& I Putu Ariyasa Darmawan
STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REVITALISASI AWIG-AWIG UNTUK PEMBERDAYAAN DESA PAKRAMAN DI BALI I Wayan Sudika; & I Putu Ariyasa Darmawan
PARIKSA: Jurnal Hukum Agama Hindu Vol 2, No 2 (2018): PARIKSA - Jurnal Hukum Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/pariksa.v2i2.711

Abstract

Dahulu kehidupan di desa pakraman bersifat komunal dan homogen dengan permasalahan adat dan agama yang tidak begitu rumit sehingga dapat di selesaikan dengan awig-awig yang ada secara musyawarah. Namun dewasa ini penduduk desa pakraman sangat heterogin, tidak hanya krama desa, juga ada krama tamiu dan juga tamiu. Permasalahan yang ada juga semakin banyak dan kompleks, yang membutuhkan kemampuan, kekuatan (power) yang lebih besar untuk mengatasinya. Awig-awig sebagai hukum adat yang ada di desa pakraman dewasa ini belum mampu menyelesaikan dan memutus semua permasalahan yang terjadi ataupun yang berpotensi terjadi di wilayah desa pakraman, karena substansi awig-awig belum jelas dan tegas mengaturnya serta beberapa permasalahan yang memang belum di atur. Banyak permasalahan dalam kehidupan sosial masyarakat dewasa ini seperti masalah peredaran minuman beralkohol, masalah peredaran narkotika juga masalah korupsi yang merupakan masalah bangsa, namun berpotensi juga mengganggu ketentraman kehidupan warga masyarakat di desa pakraman. Oleh sebab itu, maka desa pakraman sebagai benteng budaya dan agama Hindu perlu diberdayakan, agar dapat ikut berpartisipasi dalam mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang ada. Salah satu upaya yang dibutuhkan untuk memberi kekuatan yang lebih besar kepada desa pakraman adalah dengan melakukan penyempurnaan atau revitalisasi awig-awig yang sudah ada, sehingga desa pakraman mampu menjalankan tanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan krama desa secara keseluruhan dengan lebih baik.