Pijat telah digunakan untuk pengobatan dan menjadi bagian rutin perawatan bayi selama ratusan tahun di banyak kebudayaan dan salah satu teknik terapi tertua di dunia. Pijat bayi sebagai bentuk pengobatan alternatif menjadi semakin popular karena kesederhanaan, efektifitas biaya, mudah dipelajari dan dapat dilakukan di rumah oleh keluarga (Pitre, 2012) Untuk itu perlu dilakukan pemberdayaan orang tua dapat melakukan pijat bayi di rumah sehingga mampu menjadikan stimulasi tumbuh kembang bayi dengan terjadinya peningkatan berat badan dan kualitas tidur bayi yang baik. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pemberdayaan orangtua secara pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pijat bayi sebagai stimulasi tumbuh kembang bayi dan sebaik uapaya meningkatkan herb imunity apa bayi dan balita. Metodologi : kegiatan ini menggunakan eksperimen dengan design quasi exsperiment pre dan post tes. Populasi kegiatan pengabdian masyarakat ini 18 orang yaitu ibu yang memiliki bayi dan balita. Hasil dari kegiatan pelatihan pijat bayi menunjukan terjadinya peningkatan pengetahuan orangtua sebesar 83 % dan keterampilan piajt bayi 73.08 % setelah diajarkan bagaimana melakukan pemijatan pada bayi sebagai upaya stimulasi tumbuh kembang bayi dan herb munity. Simpulan dan saran : Adanya pengaruh pelatihan pijat bayi untuk orangtua terhadap pengetahuan dan ketrampilan orangtua dalam melakukan pemijatan bayi dan balita , pengetahuan dan ketrampilan pijat bayi sangat penting dikuasi oleh orangtua sebagai suatu pemberdayaan orangtua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang bayi dan balita serta pembentukan herb imunity pada bayi dan balita.