Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH DIMENSI TERHADAP PARAMETER STABILITAS KAPAL-KAPAL PENUMPANG KECIL MATERIAL FRP Wolter R Hetharia; Amar Feninlambir; Johana Matakupan; Fella Gaspersz
ALE Proceeding Vol 2 (2019): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.2.2019.20-25

Abstract

Abstrak Kontribusi kapal-kapal penumpang kecil kecepatan tinggi (speed-boats) dalam menunjang transportasi penumpang diwilayah kepulauan sangat dibutuhkan. Hal ini terkait dengan kebutuhan penumpang untuk menempuh waktu pelayaran yang pendek serta input penumpang yang sedikit untuk jarak pelayaran pendek. Namun seringkali terjadi berbagai kecelakaan yang diakibatkan oleh berbagai faktor internal dan external dari kapal yang berdampak pada hilangnya harta dan jiwa manusia di laut. Salah satu faktor internal yang berpengaruh terhadap kecelakaan kapal ialah parameter stabilitas yang ditinjau pada kondisi awal maupun sudut kemiringan besar (large angle of inclinations). Parameter stabilitas sangat tergantung dari dimensi kapal, terutama lebar dan tinggi kapal. Speed-boat yang beroperasi di Perairan Maluku dan sekitarnya kebanyakan tanpa dibekali dengan kajian teknis. Hasil kajian riset ini dimaksudkan untuk memberikanpertimbangan tentang pengaruh dimensi terhadap parameter stabilitas speed-boat. Riset diawali dengan pengambilan database kapal serta pengembangan bentuk geometri dan rencana umum dilanjutkan dengan komputasi parameter kapal serta variasi lebar serta tinggi kapal. Tiap konfigurasi kapal menghasilkan parameter stabilitas tersendiri. Selanjutnya hasil variasi terhadap dimensi kapal dinyatakan dalam bentuk model regressi. Model regressi yang dikembangkan adalah valid dan dapat digunakan selanjutnya. Parameter stabilitas adalah merupakan veriabel dependent (Y) sedangkan dimensi lebar (X1) dan tinggi (X2) adalah merupakan variabel independent. Semua parameter stabilitas dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai fungsi dimensi lebar dan tinggi kapal. Selanjutnya para pengguna (users) dapat mengevaluasi pengaruh dimensi terhadap parameter stabilitas kapal pada tahapan awal desain. Hasil akhir dari riset ini dapat dijadikanreferensi untuk pengembangan riset lanjutan tentang pengembangan stabilitas kapal.
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DENGAN KEJADIAN DERMATOSIS PADA NELAYAN DI DESA TULEHU, AMBON Monalisa Manuputty; Johana Matakupan
ALE Proceeding Vol 5 (2022): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.5.2022.79-84

Abstract

Salah satu penyakit akibat kerja yang menimpa masyarakat pekerja adalah penyakit kulit akibat kerja seperti dermatosis. Dermatosis yang dialami pekerja adalah dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) yaitu dermatosis yang disebabkan terpaparnya kulit dengan bahan dari luar yang bersifat iritan atau allergen baik dari faktor kimia atau biologi pada lingkungan kerja. Pekerjaan yang berisiko terhadap kejadian dermatosis salah satunya adalah pekerjaan sebagai nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor biologi dalam lingkungan kerja nelayan yang berkaitan dengan ikan dan biota laut serta pengaruh masa kerja dan penggunaan alat pelindung diri terhadap kejadian dermatosis yang dialami nelayan. Penelitian ini dimulai dengan membagikan kuesioner tentang lingkungan kerja dan penggunaan alat pelindung diri kepada 74 orang nelayan yang menjadi responden. Kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan kulit terkait dengan DKAK dari responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis statistik Partial Least square (PLS). Hasil analisis menunjukkan seluruh indikator dan variabel yang diteliti valid dan reliabel dengan nilai AVE ≥ 0,5 dan dapat disimpulkan seluruh indikator yang diuji dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai pengukur variabel. Berdasarkan hasil uji hubungan antar variabel diperoleh nilai t-statistik ≥ 1,96 dan p-value ≤ 0,05 disimpulkan secara signifikan variabel ikan dan biota laut serta variabel masa kerja dan penggunaan alat pelindung diri mempengaruhi kejadian dermatosis pada nelayan. Variabel masa kerja dan penggunaan alat pelindung diri sebagai variabel moderator memperkuat pengaruh variabel ikan dan biota laut terhadap kejadian dermatosis.