berat timbal (Pb) dari limbah cair industri kelapa sawit pada akar sebesar 0,32-0,54 ppm dan pada batang 0,24-0,27 ppm.
MOTIVASI, FASILITAS DAN MINAT WIRAUSAHA MANDIRI MAHASISWA UNIVERSITAS LANCANG KUNING Hardi, Hardi; Maryanti, Sri; Thamrin, M
Jurnal Daya Saing Vol. 6 No. 1 (2020): Inovasi Pemasaran, Kewirausahaan, dan Kinerja Bisnis pada Era Transformasi Ekon
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v6i1.412

Abstract

Tujua dari Penelitian ini adalah mengetahui Motivasi, Fasiltas dan Minat Wirausaha Mahasiwa Universitas Lancang Kuning. Untuk menganalisis Motivasi, Fasiltas dan Minat Wirausaha Mahasiwa dalam menciptakan mahasiswa wirausaha mandiri dikalangan Mahsiwwa Universitas Lancang Kuning dengan Metode Deskriftif Kualitatif. Metode analisis data kualitatif dilakukan untuk menjawab beberapa pertanyaan dengan analisis, salah satunya analisis Motivasi dan Fasiltas menciptakan wirausaha mandiri mahasiwa universitas Lancang Kuning. Hasil penelitian menunjukan Motivasi dalam hal Pembelajaran Kewirausahaan belum terintegrasii disemua program studi dab masih minim dan belum temanfaatkanya fasiltas yang telah disediakan oleh Universitas lancang Kuning ini sangat diperlukan bagi semua perguruan tinggi Kondisi ini dapat dibaca sebagai pengakuan bahwa agenda memajukan bangsa tidak dapat dilakukan secara cepat. Harus ada sinergi kurikulum dan mata kuliah Kewirausahaan harus menjadi Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU sehingga semua program studi sama dalam hal teori dan prakteknya. Fasiltas perlu di sediakan tidak saja berupa sarana melainkan dosen pendamping untuk menciptakan Wirausaha Mandiri Mahasiswa. Untuk menciptakan wirausaha mandiri mahasiswa universitas lancang kuning memiliki strategi dalam mencapai tujuan tersebut.
Peningkatan Ekonomi Usaha Kecil di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Wiyati, Rita; Maryati, Sri; Thamrin, M
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 2 No. 2 (2018): Pemberdayaan Masyarakat dan Inovasi Pembelajaran: Perspektif Pengabdian dan Pen
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.291 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v2i2.222

Abstract

Kecamatan Rumbai Pesisir merupakan pemekaran dari kecamatan Rumbai, yang terdiri dari enam kelurahan antara lain: kelurahan Lembah Damai, kelurahan Lembah Sari, kelurahan Limbungan, kelurahan Limbungan Baru, kelurahan Meranti Pandak, kelurahan Tebing Tinggi Okura. Dikecamatan Rumbai Pesisir mata pencaharian masyarakatnya yang utama adalah perdagangan, nelayan dan pertanian. Daerah tersebut juga terdapat banyak kelompok tani kelompok tani yang dibentuk , diantaranya kelompok Tani Ladang Sari dan kelompok Tani Sari buah. Kelompok tani Sari Buah dan Kelompok Tani ladang Sari memiliki beragam usaha olahan produk pangan diantaranya produk kerupuk Bawang, namun produk yang dihasilkan selama ini tidak dikemas dengan baik sehingga sulit menembus pasar yang lebih luas lagi. Tujuan dari diadakannya IPTEKS bagi masyarakat ini adalah diharapkan produk yang dihasilkan oleh kelompok tani mampu bersaing dipasaran sehingga tidak ada lagi produk primer yang dijual dipasar dengan harga yang relatif murah. Dengan adanya diversifikasi produk diharapkan akan munculnya pengusaha baru yang tentunya dapat memberikan kontribusi bagi masyarkat setempat. Dengan adanya program IPTEKS ini akan muncul produk lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi karena sudah diberi kemasan yang lebih elegan sehingga menarik bagi konsumen. Target khusus yang ingin dicapai adalah agar kelompok mitra dan masyarakat bisa lebih kreatif dan inovatif untuk menghasilkan beraneka produk baru dan mampu meningkatkan pendapatan keluarga serta mampu meningkatkan nilai jual dari produk kerupuk yang hasilkan dan produk yang hasilkan oleh mitra dapat masuk ke supermarket dengan kemasan yang menarik dilengkapi dengan izin PPIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) untuk produk yang dihasilkannya. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengadakan pelatihan, penyuluhan tentang pentingnya mengelola usaha dengan baik bagi tiap usaha yang dijalani oleh kelompok mitra dan membuat desain kemasan bagi produk yang hasilkan agar dapat bersaing dan dikenal banyak orang serta mengurus ijin depkes agar produk dapat masuk ke supermarket atau minimarket.
Pemberdayaan Kelompok Tani Lokakarya Dalam Pemanfaatan Kain Perca Desa Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir Wiyati, Rita; Maryanti, Sri; Thamrin, M
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 3 No. 1 (2019): Penguatan Pelayanan Publik dan Pendidikan melalui Pengabdian Masyarakat dan Ino
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.846 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v3i1.332

Abstract

Lembah Sari Village, Rumbai Pesisir Subdistrict, there are a number of farmer groups from one of the Workshop farmer groups, some of the farmer groups available are inactive. During the survey meeting with the chairman of GAPOKTAN, he stated that his members wanted to be re-empowered in other words, the Workshop group was reactivated in the activities of its farmer groups. Most of the members are pure housewives who only take care of the family, without any desire and willingness to seek additional hope. Based on this, our community service team from the faculty of economics gathered provided the skills and empowered the mothers of the LokaKarya farmer group in Lembah Sari village in their skills in making women's accessories. The purpose of this Community Service is to produce products in the form of bross, necklaces or bracelets for women's accessories that can help increase family money and to motivate mothers of members of the Lembah Sari village farmer group to become entrepreneurs by producing their products. The specific target that wants to succeed is so that the members of the farmer group are more creative and innovative to have a business with cheap capital. The method used to achieve the intended purpose is to conduct counseling about the interests of entrepreneurship and training in making bross hijab and also not using large capital considering the members of the farmer group workshops have less established investments. The methods of implementing the program that will be carried out are: understanding in entrepreneurship, training in making headscarf accessories, assistance in making headscarf accessories. All of these methods are an integral part of this IbM program. The results and results obtained in this PKM, when the pretest of the majority of PKM participants were still wrong, the participants were less likely to postpone the pretest, because some members of the farmer group had received training, some were active in the village PKK, and thus increased the number of participants who did not need the spirit of the members present. And in the simulation the participants quickly understood it and were creative. The essence of this service requires motivating members of the farmer group to be able to be enthusiastic about entrepreneurship, no matter how small the effort that we do, still must be with perseverance and sincerity.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Kelurahan Kedungsari Kecamtan Sukajadi Wiyati, Rita; Maryanti, Sri; Thamrin, M
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 4 No. 1 (2020): Penguatan Pelayanan Publik dan Pendidikan melalui Pengabdian serta Inovasi Berb
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v4i1.426

Abstract

Kelurahan Kedungsari merupakan daerah terpadat dikecamatan Sukajadi dan kelurahan Kedungsari diprioritaskan dalam pemberdayaan kelompok usaha yang sebagian besar anggotanya para ibu ibu yang ada diwilayah Kelurahan Kedungsari tersebut. Disamping itu berawal pertemuan dengan salah satu pengurus PKK dikelurahan tersebut juga menyampaikan bahwa dikelurahan Kedungsari belum pernah mendapatkan pemahaman dalam budidaya tanaman dengan media air atau sering disebut dengan Hidroponik. Tujuan dari diadakannya pengabdian kepada masyarakat ini adalah diharapkan mitra dapat menanam dan membibitkan tanaman sayuran dengan media Hidroponik. Hasil dari pengabdian Masyarakat ini adalah seluruh peserta ibu ibu warga kelurahan Kedungsari Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru yang diikuti oleh 20 peserta. Dalam pemahaman dan pemanfaatan pekarangan sempit bercocok tanam dengan media tanam hidroponik warga setempat sangat termotivasi , antusias dan kreatif dengan memanfaatkan botol plastik bekas , disamping juga dengan modul media tanam yang sederhana warga dengan mudah mempraktekkannya dipekarangan rumahnya.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Membuat Olahan Makanan Frozen di Kelurahan Tobek Godang Pekanbaru Wiyati, Rita; Maryanti, Sri; Thamrin, M
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 6 No. 1 (2022): Penguatan Kapasitas Masyarakat melalui Inovasi Pelayanan, Pendidikan, dan Pembe
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v6i1.848

Abstract

Pandemi covid -19 berdampak pada semua bidang mulai dari Ekonomi, sosial, pilotik, budaya, hingga pendidikan. Banyak hal yang disorot negative dengan adanya wabah saat ini, akan tetapi masih banyak peluang bagi kita yang mampu melihat dan berinovasi untuk memanfaatkannya, diantaranya warga masyarakat Ibu rumah tangga kelurahan Tobek Godang Pekanbaru, yang sebagai Mitra dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat, yang selama ini merupakan ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan sumber penghasilan dari suami dan kegiatan ibu-ibu rumah tangga hanya arisan dan pengajian, maka dimasa pandemi saat ini berfikir untuk memanfaat peluang yang ada. Ikan air tawar dapat diolah menjadi produk bakso ikan dan dapat membantu menambah pendapatan keluarga disamping untuk memotivasi mitra untuk dapat memiliki niat untuk berwirausaha dan memiliki perencanaan bisnis yang baik. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengadakan penyuluhan tentang pentingnya berwirausaha dan pelatihan pengolahan bakso ikan yang bahan bakunya mudah didapat dan tidak menggunakan modal yang besar. Metode pelaksanaan program yang dilakukan yaitu : pelatihan manajemen usaha, pelatihan membuat olahan bakso ikan, dan pendampingan dalam pembuatan bakso ikan. Ibu ibu rumah tangga setelah mendapat pemahaman dalam berwirausaha dalam diversifikasi olahan hasil panen ikan yang dapat diolah menjadi bakso ikan, ada peningkatan pemahaman dalam olahan makanan frozen serta ada peluang usaha untuk dikembangkan menjadi usaha industri olahan pangan bakso ikan.