Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Interprestasi Pemahaman Kontur Melalui Hasil Pemetaan Dengan Menggunakan Surfer Doli Jumat Rianto
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.375

Abstract

Semakin pesatnya perkembangan teknologi, pekerjaan yang dahulunya lambat untuk diselesaikan dapat dikerjakan dengan cepat. Selain itu juga kebutuhan informasi spasial semakin meningkat. Teknologi pemetaan banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari salah satunya Surfer. Siswa diharapkan memiliki kemampuan menginterpestasikan pemahaman kontur dan pembuatan peta kontur sederhana. Metodologi pengabdian yang digunakan terdiri dari workshop dan pelatihan. Hasil evaluasi pada kegiatan workshop tentang pemahaman kontur diperoleh tingkat persentase sebesar 80% dari 15 siswa yang dibagi menjadi 3 kelompok. Pemetaan menggunakan surfer atau alat bantuan lainnya seperti google earth pro dan global mapper, hal yang paling utama diperhatikan terhadap titik koordinat yang digunakan dalam pemetaan adalah pengaturan pada projection geographic dalam format UTM, dengan Zona Geographic 48 S dan nilai datum WGS 84 dengan satuan meter. Hasil akhir dari pemetaan diperoleh skala 1:10000, contour interval sebesar 5 m, dengan beda tinggi dua titik koordinat A-B diperoleh sebesar 25 meter. Program pengabdian ini dapat memberikan manfaat dalam bentuk ilmu pengetahuan dan memiliki kompetensi dasar dalam pengoperasian aplikasi pemetaan. Selain itu kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan metode yang berbeda dimana pengukuran secara tidak langsung dengan menggunakan GPS dapat dijadikan sumber data dalam pembuatan peta kontur terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Sosialisasi Pembuatan Gapura Berdasarkan Hasil Sketsa Dengan Menggunakan Aplikasi Surfer Deden Saputra; Doli Jumat Rianto
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.501

Abstract

Secara umum potensi hasil bumi Desa Koto Renah adalah pertanian. Dengan beragamnya hasil pertanian, tidak semua orang mengetahui hal ini saat melintasi Desa Koto Renah. Pembangunan gapura desa melalui program mahasiswa KKN bertujuan untuk menjadi sumber informasi dan dapat memperindah desa sekaligus menjadi pembatas serta menambah daya tarik bagi para pendatang baru yang berkunjung ke Desa Koto Renah. Dalam pelaksanaanya, metode ini menerapkan metode diskusi, pelatihan dan evaluasi hasil akhir kegiatan. Gapura desa dibuat berdasarkan sketsa yang telah dibuat menggunakan aplikasi surfer. Kegiatan sosialisasi ini mendapat dukungan penuh oleh pemuda, dan atau masyarakat serta kepala desa setempat dan dibantu oleh mahasiswa KKN. Bentuk gapura tetap memperhatikan kearifan lokal di mana bahan utamannya mudah didapat, efisien, ekonomis dan ramah lingkungan. Bahan utama gapura adalah batang bambu. Gapura ini dapat memberikan pesan informasi tentang potensi hasil pertanian desa koto renah seperti kayu manis, kopi, cabai, kentang dan ubi jalar. Program ini mendukung pengembangan sumberdaya manusia dalam pemanfaatan teknologi yang dapat memberikan nilai dan manfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang khususnya bidang pertanian. Selain itu pengembangan hasil pertanian juga dapat dikelola menjadi produk khas Desa Koto Renah dengan memanfaatkan media sosial, sehingga sentuhan teknologi tidak lepas dari upaya menjadikan desa mandiri dan berkembang.
Identification of the Overall Slope Pit Angle Value for Erosion Control in Disposal Land Doli Jumat Rianto; Aji Marwadi; Shenny Linggasari
Journal of Earth and Marine Technology (JEMT) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Adhi Tama Suraba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jemt.2023.v4i1.4560

Abstract

Open-pit mining can cause changes in environmental conditions, especially in disposal land. The formation of gully erosion on disposal land tends to increase as the area of open land increases. The aim of this research is to calculate the amount of erosion and the geometry of the bench terrace as a form of recommendation for reducing the rate of erosion. The methodology used is the USLE (Universal Soil Loss Equation) method approach in predicting the amount of erosion and an empirical approach in providing recommendations to reduce the rate of erosion for conservation measures in the form of bench terraces. The results showed that the erosion formed on disposal land was 123.43 tons/ha/year with a range of 60-180 tons/ha/year in the category of moderate erosion hazard. While for the dimensions of bench terraces recommended on disposal land, the overall slope pit angle value was 46,60 with a maximum single slope pit angle on the bench of 600 (16.6%). Bench dimensions in the form of bench terraces will have a major influence on the overall slope pit angle value formed. The smaller the width of the bench formed with the single slope pit angle, the greater the value of the overall slope pit angle formed. In addition to the width of the bench that affects the value of the overall slope pit angle is the height of the disposal slope. The height of the disposal slope will be directly proportional to the decrease in the overall pit angle slope, to the number of benches formed. With soil conservation measures in the form of traditional terraces in the form of bench terraces with a value factor of 0.4 in open land without vegetation, it can decrease from 123.43% (tons/ha/year) to 49.37 tons/ha/year ranging from 15-60 tons/ha/year with the category of low erosion hazard level, and or about 39% reduction in erosion that occurs.
Fungsi Penggunaan Add Placemark dan Add Polygon dalam Pembuatan Peta Situasi Menggunaan Google Earth Pro Marisa Oktavia; Doli Jumat Rianto; Lian Novratrilova; Heriyanto Heriyanto; Aswana Aswana
Madaniya Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.751

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SMA N 14 Merangin yang bertepatan di Desa Muara Kelukup, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin dengan Jumlah Peserta sebanyak 15 orang. Pengabdian ini bertujuan agar siswa mampu memahami jenis-jenis koordinat dan fungsi penggunaan add placemark dan add polygon dalam pembuatan peta situasi dengan menggunakan google earth pro. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyrakat adalah metode diskusi/ceramah dan praktik/latihan dengan menggunakan google earth pro. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat, jenis koordinat yang umum digunakan pada google earth pro dapat berupa garis lintang (latitude) dan garis bujur (longtitude) berupa degree, minutes, second dan Universal Transverse Mercator (UTM). Salah satu titik koordinat yang dihasilkan oleh siswa dari penggunaan add placemark dengan menggunakan google earth pro diperoleh 2°22'10.16"S dan 102° 0'46.76"E yang berada pada Zone 48S. Sedangkan luas sekolah yang dihasilkan dari penggunaan add polygon dengan menggunakan google earth pro diperoleh luas, 0,47 hektar. Dari penggunaan fungsi add placemark dan add polygon pada menu google earth pro diperoleh hasil akhir berupa peta situasi SMA N 14 Merangin. Peta situasi ini cukup sederhana sebagai pengenalan awal pemetaan bagi siswa. Untuk hasil yang lebih baik sebaiknya gunakan juga aplikasi pemetaan lainnya seperti Arcgis. Keterbatasan waktu dan penyesuaian lokasi sebaiknya kegiatan pemetaan ini menggunakan jaringan internet dengan bandwith (sinyal yang kuat).