Mela Aziza
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN E-MODULE AUDIOVISUAL OPERASI ARITMATIKA DASAR BERBASIS PEMAHAMAN KONSEP DAN NILAI-NILAI AKHLAK Mela Aziza
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v9n2.p237--258

Abstract

This study aims to determine the validity, practicality, and effectiveness of the audiovisual e-module for basic arithmetic operations based on understanding concepts and moral values. The development model used is 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate). Data in the study were collected with validation sheets, practicality sheets, response questionnaires, and learning outcomes tests. After the define and design stages have been carried out, Draft I of the e-module is obtained. At the develop stage, a validity test was carried out on five validators, an empirical test was done to 1 teacher and 5 students, as well as a field test to a class 2A MI Humaira' Bengkulu City so that a valid, practical, and effective e-module was produced. This e-module has some advantages, namely providing interactive learning activities with clear and detailed pictures, videos and learning steps, motivating students to learn mathematics, explaining material according to mathematical concepts, containing moral values that can be imitated, giving project activities that can be done independently, as well as practicing students' mathematical problem solving skills.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan e-module audiovisual operasi aritmatika dasar berbasis pemahaman konsep dan nilai-nilai akhlak. Model pengembangan yang digunakan adalah 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Data dalam penelitian dikumpul-kan dengan lembar validasi, lembar kepraktisan, angket respon, dan tes hasil belajar. Setelah dilakukan tahap define dan design dihasilkan Draf I Produk e-module. Pada tahap develop, dilakukan uji kevalidan kepada lima validator, uji empirik (terbatas) kepada 1 guru dan 5 peserta didik, serta uji lapangan kepada satu kelas 2A MI Humaira’ Kota Bengkulu sehingga dihasilkan produk akhir e-module yang valid, praktis, dan efektif. E-module ini memiliki beberapa keunggulan yaitu menyajikan kegiatan belajar yang interaktif dengan gambar, video dan langkah-langkah pembelajaran yang jelas dan rinci, memotivasi peserta didik belajar matematika, men-jelaskan materi sesuai konsep matematika, me-ngandung nilai-nilai akhlak yang bisa diteladani, menyajikan kegiatan proyek yang bisa dilakukan secara mandiri, serta melatih kemampuan pemecah-an masalah matematika peserta didik. 
Newman's Error Analysis: The Errors of 4th Grade Students in Solving TIMSS Problems Mela Aziza; Enisri Eratika
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jpmk.v5i2.16618

Abstract

Indonesian students who have low ability in mathematics require a lot of testing of international standard questions to practice their problem-solving and reasoning skills. Error analysis is needed to analyze the causes of student errors and how determine preventive solutions in the future. This study aims to determine the errors of fourth-grade students at SD Negeri 36 Lubuk Sirih Ilir Village in solving TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) problems. A qualitative approach was used to collect qualitative descriptive data on students’ errors. The ability of each student is categorized based on the TIMSS benchmark, and the errors made are analyzed by Newman’s Error Analysis (NEA). The analysis activity steps for this study are collecting data, reducing, presenting, and drawing conclusions. Ten TIMSS problems that have been selected based on the content domains were tested on students, and the results showed that the abilities of eight students were in a low category, while one person with medium ability and one with very high ability. When students answered the TIMSS problems, they made the most errors in the numbers, measurement, and geometry domains.  All students gave incorrect answers to number 6, one of the measurement and geometry problems, meanwhile, in number 3, a problem of numbers domain, one participant answered correctly. According to the NEA, errors in understanding problems and process skills were the most common errors. The types of mistakes made by students can be an evaluation for teachers in determining strategies when asking questions in mathematics class. Kemampuan siswa Indonesia di bidang matematika yang rendah membutuhkan banyak pengujian soal standar internasional untuk melatih kemampuan pemecahan masalah dan penalaran mereka. Analisis kesalahan dibutuhkan untuk menganalisis penyebab kesalahan siswa dan bagaimana menentukan solusi pencegahan ke depannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan peserta didik kelas IV SD Negeri 36 Desa Lubuk Sirih Ilir dalam memecahkan soal TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif deskriptif tentang kesalahan peserta didik. Kemampuan setiap peserta didik dikategorikan berdasarkan tolak ukur TIMSS dan kesalahan yang dilakukan dianalisis dengan Newman’s Error Analysis (NEA). Langkah-langkah analisis yang dilakukan adalah pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan pengambilan kesimpulan. Sepuluh soal TIMSS yang sudah diseleksi berdasarkan domain materi diujikan kepada peserta didik dan hasilnya menunjukan bahwa kemampuan delapan peserta didik berada pada kategori rendah sedangkan satu orang berkemampuan sedang dan satu lainnya memiliki kemampuan sangat tinggi. Ketika menjawab soal TIMSS, peserta didik melakukan kesalahan paling banyak pada domain materi bilangan serta pengukuran dan geometri. Pada salah satu soal pengukuran dan geometri yaitu nomor 6, semua peserta didik memberikan jawaban yang salah. Sedangkan pada soal materi Bilangan nomor 3, hanya satu peserta yang tidak melakukan kesalahan dalam menjawab. Berdasarkan NEA, kesalahan dalam memahami soal dan keterampilan proses adalah kesalahan yang paling banyak dilakukan. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa bisa menjadi evaluasi bagi guru dalam menentukan strategi dalam aktivitas bertanya di kelas matematika.