Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RADIO EDUKASI SEBAGAI SALAH SATU SUMBER BELAJAR DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN nFN Innayah
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 2, No 1 (2014): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v2n1.p50--62

Abstract

The purpose of this study is to find out: (1) How is the role of RE as educational radio? (2) What criteria that made RE as a learning resource? (3) What kind of broadcast content of RE that being as a learning resource? This study used literature analysis method, the analysis of the work program, and an analysis of the observations. Results of the study showed that: RE has done in cooperation dealing with educational broadcasts with the office of education, MGMP, schools, and local governments. Through the partnership, RE is partnering with 53 educational broadcast radio stations that existed in Indonesia. RE is a learning resource for learning material that broadcast: (1) is designed according to the needs of the target audience, namely learners, teachers and education experts community, (2) provides learning experiences directly and concretely to the learners, (3) provides information that is accurate and up-to-date, (4) help solve the problems of education, (5) provides a variety of information that is broadcast around the world of education. As one source of learning, broadcast content of RE is developed for formal, non-formal, and informal education. Broadcast content to formal education comprises Education Supporting Media Audio program (MAPP), non-formal education consists of a fairy tale (Dongeng Nusantara), the story of the archipelago (Lintas Nusa), Kisah Tokoh, Risalah Nabi dan Sahabat, RE Musisi, RE JJS, Bimbel, Porsi, Kata Mutiara, and Ensipop. For informal education consisted of Edu Public and Pojok Santai AbstrakTujuan kajian ini adalah untuk mengetahui (1) bagaimana peran Radio Edukasi (RE) sebagai radio pendidikan, (2) kriteria apakah yang menjadikan RE sebagai sumber belajar, dan (3) konten siaran apakah yang menjadi sumber belajar. Kajian ini menggunakan motode analisis literatur, analisis program kerja, dan analisis hasil pengamatan. Hasil kajian menunjukkan bahwa RE telah bekerjasama di bidang siaran pendidikan dengan dinas pendidikan, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), sekolah, dan pemerintah daerah. Kerjasama kemitraan di bidang siaran pendidikan juga telah dikembangkan oleh RE dengan 53 stasiun radio yang ada di Indonesia. RE merupakan salah satu sumber belajar karena substansi yang disiarkan adalah materi pembelajaran yang (1) dirancang sesuai kebutuhan pendengar (peserta didik, guru, dan masyarakat pemerhati pendidikan), (2) memberikan pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada peserta didik, (3) memberikan informasi akurat dan terbaru, (4) membantu memecahkan masalah pendidikan, dan (5) memberikan berbagai informasi yang disiarkan seputar dunia pendidikan. Sebagai salah satu sumber belajar, konten siaran RE dikembangkan untuk pendidikan formal, nonformal, dan informal. Konten siaran untuk (1) pendidikan formal terdiri atas program Media Audio Penunjang Pendidikan (MAPP), (2) pendidikan nonformal terdiri atas Dongeng Nusantara, Kisah Tokoh, Risalah Nabi dan Sahabat, RE Musisi RE, JJS RE, Bimbel Porsi, Lintasnusa, Kata Mutiara dan Ensipop, dan (3) pendidikan informal terdiri atas Edu Publik dan Pojok Santai
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (MAPAUD) NYANYIAN DALAM PEMBELAJARAN nFN Innayah
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 1, No 1 (2013): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v1n1.p57--69

Abstract

The purpose of this research to: 1) Describe MAPAUD Singing utilization, 2) Determine the level of student mastery against MAPAUD Singing program. The research was conducted in Sidoarjo, Semarang, Bandung, and Yogyakarta. Population of the study are early childhood teachers and students with a sample of 48 early childhood teachers and 244 students drawn at random. Data were collected through observation, interviews and questionnaires. Data were analyzed by descriptive qualitative. The results showed that: all kindergarten/early childhood of the subject of MAPAUD Singing utilization has been implementing learning by utilizing MAPAUD Singing utilization in accordance with the guidelines. In the level of student mastery of MAPAUD Singing program indicated that students were able to understand MAPAUD Singing.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk : 1) Mendeskripsikan pemanfaatan MAPAUD Nyanyian, 2) Mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap program MAPAUD Nyanyian. Penelitian ini dilaksanakan di Sidoarjo, Semarang, Bandung, dan Yogyakarta. Populasi dari penelitian adalah guru dan siswa PAUD dengan sampel sejumlah 48 guru dan 244 siswa PAUD yang diambil secara random. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan angket. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh TK/PAUD yang menjadi subyek pemanfaatan MAPAUD Nyanyian telah melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan MAPAUD Nyanyian sesuai dengan pedoman pemanfaatannya. Dalam tingkat penguasaan siswa terhadap program MAPAUD Nyanyian ditunjukkan bahwa siswa mampu memahami MAPAUD Nyanyian.
EVALUASI PEMANFAATAN MEDIA AUDIO “ABC” (AKU BACA DALAM CERITA) UNTUK MENGENALKAN HURUF PADA PAUD nfn Innayah
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v6n2.p107--121

Abstract

Audio media “ABC” (Aku Baca dalam Cerita) a learning media that introduces letters through stories for Early Childhood Education aged 5-6 years. To find out the success of the media, it is necessary to evaluate: Is ABC audio media can help introduce alphabet on early childhood learners? How the level of development of the language aspects of students after learning with ABC audio media? Evaluation of the use of audio media ABC aims to know the audio media ABC in introducing letters to students in early childhood and to determine the development of language students with learning ABC audio media. This research was conducted for 10 days on 1-14 August 2017 in ABA Gamping TK, Sleman, Yogyakarta. The population of this research is all of ABA Gamping TK students with the sample of 40 PAUD students. The results of this study obtained data that the level of developmental achievement of students aged 5-6 years in recognizing the letter pattern was good. Thus it can be seen that ABC learning audio media can help in introducing letters to students in early childhood. At the level of achievement of language development, it is shown that most students can achieve the predetermined indicators. This shows that ABC audio media can improve language development in early childhood education. However, there is still a need for variations in the presentation format in ABC learning audio media programs to stimulate the imagination of students in early childhood and the need for supporting materials that can stimulate the students' creativity.ABSTRAKMedia Audio “ABC” (Aku Baca dalam Cerita) merupakan media audio pembelajaran yang memperkenalkan huruf melalui cerita untuk Pendidikan Anak Usia Dini usia 5-6 tahun. Untuk mengetahui keberhasilan media tersebut perlu dilakukan evaluasi tentang: Apakah media audio ABC dapat membantu mengenalkan huruf pada peserta didik PAUD? Bagaimana tingkat perkembangan aspek bahasa peserta didik setelah belajar dengan media audio ABC? Tujuan evaluasi pemanfaatan media audio ABC ini yaitu untuk mengetahui media audio ABC dalam mengenalkan huruf pada peserta didik PAUD dan untuk mengetahui perkembangan bahasa peserta didik dengan belajar media audio ABC. Penelitian ini dilaksanakan selama 10 hari pada tanggal 1-14 Agustus 2017 di TK ABA Gamping, Sleman, Yogyakarta. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa TK ABA Gamping dengan sampel 40 siswa PAUD. Hasil dari penelitian ini diperoleh data bahwa tingkat pencapaian perkembangan peserta didik usia 5-6 tahun dalam mengenal pola huruf sudah baik. Dengan demikian dapat diketahui bahwa media audio pembelajaran ABC dapat membantu dalam mengenalkan huruf pada peserta didik PAUD. Pada tingkat pencapaian perkembangan bahasa ditunjukkan bahwa peserta didik sebagian besar dapat mencapai indikator yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa media audio ABC dapat meningkatkan perkembangan bahasa pada pendidikan anak usia dini. Saran, perlunya variasi format sajian dalam program media audio pembelajaran ABC untuk merangsang imajinasi peserta didik pada PAUD dan perlunya bahan penunjang yang dapat merangsang keratifitas peserta didik.
ANALISIS KEBUTUHAN LEMBAR KERJA AUDIO SISWA (LKAS) UNTUK SISWA TUNANETRA nFn Innayah
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v4n1.p55--66

Abstract

Visually impaired disabilities have requiring an appropriate medium for learning. Audio student worksheet (LKS) is one of the media for persons with disabilities are being developed. The aim of the study was to determine the subjects that require media audio LKS, format of audio LKS, player tool for audio LKS program and accompanying materials required as supporting audio LKS. This research was conducted by the method of research and development. The results of this study showed subjects that require audio LKS is a national examination subjects such as Indonesian language, English language, science and mathematics. Form of audio LKS for visually impaired disabilities is a summary with multiple choice questions. Instruments of audio LKS that suitable for visually impaired disabilities are laptop and an MP3 player. The understanding of the audio LKS for visually impaired disabilities should be complemented with an accompanying material in the form of Braille. AbstrakSiswa tunanetra membutuhkan media pembelajaran yang tepat. Lembar kerja audio siswa (LKAS) merupakan salah satu media yang dikembangkan bagi siswa tunanetra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mata pelajaran yang membutuhkan media LKAS, format LKAS, alat pemutar program untuk LKAS dan bahan penyerta yang dibutuhkan sebagai penunjang LKAS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R and D). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mata pelajaran yang membutuhkan media LKAS adalah mata pelajaran ujian nasional seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Ingggris, IPA dan matematika. Format LKAS bagi siswa tunanetra adalah ringkasan materi dengan bentuk soal pilihan ganda. Alat pemutar program yang sesuai bagi siswa tunanetra adalah laptop dan MP3 player. Pemahaman terhadap LKAS perlu dilengkapi dengan bahan penyerta dalam bentuk Braille.