AAN MUSTHOFIAH
MAN 2 Kota Cilegon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM AAN MUSTHOFIAH
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v2i1.1084

Abstract

In general, the purpose of this research is to improve the teaching and learning process of SKI students/I MAN 2 Cilegon City for the academic year 2020/2021 with the Group Investigation (GI) Cooperative Learning Method which is expected to have a positive impact on student achievement. The research method uses Classroom Action Research (CAR). This research was conducted for 2 cycles and each cycle consisted of 2 meetings. As for the classroom action research model, the author chooses the model from Kurt Lewin which is the main reference for various action research models. Data was collected through observation, documentation and tests. Data analysis was carried out in 3 (three) stages including: data reduction, data presentation and drawing conclusions or verification. Based on the results of the researchers' observations on the scores obtained by students both before and after the implementation of the group investigation, it was found that the implementation of this method could improve student achievement in class XII IPA 1 MAN Pulomerak in the 2013-2014 academic year. The results of student learning tests in pre-cycle learning can be seen from 27 students who achieved the standard of learning mastery as many as 12 students with a value of the test results of the first cycle we can know from 27 students who achieved the standard of learning completeness as many as 21 students with an average value of 72.4. So that it can be seen that the student's level of completeness is 77%. And the increase obtained is 33% of the pre cycle. Then continue the second cycle and we can know from 27 students that 25 students achieved the standard of learning mastery with an average value of 76.2. The increase in completeness obtained is 15% from cycle I, the following is a graph of the increase obtained from the pre-cycle, cycle 1 to cycle 2 ABSTRAKSecara umum tujuan dari penelitian ini adalah memperbaiki proses belajar mengajar SKI siswa/I MAN 2 Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) yang diharapkan akan berdampak positif kepada prestasi belajar siswa/I. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan selama 2 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. Adapun mengenai model penelitian tindakan kelas, penulis memlihih model dari Kurt Lewin yang merupakan acuan pokok dari berbagai midel action research. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap nilai yang diperoleh siswa baik sebelum dan sesudah pelaksanaan group investigation adalah bahwa implementasi metode tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII IPA 1 MAN Pulomerak tahun ajaran 2013-2014. Hasil tes belajar siswa pada pembelajaran pra siklus dapat kita ketahui dari 27 siswa yang mencapai standar ketuntasan belajar sebanyak 12 siswa dengan nilai Hasil tes siklus I dapat kita ketahui dari 27 siswa mencapai standar ketuntasan belajar sebanyak 21 siswa dengan nilai rata-rata 72,4. Sehingga dapat diketahui tingkat ketuntasan siswa sebesar 77%. Dan peningkatan yang diperoleh adalah 33% dari pra siklus. Kemudian melanjutkan siklus II dan dapat kita ketahui dari 27 siswa mencapai standar ketuntasan belajar sebanyak 25 siswa dengan nilai rata-rata 76,2 Sehingga dapat diketahui tingkat ketuntasan siswa sebesar 92%. Adapun peningkatan ketuntasan yang diperoleh adalah 15% dari siklus I, berikut ini grafik peningkatan yang diperoleh dari mulai pra siklus, siklus 1 hingga siklus 2
STRATEGI GURU PAI DALAM UPAYA PENCEGAHAN PAHAM RADIKAL DAN INTOLERAN DI MAN 2 KOTA CILEGON AAN MUSTHOFIAH
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i3.1470

Abstract

The purpose of this study is to describe the strategy of PAI teachers in an effort to prevent radicalism. to analyze the supporting and inhibiting factors of PAI teachers in an effort to prevent radicalism and to analyze the implications of strategies for preventing radicalism from understanding the religious understanding of students at MAN 2 Cilegon City. The research methodology used is qualitative research, which is an approach that emphasizes the results of researchers' observations. So that the role of humans as research instruments becomes a must. Even in qualitative research, the position of the researcher becomes the key instrument. For this reason, the validity and reliability of qualitative data depends a lot on the methodological skills, sensitivity, and integrity of the researchers themselves. Researchers used additional instruments in the form of interview guidelines, observation guidelines, documentation guidelines. Intolerance is an understanding that is the opposite of tolerance, and radicalism is an understanding that is more inclined to justify religious understanding according to and imposing one's personal understanding, regardless of people's understanding or belief. terrorism and others. The strategy we take as PAI teachers is to instill social attitudes and understand the Hadith or the Qur'an about jihad clearly and clearly, as well as provide students with an understanding that jihad is not just war, but there are many other actions that are categorized as jihad so that the seeds of intolerant and radical understanding can be prevented from an early age. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan startegi guru PAI dalam upaya pencegahan paham radikalisme. untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat Guru PAI dalam upaya pencegahan paham radikalisme dan untuk menganalisis Implikasi strategi upaya pencegahan paham radikalisme terhadap pemahaman keagamaan siswa/I MAN 2 Kota Cilegon. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif merupakan pendektatan yang menekankan pada hasil pengamatan peneliti. Sehingga peran manusia sebagai instrumen penelitian menjadi suatu keharusan. Bahkan dalam penelitian kualitatif, posisi peneliti menjadi instrumen kunci (the key instrument). Untuk itu, validitas dan reliabilitas data kualitatif banyak tergantung pada keterampilan metodologis, kepekaan, dan integritas peneliti sendiri. Peneliti menggunakan instrumen tambahan berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, pedoman dokumentasi. Paham Intoleran adalah paham kebalikan dari toleransi, dan radikal adalah paham yang lebih condong pada pembenaran pemahaman agama menuruti dan memaksakan pemahaman pribadinya, tanpa melihat pemahaman atau kepercayaan orang, Paham radikal itu suatu kepercayaan yang ketika diaplikasikan ke perbuatan akan menjadi kekerasan bahkan bisa menjadi perbuatan seperti terorisme dan lainnya. Strategi yang kami lakukan sebagai guru PAI adalah dengan menanam kan sikap sosial dan memahami Hadist atau Al-qur'an tentang jihad secara jelas gamblang, serta memberikan pemahaman kepada siswa bahwa jihad itu bukan hanya perang, melainkan masih banyak lagi tentang perbuatan-perbuatan yang diktegorikan sebagai jihad sehingga bibit-bibit paham intoleran dan radikal bisa dicegah sejak dini.