Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Biaya Pemasaran pada Prototype Sereal Analog Desa Guwosari dengan Pendekatan Marketing Mix 4P Bayu Seto
JEBDEKER: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital, Ekonomi Kreatif, Entrepreneur Vol 2 No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56456/jebdeker.v2i1.88

Abstract

Prototyping Sereal Analog Desa Guwosari dalam mengembangkan produknya menggunakan strategi Marketing Mix 4P dengan dasar kualitas, harga, promosi, dan pasarnya sesuai dengan permintaan konsumen. Salah satu aspek penting dalam mengembangkan produk yaitu analisis biaya, karena tidak sedikit perusahaan mengalami gulung tikar sebab tidak memperhatikan analisis biayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode analisis biaya pemasaran dalam menilai kinerja dan mengetahui metode pembebanan biaya yang harus dikeluarkan pada setiap elemen Marketing Mix 4P. Metode yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dengan pendekatan analisis SWOT, metode pembebanan biaya, dan analisis Cost Volume Provit. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara langsung dengan sekelompok pengembang. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa target penjualan adalah ukuran kinerja pemasaran sereal analog. Dalam pembebanan biayanya pada elemen product dan price biaya ditelusuri menggunakan direct cost, pada elemen distribusi menggunakan driver cost, sedangkan pada elemen promosi menggunakan allocation. Berdasarkan analisis cost volume profit titik impas sereal analog harus memproduksi atau menjual sebanyak 441 pcs.
Kajian Tekno-Ekonomi Penerapan Rooftop Solar Panel di Desa Wisata Banjaran, Bantul, D.I. Yogyakarta Bayu Seto; Wahyu Edifikar; Andra Tersiana Wati; Eriko Arvin Karuniawan
JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional) Vol 8, No 2 (2022): JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.3 KB) | DOI: 10.24036/jtev.v8i2.116974

Abstract

Desa Wisata Banjaran sebagai objek wisata di Yogyakarta berkonsep ramah linkungan (ecotourism) cocok untuk mengaplikasikan rooftop solar panel sebagai penerapan energi bersih, sarana edukasi, langkah penghematan ekonomis serta untuk mendukung program pemerintah untuk mendorong target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Dari penelitian ini, telah disimulasikan penerapan on grid rooftop solar paneldi Desa Wisata Banjaran, dengan kebutuhan beban listrik 4,97-8,28 kWh/hari diperoleh payback period 8,5-10,6 tahun, ROA dengan rentang 9,40%-50,39%, aset tetapmenyisakan salvage value sebesar 20% dari investasi awal dengan umur ekonomis 25 tahun. Kebijakan net metering pada Permen ESDM nomor 26 Tahun 2021 yang memberi nilai ekspor energi sebesar 100% dari tarif listrik lebih menguntungkan bagi konsumen rooftop solar panel.
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN, SOSIAL, EKONOMI UNIT USAHA PENGELOLA SAMPAH DI DESA GUWOSARI, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Bayu Seto; Mustika Kamaluddin
Profit : Jurnal Inovasi Ekonomi dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2023): PROFIT: Jurnal Inovasi Ekonomi dan Bisnis
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/profit.v1i1.377

Abstract

According to data from the Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia, in 2022 there will be 25.93 million tons of household waste generation. The approach to waste management is an aspect that must be considered in order to reduce the level of unmanaged waste by involving the the community in order to reduce the amount of waste generation. DIY province is one of the areas that is actively carrying out campaigns for independent waste management, one of which is the Guwosari Village. To measure business feasibility, it is necessary to evaluate 1) the economic value added of waste management, and 2) the social-environmental impact of waste management. This study uses a qualitative approach, with data collection methods in the form of 1) observation, 2) interviews, and 3) document analysis. The data obtained were then analyzed using 1) cost-benefit analysis to measure economic value added, and 2) values ​​in eco-efficiency and TBL to measure the social-environmental impact of waste management activities. The results of the study show that 1) economic added value is experiencing a negative trend due to suboptimal projected activities and empowerment of human resources, and 2) the achievement of social-environmental impacts already fulfills some of the principles/values ​​in TBL and eco-efficiency, but an assessment needs to be carried out further related to mitigating social-environmental risks that have the potential to arise in the future.