Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

3. ADOPSI TEKNOLOGI USAHATANI KONSERVASI LAHAN KERING SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI DAN KONSUMSI RUMAHTANGGA PETANI DI KECAMATAN SEKOTONG TENGAH-KABUPATEN LOMBOK BARAT Candra Ayu
JURNAL AGRIMANSION Vol 4 No 2 (2004): JURNAL AGRIMANSION MEI 2004
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v4i2.115

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini memberi gambaran tentang dampak adopsi teknologi usahatani konservasi lahan kering terhadap produksi dan konsumsi pangan dan non pangan rumahtangga adopter. Penelitian menggunakan metode survei dan pengumpulan data dengan kombinasi metode observasi serta wawancara intensif terhadap petani adopter dan non adopter masing-masing 35 orang serta dilengkapi dengan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi teknologi konservasi tergolong sedang dan adopsinya berdampak positip terhadap produksi dan pendapatan usahatani adopter sehingga meningkatkan kemampuan permodalan kegiatan produktif lainnya. Selain itu, adopsi teknologi tersebut mengakibatkan meningkatnya kuantitas dan kualitas konsumsi pangan dan non-pangan keluarga petani adopter. ABSTRACT This article gives the picture of impacts of adoption of up land farming conservation technologies on production and food and non-food consumption of farmer households. This research used survey method. The data were collected by interviewing 35 farmers who adopted the technology and 35 farmers as non-adopters. Secondary data were also colleted. Results of this research indicate that the farmers have adopted the conservation technologies by a medium level and has positively affected farm production and farmers’ income as well as increased funding capacity to run their farms. Additionally, the adoption of the technologies increased the quantity and the quality of food and non-food consumptions of the farm households.
ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN TERDEGRADASI TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA PETANI DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH (Kasus Usahatani di Lahan Bekas Penambangan Batu Apung) Candra Ayu; Ibrahim Ibrahim; Addinul Yakin; Broto Handoko; Nurtaji Wathoni
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 25 No 1 (2015): jurnal agroteksos 1 April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.793 KB)

Abstract

ABSTRAK Eksplorasi batu apung (pumice) di lahan pertanian Kabupaten Lombok Tengah secara terbuka mengakibatkan degradasi tanah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pendapatan usahatani di lahan bekas penambangan batu apung dan daya dukungnya terhadap tingkat kesejahteraan ekonomi keluarga petani. Lokasi penelitian di Dusun Cerorong - Desa Pemepek - Kecamatan Pringgarata dengan metode deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik survey. Hasil penelitian adalah: pendapatan usahatani sebesar Rp 3 019 440,52/tahun/ 0,682 ha dan rasio daya dukung (Carrying Capacity Ratio) sebesar 1,33 (lebih besar dari 1,00) yang berarti bahwa total luas panen per tahun seharusnya dapat memenuhi kebutuhan pangan pokok keluarga petani. Namun, degradasi lahan mengakibatkan daya dukung ekonomi sebesar Rp 780 217,19 /kapita/ tahun yang setara 94 kg beras/ kapita/ tahun atau senilai 62,5 US $/kapita/ tahun. Persentase daya dukung tersebut terhadap kesejahteraan ekonomi anggota keluarga petani agar tergolong sejahtera mencapai 19,58 % berdasarkan Kriteria Kemiskinan Sajogyo dan mencapai 17,14 % berdasarkan Kriteria Bank Dunia. Masalah petani dalam mengelola usahatani di lahan bekas penambangan batu apung adalah rendahnya pengetahuan dan keterampilan tentang rehabilitasi tanah. Untuk itu, perlu penyuluhan intensif - berkesinambungan dari pemerintah tentang pemulihan kesuburan tanah terdegradasi dan upaya aktif mencegah penambangan batu apung secara terbuka di lahan pertanian Lombok Tengah. ABSTRACT Open maining of pumice in agricultural land in central Lombok has caused land degradation. The objective of this study is to know farm incomes on ex pumice exploration sites and it’s carrying capacity to improve farmer family’s economic welfare. The stydy was conducted in village of Pemepek, sub district of Pringgarata by using deskriptive method and collective of data employing survey technique. Study found that farm income is Rp 3,019,440/year/0.682 ha with carrying capacity ratio of 1.33 (> 1) meaning that yerly hervested area should be enough to fufill staple food of farmer family. However, due to land degrdation, economic carrying cpacity only reach Rp 780,217/capita/year or equivalent to 94 kilogram of rice/capita/year or US$ 62.5/capita/year. The percentage of carrying capacity above to farmer family economic welfare is 19.58 based on Sajogyo”s poverty criteria and 17,14 % of World Bank poverty criteria. This study also found that some problems faced by farmers on ex pumice maining sites are lack of knowledge and skill in land rehabilitation (reclamation). Therefore, continous extention is needed to rehabilitation land and to stop opening maining practice in central Lombok.