hary anto
Sekolah Tinggi Agama Islam Hubbulwathan Duri

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Komunikasi Intrapersonal Orang Tua Dalam Pembinaan Akhlak Anak hary anto
AL-QOLAM : Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2017): AL QOLAM: Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam  proses  pembentukan  akhlak  bagi  anak-anak, orang tua  hendakya  selalu  membuka  kran komunikasi yang sehat bagi anak. Pendidikan yang menyenangkan bagi anak di rumah akan melahirkan komunikasi yang terbuka  bagi  orang  tua  dan  anak.  Anak  akan  merasa aman, terlindungi, mendapatkan kasih sayang, cinta, penyang, sopan dan santun manakala orang tua membesarkan anak dalam lingkungan keluarga yang penuh dengan kelemahlembutan dan kasih sayang. Sekolah merupakan salah satu institusi yang menindaklanjuti proses komunikasi orang tua dan anak dalam   keluarga
Kesejahteraan Sosial Ekonomi Masyarakat Duri di Tengah Social Distancing Pandemi Covid-19 hary anto; mariatul fitri
AL-QOLAM : Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 2 (2019): AL QOLAM: Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social welfare aims to eliminate or reduce the pressures caused by socio-economic changes, avoid negative social consequences due to development and create conditions that can encourage increased community welfare. The corona pandemic that occurred became a scourge for the people of Duri city. The city of Duri is a diverse, pluralistic, or multiculturalistic society. Government regulations that require people to do social restrictions (social distancing) make hampered in the economic process of society. This study aims to (1) identify the impact caused by social distancing (2) steps taken by the community during the corona pandemic era. The approach of this research is descriptive qualitative. The data of this study is the impact of social distancing for the people of Kota Thorn. The data source comes from several communities in the City of Duri. Collecting data in this study using interview techniques, records, and continued notes. Data analysis in this study used an interactive method through three stages namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed (1) the impact caused by social restrictions (social distancing) for the community (2) steps taken by the community during the Covid-19 pandemic era.
Persfektif Al-Qur'an Tentang Pemberdayaan Ekonomi Fakir Miskin hary anto
AL-QOLAM : Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 1 (2017): AL QOLAM: Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kaum  fakir  dan  miskin adalah  dua  kelompok  kaum lemah  (dhu‟afa)  yang  banyak disebutkan Al-Qur‟an. Ketika Al-Qur‟an berbicara  tentang  kedua kelompok  tersebut umumnya dalam konteks bagaimana mengentaskan kemiskinan yang mereka hadapi. Dari telaah atas ayat-ayat Al-Qur‟an tentang pemberdayaan fakir  miskin  diperoleh kesimpulan bahwa upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan kaum fakir dan miskin menurut Al-Qur‟an terkait  dengan  pemanfaatan dan distribusi harta. Ayat-ayat Al-Qur‟an yang berbicara tentang harta ada yang berupa perintah dan anjuran dan yang kedua berupa larangan. Dari dua ketentuan ini, Al-Quran menempuh beberapa model langkah untuk pemberdayaan fakir miskin, yaitu perintah bekerja, perintah memberi makanan pokok, perintah berinfak, perintah mengeluarkan zakat, pemberian dari sebagian harta warisan, pembagian ganimah dan fa‟i, larangan  monopoli (ihtikār) dan menimbun harta (iktināz). Beberapa model pemberdayaan di atas dapat dibagi menjadi dua kelompok; langkah- langkah yang bersifat struktural dan yang bersifat kultural. Langkah struktural lebih ditekankan  kepada  lembaga  khusus  yang  menanganinya agar  berjalan  dengan  baik, sedangkan langkah kultural lebih ditekankan pada individu, baik individu yang diharapkan menjadi salah satu subjek pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan kaum fakir dan miskin maupun yang menjadi objeknya. Pada langkah struktural maupun kultural, keterlibatan pemerintah sangat diperlukan, bahkan dipandang sebagai sebuah keniscayaan
Pemberdayaan da'i propesional di Kota Duri hary anto
AL-QOLAM : Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): AL QOLAM: Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Da'i as an example of society, which is demanded to be more qualified and able to interpret the da'wah messages to the community in accordance with the demands of the development of the people. The aspects that must be considered in building processional preachers are through the regeneration of preachers in the city of Duri. Based on observations of empowerment of professional da'i in the city of Duri has not been maximized, this is due to the finding that people are disappointed with the da'i who are in the city of Duri.
Pemberdayaan Karang Taruna Melalui Program Pelatihan Hidroponic di RW 09 Desa Balai Makam hary anto
AL-QOLAM : Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5, No 1 (2021): AL QOLAM: Jurnal Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan analisis situasi diketahui bahwa sebagian besar karang taruna RW 09 Desa Balai Makam berprofesi sebagai buruh lepas, sehingga mempunyai waktu yang cukup banyak untuk melakukan kegiatan yang mampu menambah penghasilan. Tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan   karang taruna dengan memberi pelatihan bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Konsep “Hidroponik” merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air/larutan mineral bernutrisi tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi. Sistem bertanam “Hidroponik” merupakan konsep bertanam yang cocok  untuk  daerah perkotaan dan  lahan terbatas.  Luaran  jangka panjang  yang  diharapkan dari pengabdian ini adalah peningkatakan penghasilan dan peningkatan kesejahteraan. Guna mencapai target  luaran  yang  telah  direncanakan,  kegiatan  pengabdian  dilakukan  dengan  tahapan  sebagai berikut: (1) pemaparan materi “Hidroponik”; (2) Pelatihan kepada masyarakat dan Praktik Pembuatan “Hidroponik” dan (3) Pendampingan selama dua bulan atau praktik berkebun dengan sistem “Hidroponik” serta (4) Evaluasi kegiatan.   Hasil dari pengabdian ini adalah terbentuknya kebun hidroponik yang ditempatkan di Kantor Balai Desa Balai Makam yang dikelola bersama antara Kelompok Karang Taruna dan sangat respon dan antusias serta akan mengembangkannya di rumah masing-masing.