Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI SISTEM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) Online UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN Bambang Warsita
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 3, No 1 (2015): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v3n1.p27--44

Abstract

Advancement of Information and Communication Technology (ICT) is currently carrying various changes in various areas of life, including field of education specifically on New Students Admissions (PPDB) online. This evaluation study aimed to assess or determine the effectiveness of the implementation of PPDB online for improving the quality of learning in Gorontalo City. This evaluation study used survey research methods, they are the questionnaire, interviews, and observations. The results of this evaluation study shows that PPDB online system has been proved able to realize PPDB services faster, orderly, easy, transparent, accountable, effective, and efficient to the public. In addition, this online system can guarantee PPDB process in accordance with the applicable rules (technical manual) so that a more equitable (fair), may reduce the risk of manipulation (KKN), and may encourage the mastery of ICT to the public,and can improve the quality of learning. Therefore, people are satisfied with the system PPDB online. PPDB online system that uses Web-based technology can be a model implementation PPDB in the education office and school in the future. AbstrakKemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK) saat ini membawa berbagai perubahan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan khususnya penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online. Penelitian ini bertujuan untuk menilai atau mengetahui efektivitas penyelenggaraan PPDB online untuk peningkatan kualitas pembelajaran di Kota Gorontalo. Penelitian evaluasi ini menggunakan metode penelitian survei, dengan menggunakan instrumen kuesioner, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian evaluasi ini menunjukkan bahwa sistem PPDB online terbukti mampu untuk mewujudkan pelayanan PPDB yang lebih cepat, tertib, mudah, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien kepada masyarakat. Selain itu, sistem online ini dapat menjamin proses PPDB sesuai dengan aturan yang berlaku (petunjuk teknis) sehingga lebih adil (fair), dapat mengurangi resiko terjadinya manipulasi (KKN), dan dapat mendorong peningkatan penguasaan TIK kepada masyarakat, serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, masyarakat merasa puas dengan sistem PPDB online. Sistem PPDB online yang menggunakan teknologi berbasis web ini dapat menjadi suatu model penyelenggaraan PPDB di dinas pendidikan dan sekolah pada masa depan.
PERKEMBANGAN DEFINISI DAN KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SERTA PERANNYA DALAM PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN Bambang Warsita
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 1, No 2 (2013): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v1n2.p72--94

Abstract

The formulation definition of intructional technologies has undergone several changes throughout history and development of the field scope and profession of intructional technologies. The  fields of intructional technologies include the design, development, utilization, management, assessment and research processes, and also learning resources and systems. Definition and the  field of intructional technology is theoretical study. The role of intructional technologies in solving learning problems is a practical and applied  field of study. It is associated with the use of intructional technologies in facilitating human learning. Both as knowledge discipline and study program or profession, intructional technology continues to experience rapid growth.AbstrakRumusan definisi teknologi pembelajaran telah mengalami beberapa kali perubahan, sejalan dengan sejarah dan perkembangan dari ruang lingkup bidang garapan dan profesi teknologi pembelajaran. Kawasan teknologi pembelajaran meliputi desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber dan sistem untuk belajar. Definisi dan kawasan teknologi pembelajaran merupakan kajian teori. Peran teknologi pembelajaran dalam pemecahan masalah-masalah pembelajaran merupakan kajian praktis dan terapan. Artinya berkaitan dengan pemanfaatan teknologi pembelajaran dalam memfasilitasi belajar manusia. Teknologi pembelajaran baik sebagai disiplin ilmu, program studi maupun profesi terus mengalami perkembangan yang pesat.
KONTRIBUSI TEORI DAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Bambang Warsita
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 2, No 2 (2014): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v2n2.p71--91

Abstract

Every technology is built on the basis of certain theory, instructional technology is built on the basis of principles that is drawn from communication theory and results of research in the utilization of communication technology. This study aims to gain an overview of the contribution of communication theory and technology in instructional technology. Instructional technology is built based on the principles that is drawn from various theories, one of them is a theory of communication. Instructional technology is utilizing communication media based on communication technology (broadcasting technology) which is a radio and television. The results of this study indicates that contribution or support theory and communication technology in the presence of various Instructional technologies as an alternative learning model in which innovative based communications technology to solve problems of learning and teaching. For instance, the use of books, films, radio broadcasts, television broadcasts, etc. in efforts to use communication technologies to support the quality improvement of learning process. AbstrakSetiap teknologi dibangun atas dasar suatu teori tertentu, teknologi pembelajaran dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang ditarik dari teori komunikasi dan hasil hasil penelitian dalam pemanfaatan teknologi komunikasi. Kajian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kontribusi teori dan teknologi komunikasi dalam teknologi pembelajaran. Teknologi pembelajan dibangun berdasarkan pada prinsip-prinsip yang ditarik dari berbagai teori, salah satunya adalah teori komunikasi. Teknologi pembelajaran memanfaatkan media komunikasi yang berbasis teknologi komunikasi (teknologi broadcasting) yaitu radio dan televisi. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa kontribusi atau dukungan teori dan teknologi komunikasi dalam teknologi pembelajan yaitu adanya berbagai model pembelajaran alternatif yang inovatif berbasis teknologi komunikasi untuk memecahkan masalah belajar dan pembelajaran. Misalnya penggunaan buku, film, siaran radio, siaran TV, dan lain-lain dalam upaya pemanfaatan teknologi komunikasi untuk menunjang peningkatan kualitas proses pembelajaran.
PERAN DAN TANTANGAN PROFESI PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PADA PEMBELAJARAN ABAD 21 Bambang Warsita
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 5, No 2 (2017): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v5n2.p77--90

Abstract

Objects in the science of instructional technology are instructional and learning. Instructional and learning are experiencing change and tremendous transformation lately, especially at the turn of the millennium leading to the 21st century. Therefore, this condition is a challenge and demand professional role of instructional technology developers (PTP) to provide solutions. This study aims to describe what are the roles and challenges of the profession instructional technology developer in the learning of the 21st century, as well as what products should be produced by PTP in the future. This study uses a descriptive method. Data collection techniques and information through a literature study. The results of this literature review indicate that the future development of instructional technologies should be able to produce products such as; innovative ICT-based learning models, instructional media, and the application of e-learning. Therefore, the role and challenges facing the current PTP, namely: PTP must be creative and innovative to develop cutting-edge learning model appropriate learning paradigm of the 21st century; PTP must work collaboratively with other professionals in a team to produce a product; PTP needs to improve their competencies, they are competency in the area of learning and competency in the area of technology, especially regarding the new learning media; PTP needs to show real work and o er solutions to problems of learning with e-learning applications. Finally PTP products will be awaited and necessary to support the implementation of the learning process in different types, levels and appropriate education pathway applicable curriculum. AbstrakObjek keilmuan teknologi pembelajaran adalah belajar dan pembelajaran. Belajar dan pembelajaran mengalami perubahan dan transformasi yang luar biasa akhir-akhir ini, terutama pada pergantian millennium mengawali abad ke 21. Kondisi ini menjadi tantangan dan menuntut peran profesi Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) untuk memberikan solusinya. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa peran dan tantangan profesi pengembang teknologi pembelajaran dalam pembelajaran abad 21, serta produk-produk apa yang harus dihasilkan oleh PTP di masa depan. Kajian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dan informasinya melalui studi literatur. Hasil kajian literatur ini menunjukkan bahwa ke depan pengembang teknologi pembelajaran harus mampu menghasilkan produk-produk berupa; model pembelajaran inovatif berbasis TIK, media pembelajaran, dan aplikasi e-pembelajaran. Oleh karena itu, peran dan tantangan yang dihadapi PTP saat ini yaitu: PTP harus kreatif dan inovatif mengembangkan model pembelajaran mutakhir yang sesuai paradigma belajar abad 21; PTP harus bekerja sama secara kolaboratif dengan profesi lain dalam suatu tim untuk menghasilkan produk; PTP perlu meningkatkan kompetensinya, yaitu kompetensi bidang pembelajaran dan kompetensi bidang teknologi khususnya mengenai media pembelajaran terbaru; dan PTP perlu menunjukkan karya nyata dan menawarkan solusi-solusi masalah pembelajaran dengan aplikasi e-pembelajaran yang tepat guna. Akhirnya, peran dan produk-produk PTP tersebut ditunggu dan dibutuhkan untuk menunjang terselenggaranya proses pembelajaran di berbagai jenis, jenjang dan jalur pendidikan sesuai kurikulum yang berlaku.
EVALUASI BAHAN BELAJAR DIKLAT ONLINE CALON PEJABAT FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Bambang Warsita
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 20 No. 1 Juni 2016
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.483 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v20i1.181

Abstract

Bahan belajar menempati posisi strategis dan vital dalam sebuah pendidikan dan pelatihan (Diklat) yangdiselenggarakan secara online karena merupakan materi pembelajaran yang digunakan oleh peserta Diklat dalammengikuti program Diklat online. Bahan belajar tersebut harus dipelajarinya untuk mencapai kompetensi tertentu.Permasalahannya adalah bagaimana kualitas bahan belajar modul dan powerpoint (ppt) yang digunakan dalam Diklatonline calon pejabat fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran? Penelitian ini menggunakan metode surveisecara online. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner secara online. Respondennya adalah pesertaDiklat online calon pejabat fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran angkatan 2 pada tahun 2014 sebanyak135 orang. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan belajar(modul dan powerpoint) yang digunakan Diklat online calon pejabat fungsional Pengembang Teknologi Pembelajarantelah memenuhi kriteria dengan kategori berkualitas baik. Hal ini berarti bahwa bahan belajar baik modul maupunpowerpoint yang digunakan dalam Diklat online mudah dipelajari oleh peserta Diklat dalam rangka mencapai/menguasaikompetensi yang disyaratkan sebagai calon fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran. Oleh karena itu, untukmendapatkan bahan belajar yang berkualitas perlu dilakukan evaluasi bahan belajar.